Sebagai salah satu program studi yang berfokus pada media dan komunikasi, program Studi Ikom Umsida telah merancang inovasi bernama asisten laboratorium (aslab), yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi mahasiswa.
Asisten lab tidak hanya berperan penting dalam mendukung pengajaran praktis di laboratorium, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa yang terlibat.
Fitri, salah satu asisten laboratorium radio mengungkapkan bahwa perannya telah memberikannya banyak pelajaran berharga. "saya belajar bagaimana mengelola peralatan, bekerja dalam tim, dan memberikan dukungan kepada teman-teman. Pengalaman ini sangat berharga untuk mempersiapkan diri dalam karir di dunia media," ujarnya.
Dengan demikian, asisten laboratorium tidak hanya menjadi pendukung penting dalam pembelajaran praktis, tetapi juga berperan dalam membimbing dan meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam menerapkan teori ke dalam praktik.
Baca juga : https://ikom.umsida.ac.id/melampaui-batas-mahasiswa-ikom-umsida-sabet-3-kejuaraan-di-silat-apik-ptma-2024/
Program Studi Ikom Umsida telah menyediakan 8 laboratorium untuk mendukung kegiatan perkuliahan mahasiswanya. Laboratorium tersebut meliputi laboratorium multimedia, laboratorium public relations, laboratorium properti, laboratorium master control room, laboratorium televisi, laboratorium desain grafis, laboratorium radio, dan laboratorium fotografi.
Laboratorium multimedia dilengkapi dengan peralatan modern untuk produksi dan editing video, serta audio. Laboratorium ini menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mempraktikkan penggunaan peralatan-peralatan tersebut dalam produksi konten multimedia.
Laboratorium public relations (PR) menyediakan sarana untuk simulasi situasi PR di dunia nyata, termasuk menyusun strategi komunikasi, menulis rilis pers, dan mengelola kampanye PR.
Laboratorium properti berfungsi sebagai tempat penyimpanan peralatan seperti kamera, tripod, dan perlengkapan lainnya yang digunakan dalam produksi media.
Laboratorium master control room menjadi pusat pengendalian dan monitoring seluruh kegiatan produksi di laboratorium televisi. Mahasiswa dapat belajar tentang teknis pengaturan siaran televisi dan peranannya dalam industri media.
