Proses ini mengajarkan mahasiswa untuk bekerja secara cepat dan efisien, sesuai dengan tuntutan dunia jurnalistik yang serba cepat.
Selama proses peliputan, para mahasiswa juga menerapkan dasar-dasar jurnalistik yang telah mereka pelajari di kampus, termasuk penggunaan unsur 5W+1H dalam penulisan berita.
"Untuk penerapannya sendiri dalam penulisan berita, kami menggunakan unsur 5W+1H seperti yang diajarkan pada mata kuliah tersebut dan pada saat liputan di lapangan," ujar Ilyas.
Penggunaan teknik jurnalistik ini membantu mereka menghasilkan berita yang informatif dan sesuai standar jurnalistik.
Pengembangan Kemampuan Desain Grafis dan Produksi Video
Selain tugas peliputan, para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan desain grafis. Mereka bertanggung jawab dalam pembuatan desain flyer yang disesuaikan dengan ciri khas Harian Bhirawa.
Tugas ini tidak hanya mengasah kemampuan kreatif mereka, tetapi juga memperkenalkan mereka pada pentingnya visualisasi dalam dunia media.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga terlibat dalam proses editing video. Mereka mengolah video mentahan dari hasil liputan menjadi video yang siap dipublikasikan oleh Harian Bhirawa.
Kemampuan untuk mengedit video dengan cepat dan tepat adalah salah satu keterampilan penting yang mereka pelajari selama magang ini.
Tugas ini menantang mereka untuk menghasilkan konten multimedia berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar Harian Bhirawa.