Mohon tunggu...
Ikmal Trianto
Ikmal Trianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Setengah mahasiswa setengah pekerja

Tukang nulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Berkomunikasi

30 Maret 2023   16:30 Diperbarui: 30 Maret 2023   16:31 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

Mengapa kita berkomunikasi? Hakikat manusia sebagai makhluk sosial merupakan salah satu hal yang mendasari adanya komunikasi. Komunikasi tersebut berupa interaksi yang terjalin diantara individu maupun dengan kelompok. Teori sederhana tadi adalah kunci awal yang kita pelajari pada pelajaran sosial di sekolah dasar. Dengan adanya konsep tersebut kita harus memahami bahwa hakikat kita adalah berkomunikasi. Namun komunikasi ini kerap sekali dihindari oleh sebagian besar dari kita. Komunikasi ini dianggap dapat menimbulkan adanya persepsi yang memicu terjadi konflik yang semakin besar. Lalu apa yang salah dari komunikasi tersebut?

Kita tentu mengenal istilah “komunikasi adalah kunci” yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dengan tetap menggunakan kata “kunci” di kalimatnya. Kunci merupakan satu benda yang penting. Kunci berfungsi untuk membuka ataupun menutup bahkan menjaga sesuatu yang berada di dalamnya. Maka dalam konteks ini komunikasi merupakan jalan pembuka atau bisa kita artikan sebagai suatu solusi sebagai kata lain dari kunci yang dimaksud.

Dalam KBBI komunikasi diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak. Maka dapat kita simpulkan komunikasi merupakan interaksi yang terjalin untuk menyampaikan dan atau menerima informasi untuk tercapainya tujuan tertentu. Tujuan disini dapat berupa keinginan, maksud, ajakan yang mengikat orang lain ke dalam ruang yang kita bentuk. Dari komunikasi, kita dapat mengetahui tujuan orang lain menyampaikan pesan adalah setidaknya meminta suatu respon sebagai timbal balik. Kebutuhan sebagai makhluk sosial manusia itu disampaikan dengan cara berkomunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan bantuan alat komunikasi.

Lantas, mengapa komunikasi dianggap penting? Dengan komunikasi kita dapat mengekspresikan segala bentuk pemikiran dan juga perasaan untuk diketahui oleh orang lain. Komunikasi menjadi penting, karena kita memiliki tujuan. Pun dengan segala bentuk kodifikasi yang kita sampaikan melalui media sosial misalnya atau melalui cara-cara tertentu adalah bagian dari komunikasi yang kita tujukan kepada orang lain. Jika kita mengatakan komunikasi adalah kunci, maka sekarang kita perlu bertanya tentang apa itu kunci dari komunikasi? Kira-kira apa yang terbesit di pikiran Anda untuk menjawab tanda tanya tersebut? Jawaban dari pertanyaan sederhana tersebut adalah speak up. Bagaimana jika kita tidak menyampaikan maksud dan tujuan kita, adakah hal lain yang menjadi kunci atau solusi terhadap hal yang ingin disampaikan?

Namun, perlu kita pahami pula bahwa berkomunikasi itu tidaklah mudah. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam berkomunikasi. Tentu dengan cara penyampaian yang berbeda-beda dalam menyampaikannya maksudnya. Kepiawaian dalam berkomunikasi mesti dilatih, supaya tujuan kita tersampaikan dengan baik. Kepandaian berkomunikasi tidak kita terima hanya dalam satu kali saja, pengalaman memberikan pelajaran-pelajaran untuk kita semakin pandai berkomunikasi.

Hanya saja berkomunikasi juga kerap kali dihindari oleh sebagian dari kita. Ada dua hal yang mensinyalir menjadi perkara mengapa kita cenderung menghindari komunikasi. Pertama yang dirasakan adalah mungkin saja karena tidak ingin membuka kontak dengan orang yang dimaksud atau tidak ingin semakin memperumit situasi dengan memilih tidak berkomunikasi. Kedua, kecenderungan untuk memilih berkomunikasi dapat terjadi karena dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah membiarkan saja permasalahannya atau dalam istilah lainnya kita menjadi bodo amat dengan apa yang terjadi serta kemungkinan kedua adalah menahan diri dalam hal ini menahan ego dan memilih untuk mengalah.

Dalam setiap perjalanan kita akan selalu berkomunikasi dimanapun dan kapanpun. Komunikasi seolah menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa kita hindari keberadaannya, baik secara langsung ataupun tidak. Komunikasi mengarah pada interaksi dengan manusia, selain kita perlu memerhatikan cara berkomunikasi. Kita juga perlu memerhatikan aspek “memahami manusia” dengan perbedaan karakter, cara berpikir serta kecenderungan kognitifnya. Perbedaan tersebut yang dinilai sebagai sebuah seni dalam berkomunikasi. Selain kita perlu menyampaikan pesan atau menerima pesan tersebut, kita perlu memahami makna dibalik pesan tersebut tentu dengan cara pembawaan maksud tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun