Mohon tunggu...
Iko Juhansyah
Iko Juhansyah Mohon Tunggu... Jurnalis - "Karyakan Suaranya, Suarakan Karyanya"

Suarakan Karyanya, Karyakan Suaranya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

New Normal dan Kesadaran Baru

28 Mei 2020   01:31 Diperbarui: 28 Mei 2020   02:09 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan tanpa sebab,  kebijakan pemerintah dalam menghadapi penyebaran wabah Virus corona sudah di ambang kewalahan. Baik dari segi pencegahan maupun pengobatan terhadap masyarakat yang sudah terpapapar virus ini.

Menghadapi pandemi yang melanda dunia saat ini tentu sangat mempengaruhi perekonomian Negara, namun di sisi lain pemerintah perlu memikirkan nilai-nilai yang menyangkut nyawa manusia terlebih dalam jumlah yang tidak sedikit.

Kebijakan demi kebijakan sudah dilalui, baik imbauan untuk tetap di rumah saja, Sosial Distanting hingga melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).  Ini tentu sudah memakan waktu, tenaga bahkan biaya Negara yang tidak sedikit. Namun jumlah positif Covid-19 terus bertambah, bahkan sudah banyak terkena masyarakat yang di pelosok negeri.

Kondisi sosial, politik dan perekonomian Indonesia saat ini sangat memberi pengaruh buruk tidak terkecuali pada masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah kebawah. Dalam hal ini tentu setiap tingkatan pemangku kebijakan harus bekerja keras dalam menhadapi serta memberikan solusi terbaik kepada masyarakatnya.

Di sisi lain, melihat watak segelintir masyarakat yang tidak mengindahkan aturan-aturan yang sudah ada bahkan menganggap sepele pandemi ini. Semua masyarakat menjadi panik, apa lagi melihat angka-angka positif tidak kunjung menurun. Tentu ini menjadi lebih sulit rasanya untuk mudah memutus rantai virus corona di Indonesia.

Setelah beberapa langkah dan kebijakan,  kini pemerintah akan menerapkan istilah New Normal. New Normal merupakan perubahan prilaku yang kembali beraktivitas seperti biasa namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara besar kepada masyarakat demi mencegah penyebaran virus corona.

New Normal akan mengatur kehidupan masyarakat terutama yang yang melibatkan banyak orang. Baik kegiatan ibadah, perkumpulan dan lain-lain.

New Normal merupakan pertimbangan sosial dan ekonomi. Walaupun melibatkan pengamanan yang lebih banyak dan aturan yang lebih ketat, new normal tidak terlepas dari kerja sama dan kesadaran masyarakat itu sendiri.

Solusi terbaik saat menjalani New Normal adalah memperkuat pengawasan serta kesadaran setiap kepala. Angka positif covid-19 yang melambung di indonesia saat ini,  menunjukan betapa tidak siapnya sistem dan kesadaran. Perlu pemahaman yang mendalam betapa pentingnya mematuhi sebuah aturan untuk mencapai tujuan bersama.

Harapannya, setelah pemberlakuan New Normal ini mampu menyeimbangi perekonomian dan mengurangi jumlah positif corona di Indonesia. Ingatlah bahwa kemenangan melawan wabah ini adalah kemenangan bersama. Tidak ada yang mesti disalahkan, saatnya saling menguatkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun