Mohon tunggu...
Is Ko
Is Ko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang yg tidak sabar..... karena itu mungkin Sang Maha sering memberi ujian tentang kesabaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Trauma

14 Desember 2010   05:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_79820" align="alignleft" width="178" caption="fais2212.blogspot.com"][/caption] Dan keinginan itu kembali datang, memburu nafas yang semakin sesak saat menahan tangis. Selalu saja tentang benci yang mengakar, lelah dalam bayangan, terpuruk dalam ingatan rasa.

 

Jika rasa ini bisa terlepas saat harus bersua denganmu, maka datanglah...

Walaupun itu suatu hal yang sangat menyakitkan karena dirimu adalah hitam dalam lembar hidupku. Tapi tanya ini belum juga terjawab, luka ini meminta alasan kenapa bisa tertoreh begitu dalam. Dan jika hanya dengan jawabmu hatiku akan terbebas, maka temuilah aku sekarang...

 

Maaf..... Seharusnya sudah cukup menutup luka dengan keikhlasan memaafkanmu, tapi kenapa luka ini masih tetap ada. Menahan kasih yang lain untuk dibalas, menciderai kepercayaan yang sudah jelas ada dihadapan.

Dan akupun kembali menengok hati, aku masih takut terluka......

 

Arrrggghhhhh...... Aku masih sangat membecimu ternyata!!!!!!!!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun