Ikomumsida.ac.id - Â Selly Agustin, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), tampil memukau di ajang FBHIS Fest dengan membawakan tari tradisional Tanjung Gemirang dari Banyuwangi pada Sabtu, (15/06/2024).
Penampilan Selly menjadi salah satu sorotan dalam acara tersebut, menampilkan keindahan dan filosofi dari tarian tradisional yang jarang dipertunjukkan.
Selly merupakan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Gedhek di UMSIDA, sebuah UKM yang menampung mahasiswa dengan berbagai bakat di bidang seni, termasuk seni tari, teater, dan musik. Teater Gedhek telah dikenal sebagai wadah pengembangan bakat seni di kalangan mahasiswa UMSIDA. Selly sendiri telah aktif di UKM ini sejak semester awal dan sering terlibat dalam berbagai pementasan dan lomba.
Untuk tampil di FBHIS Fest, Selly melakukan persiapan intensif selama dua minggu. "Latihan untuk mempersiapkan lomba ini sekitar dua minggu," ujarnya. Selly menambahkan bahwa persiapan tersebut tidak hanya melibatkan latihan gerakan, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai filosofi dan makna di balik tarian Tanjung Gemirang.
Tari Tanjung Gemirang sendiri memiliki daya tarik tersendiri bagi Selly. Ia memilih tarian ini karena filosofi yang menarik dan mendalam. "Alasan saya memilih tari Tanjung Gemirang karena memiliki filosofi yang menarik, yang mana tari ini menceritakan tentang kecantikan dan digunakan untuk menyambut tamu," jelasnya.
Tanjung Gemirang adalah tarian tradisional yang relatif baru dari Banyuwangi. Tarian ini diciptakan oleh sanggar seni Damar Art dan sempat viral di platform media sosial TikTok beberapa waktu lalu. Tarian ini menggambarkan kecantikan dan keanggunan dalam menyambut tamu, menjadikannya simbol kehangatan dan keramahan masyarakat Banyuwangi.
Pada hari H, penampilan Selly berhasil memukau penonton dan dewan juri. Dengan gerakan yang anggun dan penuh makna, Selly berhasil membawa penonton masuk ke dalam suasana khas Banyuwangi. Setiap gerakannya mengandung pesan dan keindahan yang mengesankan, membuat penampilan tersebut mendapat aplaus meriah dari penonton.
Penampilan Selly di FBHIS Fest tidak hanya mengharumkan nama UMSIDA, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Banyuwangi kepada khalayak yang lebih luas. "Saya merasa bangga bisa mempersembahkan tarian tradisional ini di ajang bergengsi seperti FBHIS Fest. Semoga tarian ini semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas," tutup Selly.
Usai penampilannya, Selly menerima banyak apresiasi dari berbagai pihak. Teman-teman, dosen, dan pengunjung acara memberikan ucapan selamat dan pujian atas penampilannya yang memukau. Beberapa juri bahkan menyatakan kekaguman mereka terhadap penampilan Selly yang berhasil menghidupkan tarian tradisional dengan sangat baik.
Saat awarding, Selly mendapatkan juara harapan 3 untuk kategori tari tradisional. Penghargaan ini menjadi bukti atas kerja keras dan dedikasi Selly dalam melestarikan seni dan budaya tradisional Indonesia.
FBHIS Fest 2024 menjadi ajang pembuktian bagi Selly dan mahasiswa UMSIDA lainnya untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di bidang seni. Dengan dukungan dari UKM Teater Gedhek dan kerja keras yang telah dilakukan, Selly berhasil menunjukkan bahwa seni tradisional masih memiliki tempat dan bisa bersaing di panggung modern.
Melalui penampilan ini, Selly berharap bisa menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya tradisional Indonesia. "Mari kita jaga dan lestarikan seni budaya kita, karena ini adalah identitas dan kekayaan bangsa yang harus kita banggakan," pungkasnya.
Penulis : Indah N. Ainiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H