Mohon tunggu...
I Komang Yuda Pratama Putra
I Komang Yuda Pratama Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Maju memandang masa depan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Daring Berdampak Kemalasan bagi Para Pelajar

7 Juli 2021   05:07 Diperbarui: 7 Juli 2021   05:18 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yp09 -- Dalam kondisi pandemi saat ini pemerintah terpaksa untuk menerapkan sekolah daring yang mana sudah 1 tahun lebih karena pandemi Covid-19. Namun kenyataannya sekolah daring menimbulkan sejumlah dampak, mulai dari anak jadi pemalasan hingga adanya peningkatan dispensasi nikah.

Pembelajaran jarak jauh secara dalam jaringan (daring) sejak masa pandemi ini menimbulkan dampak positif dan juga negatif bagi para pelajar. Sekretaris Komisi D DPRD DIY Sofyan Setyo Darmawan menyatakan sekolah daring butuh pendampingan ekstra dari orangtua.

Namun faktanya sebagian besar orangtua belum bisa mendampingi secara tuntas belajar daring karena kesibukan dalam bekerja. Akibatnya harus sering memegang gadget sebagai fasilitas pembelajaran daring.

"Tetapi yang Namanya anak tidak mungkin Ketika memegang gadget hanya untuk belajar online, ada potensi untuk digunakan main-main ketika tidak didampingi," kata dalam diskusi media di DPRD DIY, kemarin.

Oleh karena itu menurutnya penggunaan gadget dalam proses belajar daring tidak sedikit memberikan dampak negatif menjadi anak malas dan harus ada dorongan orangtua ketika akan masuk pada materi pelajaran. Dampak negatif yang kini dirasakan beberapa pelajar yakni adanya gangguan psikososial.

"Anak-anak jadi malas, sebelum pandemi saja anak sudah sibuk dengan gadget, dengan adanya sistem daring malah semakin sulit lepas dengan gadget," ungkapnya.

Dalam kasus pembelajaran daring ini banyak yang hampir tidak menyimak materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar yang mana hal ini akan menjadi masalah yang besar karena akan menurunkan SDM secara bertahap. Hal ini sangat fatal bagi generasi selanjutnya jika terus berkelanjutan, namun hal ini tidak bisa hanya diambil dari sisi yang menjalani daring saja namun para orang tua juga ikut dalam hal ini, jika para orang tua tidak mengawasi anaknya dengan baik maka kejadian tersebut akan terjadi, mau anaknya bolos kelas ataupun tidak menyimak pada saat jam pembelajaran berlangsung.

Disinilah peran para orang tua sangat dibutuhkan untuk mendapingi anaknya dalam proses belajarnya pada saat daring, karena tanpa adanya sedikit dorongan para pelajar mungkin akan menjadi bodo amat dengan pembelajaran yang diberikan oleh tenaga pengajar. Tidak hanya para orang tua saja yang ikut dalam mengawasi namun para tenaga pengajar juga harus mengerti dengan kondisi pada saat ini dimana mereka harus mengerti para muridnya jangan menekan mereka dengan berbagai macam tugas yang menumpuk, dimana hal tersebut akan membebani para pelajar di masa pandemi ini yang akan menyebabkan rasa tidak ingin belajarnya tumbuh.

Tidak hanya para tenaga pengajar dan para orang tua saja yang harus mendukung dalam fasa belajar daring saat ini, tapi para pelajar juga harus bisa untuk tetap semengat untuk menggali pengetahuan yang lebih untuk masa depan mendatang yang mana pengetahuan tersebut dapat dipakai dengan baik. Para pelajar harus bisa menumbuhkan rasa ingin tahu agar bisa bertahan di masa pandemi saat ini agar kelak bisa berguna bagi bangsa dan negara.

Walau pandemi ini menyebabkan banyak masalah dari ekonomi ke akademik kita harus tetap teguh dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar kelak pada saat pandemi ini hilang kita bisa menikmati hidup dengan lebih semangat dan berguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun