Dalam menjalankan tugas-tugas mereka, mahasiswa memiliki dua cara utama untuk memperoleh informasi tentang event yang akan diliput. Pertama, mereka diarahkan oleh pembimbing Harian Bhirawa pada event-event tertentu, seperti Pekan Olahraga ASN 2024.
Kedua, mereka juga memiliki kesempatan untuk mencari informasi sendiri, seperti yang mereka lakukan pada event SHINING JAYANDARU.
Setelah melakukan peliputan, mahasiswa membagi tugas di antara mereka; beberapa fokus pada penulisan berita, sementara yang lain menangani editing.
Pembagian tugas ini mengajarkan mereka tentang pentingnya kerja sama tim dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.
Namun, hingga saat ini, mahasiswa belum sepenuhnya dilibatkan dalam penulisan berita yang akan dipublikasikan di website resmi Harian Bhirawa.
Meskipun demikian, mereka diberikan kebebasan penuh dalam proses peliputan hingga editing untuk video yang akan dipublikasikan di platform YouTube Harian Bhirawa.
Pengalaman ini memberi mereka pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana media bekerja di era digital, di mana platform online menjadi semakin penting.
Baca juga: 8 Mahasiswa Ikom Umsida: Berikan Kontribusi Positif saat Magang di KLG
Pandangan Mahasiswa Terhadap Masa Depan Media Cetak
Dalam pandangannya tentang masa depan media cetak, Ilyas mengakui bahwa minat terhadap media cetak koran telah menurun seiring dengan perkembangan zaman.
"Namun, media cetak koran bukan berarti harus berhenti disebar," kata Ilyas. Ia mencatat bahwa Harian Bhirawa masih mempertahankan penerbitan media cetak untuk pelanggan tertentu yang mungkin masih nyaman dengan format tersebut.