Selain media sosial, proyek besar yang juga menjadi fokus kelompok mereka adalah pembangunan Pujasera yang diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru di desa tersebut.
Pujasera ini dirancang bukan hanya sebagai tempat makan, tetapi juga sebagai pusat aktivitas yang dilengkapi dengan taman dan lapangan olahraga.
Dengan demikian, Pujasera ini dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk berkumpul, berolahraga, dan mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat.
"Proyek Pujasera ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian desa. Dengan adanya taman dan lapangan olahraga, kami berharap masyarakat juga memiliki ruang yang nyaman untuk beraktivitas," lanjut Khafid.
Mengintegrasikan Ilmu dan Praktik
Sebagai mahasiswa komunikasi, Khafid dan rekan-rekannya juga memanfaatkan berbagai ilmu yang mereka pelajari di kampus untuk mendukung pelaksanaan proyek desa ini.
Mata kuliah seperti desain grafis, komunikasi visual, fotografi, serta audio visual dan filmologi menjadi fondasi dalam pembuatan berbagai materi publikasi. Tim ini bertanggung jawab atas pembuatan poster, flyer, berita, serta foto dan video kegiatan yang berfungsi untuk mendokumentasikan aktivitas yang terjadi di Desa Wonomlati.
"Kami banyak belajar dari pengalaman ini, terutama bagaimana mempraktikkan teori yang kami pelajari selama kuliah di situasi yang nyata. Setiap materi yang kami buat tidak hanya harus menarik secara visual, tetapi juga harus sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat," jelas Khafid.
Tidak hanya itu, proyek-proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi pengembangan Desa Wonomlati dalam jangka panjang.
Dengan adanya branding yang kuat di media sosial serta infrastruktur pariwisata seperti Pujasera, desa ini diharapkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, baik dari sisi potensi ekonomi maupun budaya.