Mohon tunggu...
Iko Deswanda
Iko Deswanda Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat suasana

Penikmat suasana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Negara Ini Butuh Orang Jujur

9 Agustus 2019   00:18 Diperbarui: 9 Agustus 2019   00:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika perut mulai keroncongan, air di galon sudah tidak mampu membendung rasa lapar. Ketika aku pergi kedapur hanya ada setumpuk piring dan gelas kotor yang ada di wastafel. Sambil merenung dan kecewa akhirnya aku kembali keatas kasur dan merebahkan badan sambil memikirkan cara untuk menghiasi kejenuhanku.  

Sambil main  youtube, tanpa sadar muncul diberanda lagu SID dengan judul Sunset di Tanah Anarki. Sambil asik dengerin terlintas dibenak ku tentang fenomena di Negara yang kucintai ini. Judul yang kali ini aku angkat sudah tidak asing lagi bagi pembaca. 

Walaupun pasaran tapi inilah ekspresiku. "Negara ini butuh orang jujur" itulah yang terlintas dibenak ku. Betapa enaknya hidup dengan penuh kedamaian tanpa ada kemunafikan. Namun itu hanya menjadi sebuah khayalan malamku saja yang akan menjadi bunga tidurku nantinya.

Saat ini aku hanya merasa risih dengan kebohongan yang diciptakan oleh penguasa. Banyak dari mereka yang hanya sekedar membangun opini tentang sesuatu yang belum teruji kebenarannya. Yang menjadi prihatin adalah masyarakat yang tidak mengerti apa-apa yang enjadi korban sehingga mereka menganggap semua benar dan akan terwujud.

"Wakil rakyat yang memperjuangkan amanah rakyat" hanya menjadi kalimat influnce untuk mencari perhatian masyarakat. Mereka yang meyakinkan masyarakat untuk mengejar satu kursi di pemerintahan dengan janji-janji manis. Namun yang manis tidak selama nya baik, nanti terkena diabetes, hehehehe. Begitulah kira-kira awal dari mereka yang hanya sekedar menginginkan kekuasaan dengan hal yang manis-manis.

Saat ini sudah banyak masyarakat yang sudah kecewa dengan wakil mereka di pemerintahan. Dikasi amanah malah dikhianati. Banyak dari mereka sudah melakukan praktek Abuse of power yang tentunya sangat merugikan masyarakat. Contohnya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang masih menjamur di negeri ini. Selain itu juga, ada beberapa oknum yang menggadaikan aset negara kepada asing untuk kepentingan kelompok tertentu.

Hukum yang ada di negeri ini dibuat sungguh menarik dan rapi, sehingga mampu untuk menjadi tonggak keadilan bagi masyarakat. Namun praktek penegakan hukum masih belum adil. Siapa yang berkuasa dia yang berleluasa. Seperti hidup di hutan yang dipenuhi binatang buas, yang kuat dialah yang menjadi raja. Begitulah kira-kiranya.

Di negara ini sudah banyak orang-orang pintar. Kepintaran mereka semuanya bisa teruji dengan bukti nilai-nilai yang dikeluarkan oleh institusi pendidikan. Namun apakah kepintaran sudah cukup untuk membangun negeri ini? Tentu saja jawabannya tidak. Negeri ini harus didominasi oleh orang jujur. Jika suatu negara sudah banyak orang jujur, negara pasti akan maju. Mereka akan sangat berhati hati dalam mengemban amanah yang telah diberikan. Begitu juga mengelola uang negara dan aset negara. Mereka akan memperhatikan dampak segala perbuatan dan kebijakan yang akan dikeluarkan.

Pernah saya membaca sebuah kata motivasi menarik yaitu "kejujuran itu adalah kekayaan paling jarang dimiliki manusia" oleh Josh Billings. Artinya hanya manusia tertentu yang memiliki kejujuran secara mutlak di negeri ini. Dalam hal kepemimpinan, sifat jujur harus menjadi prioritas. Penyeleksian dalam menentukan calon pemimpin harus dilihat secara teliti,mulai dari kesehariannya sampai jejak keberhasilannya.

Selain itu krisis kejujuran, Negara ini sudah mengalami krisis moral. Baik tingkat elit maupun masyarakatnya. Tugas pemerintah saat ini adalah harus memperbaiki moral warga negara, terutama kaum muda yang sudah terjerumus dalam dunia hitam. produk hukum yang sudah disahkan, berlakukanlah dengan adil sehingga tidak ada ketimpangan di negeri ini dalam memutuskan pidana kepada terdakwa.

Oleh karena itu kejujuran menjadi salah satu tonggak utama dalam memimpin. Masyarakat akan senang apabila amanah yang diberikan dijalankan dengan baik. Kita tidak bisa menilai diri kita baik atau buruk, kita hanya bisa melakukan yang terbaik tanpa sedikitpun tersentuh dengan kecacatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun