Mohon tunggu...
I Komang Dwi Ari Wirawan
I Komang Dwi Ari Wirawan Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Uji Coba Produksi Kakap Putih dan Padi Salibu

2 Juni 2022   12:10 Diperbarui: 2 Juni 2022   12:13 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mina padi adalah suatu bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah. Mina padi dengan demikian meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus. Observasi yang saya berlokasi di Br. Apityeh, Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Saya bertanya kepada I Wayan Giri Wirawan Dana selaku Pokdakan Mina Tirta Pertiwi.


Dinamika Pokdakan Mina Tirta Pertiwi :

- Padi konvensional rentan serangan tikus.

- Mina padi kolam dalam komuditas kakap.

- Kolam air deras.


Usaha Yang Dilakukan Kelompok :

- Bercocok tanam padi.

- Pembesaran ikan kakap di kolam sawah.

- Pembesaran ikan kakap di kolam air deras.

- Pembesaran ikan nila dan gourami.


Mengapa Kakap ?

- Kunjungan Kelapa BBRBLPP.

- Harga jual kakap cukup tinggi.

- Dapat dipelihara di air tawar.

- Bisa polikultur untuk menekan biaya pakan.


Persiapan :

- Mulai dari perbaikan saluran irigasi.

- Lanjut dengan pembuatan saluran keliling.

- Lalu dengan penanam padi.

- Dan pemasangan jaring.


Pemeliharaan :

- Mulai dari penebaran benih, untuk percobaan 1 penebaran benih dengan jumlah benih 500 ekor. Dan untuk percobaan 2 penebaran benih dengan jumlah 600 ekor.

- Di lanjut dengan pemberian pakan, untuk pemberian pakan ikan kakap tidak seperti ikan pada umumnya yang langsung ditebar begitu saja, untuk pemberian pakan ikan kakap itu dengan carap pelan-pelan di suatu titik tertentu.

- Lanjut lagi dengan monitoring pertumbuhan, monitoring pertumbuhan biasa di cek setiap 2 minggu sekali dan untuk lama panen ikan kakap adalah 7 bulan.


Panen dan Pemasaran :

- Panen kakap setelah panem padi salibu I.

- Ukuran panen 400 g/ekor.

- Pemasaran di rumah makan dalam kondisi hidup dan online ( filet, beku ).


Analisa Usaha Budidaya :

- Pengalaman periode sebelumnya dengan luas petakan sawah 200m2 :

- Biaya operasional ( benih ikan, benih padi, pakan, pengolahan lahan, tenaga kerja sewa lahan dan pupuk ), Rp. 5.495.160,-

- Hasil panen padi 2x80 kg x Rp.4.400,- = Rp.704.000,-

- Hasil panen ikan 155 x Rp.50.000,- = Rp.7.750.000,-

- Pendapatan sebelum pajak Rp.2.998.840,-


Kondisi Saat Ini :

- Ketersedian kakap konsumsi 400 g up tebaran 400 ekor.

- Ketersedian kakap di mina padi 2.500 ekor dengan panjang ikan berkisaran 18-20 cm.


Permasalahan Saat Ini :

- Suhu dingin menyebabkan kematian ikan kakap.

- Pasar kakap konsumsi karena Pandemi COVID 19 daya beli masyarakat yang mulai menurun dan pariwisata belum berjalan.


Inilah hasil dari observasi saya, apabila ada kata atau kalimat yang kurang berkenan di hati mohon maaf. Sekian dan Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun