Bendungan Titab Ularan adalah salah satu kebanggaan Kabupaten Buleleng, Bali.
Terletak di Desa Ularan, Kecamatan Seririt, bendungan ini tidak hanya menjadi
infrastruktur penting bagi masyarakat tetapi juga menjadi destinasi wisata yang
memukau. Dibangun mulai tahun 2011 dan diresmikan pada tahun 2015,
Bendungan Titab Ularan berfungsi sebagai sumber air untuk irigasi, pembangkit
listrik tenaga minihidro (PLTM), dan pengendali banjir. Selain itu, keindahan
alamnya menjadikan tempat ini tujuan favorit bagi wisatawan lokal maupun
mancanegara yang ingin menikmati suasana tenang jauh dari keramaian kota.
Sebagai salah satu bendungan terbesar di Bali, Titab Ularan memiliki peran penting
dalam menyediakan pasokan air untuk irigasi. Wilayah Buleleng, khususnya di
sekitar Kecamatan Seririt, memiliki lahan pertanian yang luas. Sebelum adanya
bendungan ini, petani sangat bergantung pada curah hujan yang tidak menentu.
Kini, dengan keberadaan bendungan, air dari Sungai Saba yang ditampung dapat
dialirkan ke sawah-sawah petani melalui jaringan irigasi yang modern dan efisien.
Keberadaan bendungan ini telah membantu meningkatkan produktivitas pertanian
secara signifikan, mendukung ketahanan pangan, serta mendorong perekonomian
lokal.
Bendungan Titab Ularan juga difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga
minihidro (PLTM). Dengan memanfaatkan aliran air dari bendungan, energi kinetik
diubah menjadi energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan. PLTM Titab
Ularan menghasilkan pasokan listrik yang tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal
tetapi juga berkontribusi pada jaringan listrik di wilayah Bali secara keseluruhan.
Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan energi
terbarukan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, keberadaan PLTM ini turut
mendukung pengembangan sektor pariwisata dan industri di Buleleng dengan
menyediakan pasokan listrik yang stabil.
Sebagai wilayah dengan curah hujan yang tinggi, Bali bagian utara kerap
menghadapi risiko banjir yang dapat merusak lahan pertanian, infrastruktur, dan
pemukiman. Bendungan Titab Ularan dirancang untuk mengendalikan debit air Sungai Saba, terutama saat musim hujan. Dengan fungsi ini, bendungan mampu
mengurangi potensi banjir dan memberikan perlindungan yang signifikan bagi
masyarakat setempat. Selain itu, fungsi pengendalian banjir ini juga berkontribusi
pada kelestarian lingkungan di wilayah hilir sungai.
Selain fungsi infrastrukturnya yang strategis, Bendungan Titab Ularan juga
menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Air yang tenang, panorama
perbukitan hijau, dan udara segar menciptakan suasana damai yang cocok untuk
melepas penat dari kesibukan sehari-hari. Tidak heran jika bendungan ini menjadi
destinasi wisata favorit, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Keindahan alam bendungan menjadikannya lokasi favorit bagi para fotografer,
terutama mereka yang mengkhususkan diri dalam fotografi lanskap. Pemandangan
matahari terbenam di atas bendungan, dengan langit yang berwarna oranye
keemasan, sering kali menjadi objek foto yang luar biasa. Banyak wisatawan yang
datang hanya untuk mengabadikan momen indah di tempat ini.
Aktivitas Memancing
Bendungan ini dikenal sebagai salah satu spot memancing terbaik di Buleleng.
Banyak warga lokal maupun wisatawan yang datang untuk memancing sambil
menikmati suasana tenang di sekitar bendungan. Dengan ikan-ikan air tawar yang
melimpah, aktivitas memancing di Bendungan Titab Ularan menjadi pengalaman
yang menyenangkan bagi pecinta olahraga ini.
Olahraga Air dan Rekreasi Keluarga
Bendungan ini juga cocok untuk berbagai aktivitas olahraga air seperti berperahu.
Di area sekitar bendungan, terdapat taman yang menjadi tempat favorit bagi
keluarga untuk bersantai. Pengunjung sering memanfaatkan taman ini untuk
jogging pada pagi atau sore hari sambil menikmati pemandangan yang indah.
Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, Bendungan Titab Ularan dilengkapi
dengan berbagai fasilitas, seperti area parkir yang luas, warung makan, dan tempat istirahat. Hal ini memudahkan wisatawan menikmati kunjungan mereka tanpa harus
khawatir dengan kebutuhan dasar selama di lokasi. Selain itu, akses menuju
bendungan sangat mudah. Berjarak sekitar 25 km dari kota Singaraja, bendungan
ini dapat dicapai dengan kendaraan pribadi melalui jalan yang relatif mulus dan
menawarkan pemandangan pedesaan yang asri.
Bendungan Titab Ularan dikelola oleh pemerintah daerah Kabupaten Buleleng
sebagai bagian dari infrastruktur irigasi dan pariwisata. Keberadaannya
memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Dari sisi ekonomi, bendungan ini menciptakan lapangan kerja baru,
baik dalam sektor pengelolaan bendungan maupun sektor pariwisata. Warung
makan, jasa pemandu wisata, dan penyedia fasilitas memancing menjadi contoh
usaha mikro yang berkembang di sekitar bendungan.
Dari sisi sosial, bendungan ini menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat
setempat, baik untuk acara keluarga, pertemuan komunitas, maupun kegiatan
olahraga bersama. Hal ini membantu memperkuat hubungan sosial dan membangun
rasa kebersamaan di antara warga.
Dengan perpaduan fungsi vital dan keindahan alamnya, Bendungan Titab Ularan
adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Buleleng,
Bali. Tempat ini cocok untuk semua kalangan, mulai dari keluarga yang ingin
bersantai, pasangan yang mencari suasana romantis, hingga individu yang ingin
menikmati keindahan alam dan ketenangan. Selain itu, bendungan ini juga menjadi
surga bagi fotografer dan komunitas pecinta alam yang gemar beraktivitas di ruang
terbuka.
"Alasan saya sering berkunjung ke bendungan titab adalah karena tempatnya
nyaman untuk di kunjungi, salah satunya taman yang ada di bawah itu, cocok untuk
keluarga dan kalau sore-sore ngumpul-ngumpul sama temen atau buat joging bisa,
dan buat yang suka mancing terutama bendungan ini sangat cocok sekali buat di
jadikan spot memancing,” ujar Ade Darmawan, umur 21 tahun. "Sangat terbantu sih dengan adanya sumber air dari bendungan ini karena terus
terang saja semenjak didirikan nya sumber air dari bendungan ini tagihan air saya
menurun, jadi saya sangat terbantu" ujar Gede Superdana Putra, warga desa
Busungbiu, umur 27 tahun.
Bendungan Titab Ularan adalah bukti nyata bagaimana infrastruktur modern dapat
membawa manfaat yang luas bagi masyarakat tanpa mengorbankan keindahan
alam. Sebagai destinasi wisata sekaligus infrastruktur vital, tempat ini tidak hanya
menjadi ikon Kabupaten Buleleng tetapi juga contoh keberhasilan dalam
pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Jika Anda mencari tempat untuk
menikmati ketenangan dan keindahan alam Bali, Bendungan Titab Ularan adalah
pilihan yang sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H