Karakteristik berita mencakup:
- Berorientasi pada Pembaca: Berita dirancang untuk menjawab kebutuhan informasi masyarakat, bukan untuk kepentingan organisasi tertentu.
- Pendekatan Objektif: Jurnalis berupaya menyajikan informasi secara seimbang dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang.
- Mengutamakan Nilai Berita: Berita fokus pada elemen-elemen yang menarik perhatian publik, seperti kebaruan, relevansi, atau dampaknya terhadap masyarakat.
- Proses Verifikasi dan Liputan: Berita disusun berdasarkan penelitian, wawancara, atau observasi langsung, sehingga memiliki tingkat validitas yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan meluncurkan produk baru, mereka akan merilis press release untuk menyampaikan informasi tentang produk tersebut. Namun, jurnalis yang menulis berita tentang peluncuran itu akan menyelidiki lebih lanjut, mungkin dengan mencari komentar dari konsumen atau ahli industri untuk memberikan perspektif yang lebih beragam.
Perbedaan Utama Antara Press Release dan Berita pada Media Informasi
Meskipun press release dan berita sering kali membahas topik yang sama, perbedaan mendasar antara keduanya adalah pada siapa yang menyusun informasi dan tujuannya.
- Penulis dan Sumber Informasi:
Press release ditulis oleh pihak yang berkepentingan, seperti organisasi atau individu, sedangkan berita ditulis oleh jurnalis independen yang bekerja untuk media. - Tujuan:
Press release bertujuan mempromosikan atau memberikan informasi yang menguntungkan pengirim. Sebaliknya, berita bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan dan objektif kepada masyarakat. - Gaya Penulisan:
Press release mengikuti format formal yang mendukung tujuan komunikasi pengirim, sementara berita berusaha netral, informatif, dan menarik bagi pembaca umum. - Pendekatan Subjektivitas:
Press release dapat memiliki nada promosi atau subjektif, sedangkan berita berusaha menghindari subjektivitas melalui peliputan yang seimbang dan berimbang.
Mengapa Memahami Perbedaan Ini Penting?
Bagi perusahaan atau organisasi, memahami perbedaan ini dapat membantu mereka menyusun press release yang efektif untuk menarik perhatian media. Di sisi lain, bagi masyarakat, memahami perbedaan ini penting untuk menilai kredibilitas informasi yang diterima.
Saat membaca berita, publik perlu menyadari bahwa tidak semua informasi berasal dari peliputan independen. Beberapa berita mungkin berakar pada press release dan memiliki sudut pandang tertentu. Dengan memahami asal-usul informasi, pembaca dapat lebih kritis dalam mencerna konten.
Press release dan berita adalah dua format komunikasi yang berbeda, tetapi saling melengkapi dalam dunia informasi. Press release memberikan informasi awal atau sudut pandang pihak tertentu, sementara berita menyaring informasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan publik secara lebih objektif. Dengan memahami perbedaan ini, baik pembaca maupun praktisi media dapat lebih bijak dalam memanfaatkan dan menyampaikan informasi.
Dengan berkembangnya teknologi dan media digital, kemampuan untuk membedakan press release dan berita menjadi semakin penting, terutama dalam memastikan bahwa informasi yang dikonsumsi benar-benar valid dan bebas dari bias.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H