Ikom.umsida.ac.id --Â Dalam rangka mata kuliah manajement event, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) Semester 5 menggelar acara News Anchor Workshop and Competition. Kegiatan ini dilaksanakan di Mini Teater Kampus 1 Umsida, pada Sabtu (30/11/2024).
Acara workshop ini merupakan salah satu dari 2 rangkaian acara yang dibuat oleh mahasiswa semester 5 kelas A1, dimana workhsop ini juga sebagai pembekalan untuk para peserta lomba yang akan mengikuti perlombaan news anchor yang diselenggarakan bulan depan. Dengan tema "Menjadi Presenter Profesional di Era Digital", workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan praktis terkait dunia penyiaran dan komunikasi di depan publik.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari pembina sekaligus dosen pengampu mata kuliah manajemen event, Revindia Carina MIKom, yang memberikan apresiasi kepada mahasiswa Ikom kelas A1 atas kerja keras mereka dalam menyelenggarakan acara ini.
"Saya bangga kepada seluruh panitia yang menyelenggarakan acara workshop ini karena mereka bisa mengimplementasikan ilmu manajemen event untuk membangun kerja sama yang baik secara internal maupun eketernal dan semoga acara ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk kalian semua yang hadir," ujarnya.
Public Speaking: Modal Awal Dunia Penyiaran
Salah satu pemateri dalam acara tersebut adalah Erinda Nabila Wulansari SIKom, yang merupakan seorang presenter Fokus Pagi Daerah Indosiar biro Jawa Timur dan juga sebagai fasilitator di Kahafbrothers.com (Public Speaking and Broadcasting School), Erinda menyampaikan "Modal awal yang harus dimiliki seorang news anchor adalah cara mereka berbicara di depan umum, harus dengan percaya diri, jelas, dan tidak gugup".
"Ada 3 elemen yang harus diperhatikan saat berbicara di depan umum, yaitu verbal (penggunaan kata dan kaliamat), vokal (intonasi saat menyampaikan sesuatu), dan visual," imbuhnya.
Visual menjadi paling hal penting dalam public speaking, seperti:
- Gesture, saat berbicara sangat penting untuk memperhatikan gerak tubuh agar tidak terkesan kaku ataupun berlebihan dan juga sebagai bentuk untuk mengekspresikan pikiran atau perasaan.
- Posture, posisi tubuh juga menjadi nilai penting saat sedang berbicara di depan publik, tubuh harus tegap percaya diri tetapi juga rileks saat berbicara.
- Eye Contact, ketika sedang berbicara diwajibkan untuk menatap lawan bicara, hal ini agar kita bisa terlihat fokus saat menyampaikan sesuatu selain itu untuk menghargai lawan bicara.
- Facial Expression, penting untuk memperhatikan raut muka saat sedang berbicara karena setiap topik pembicaraan harus juga dibarengi dengan ekspresi yang sesuai agar, seperti saat berbicara topik sedih ekspresi wajah juga harus mendukung tidak boleh terlihat bahagia.
Tips Menjadi Presenter Profesional
Tidak hanya membahas tentang public speaking, dalam workshop ini juga mengajarkan bagaimana menjadi seorang news anchor yang profesional di era digital saat ini.
Materi pada sesi kedua disampaikan oleh Aulia Firdaus Brillianti SHub Int CPS, seorang presenter iNews Jawa Timur. Aulia memberikan materi yang lebih spesifik mengenai peran dan tanggung jawab seorang news anchor serta bagaimana cara menyampaikan berita yang akurat serta menarik, dan tetap menjaga etika jurnalistik.
"Saat menyampaikan berita, seorang news anchor harus selalu siap dan terlihat profesional apapun kondisinya . Ada beberapa tips yang saya terapkan hingga saat ini yang sangat membantu saya menjadi seorang presenter, yaitu harus paham materi dan audiens, berpenampilan rapi, percaya diri, menjaga kontak mata dengan audiens, menjaga postur dan gerak tubuh agar terlihat enak dipandang, dan yang paling penting harus selalu melatih diri karena jam terbang sangat berpengaruh untuk seorang news anchor".
Tidak hanya itu, Aulia juga menyebutkan "seorang news anchor tidak hanya bermodal suara bagus saja tetapi harus menguasai materi serta memiliki fisik yang sehat dan visual atau penampilan yang mendukung juga, jadi harus rapi, ramah, dan interaktif kepada audiens".
Praktek Langsung Menjadi News Anchor
Kegiatan dalam acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang sangat berharga bagi peserta yang hadir. Peserta mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung membacakan teks berita dan mereka juga diajari bagaimana posisi tangan, ekspresi muka, intonasi, dan postur tubuh saat sedang menjadi seorang news anchor.
"Saya ikut workshop ini karena memang tertarik dengan dunia penyiaran dan senang bisa dapat kesempatan langsung untuk membacakan cuplikan berita, serta diajari juga posisi berdiri saat sedang berbicara di hadapan publik," ujar Reyhan Ihza, mahasiswa Ikom Umsida.
Selain itu, workshop ini juga menjadi ajang untuk membangun jaringan antara para peserta dan para profesional di bidang penyiaran. Peserta memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pemateri dan mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang karir di dunia penyiaran.Â
Banyak peserta yang merasa senang dan terbantu setelah datang di acara workshop ini, salah satunya Dewo, mahasiswa ITS jurusan perkapalan "awalnya saya ikut acara ini karena ingin tau bagaimana cara berbicara di depan umum yang baik, eh malah dapet bonus ilmu cara bacain berita, jadi senang dan tidak sia-sia datang dari Surabaya ke Sidoarjo," tutur Dewo.
Penulis: Asmaul Khusna Tri Wulan Juli
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H