Mohon tunggu...
Iklimatul Fauriyah
Iklimatul Fauriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi mendengarkan musik dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cultureshock dari Tunsi ke QRIS

5 Juni 2024   08:00 Diperbarui: 5 Juni 2024   08:22 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam era globalisasi yang semakin meningkat, interaksi antarbudaya telah menjadi hal yang umum. Orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan etnisitas berinteraksi  berbagi pengalaman, tetapi terkadang perbedaan budaya ini dapat menjadi sumber konflik dan kesalahpahaman. Salah satu contoh yang menarik adalah perbedaan budaya antara menggunakan uang tunai dan QRIS, dua metode pembayaran yang berbeda dalam cara berinteraksi, berkomunikasi, dan berpikir.

Uang tunai, metode pembayaran tradisional yang telah digunakan sejak lama memiliki nilai-nilai yang sangat berbeda dengan QRIS, metode pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Uang tunai memiliki nilai-nilai yang sangat individualistik, di mana individu dianggap sebagai pusat dari segala sesuatu. Mereka cenderung untuk berfokus pada kepentingan pribadi dan memprioritaskan kebebasan. Sebaliknya, QRIS memiliki nilai-nilai yang sangat kolektivistik, di mana kepentingan kelompok dan masyarakat dianggap lebih penting daripada kepentingan individu. Mereka cenderung untuk berfokus pada kepentingan bersama dan memprioritaskan harmoni.

Namun, perbedaan budaya ini juga dapat menjadi sumber kekuatan dan kesempatan. Dengan memahami dan menghormati perbedaan budaya, orang-orang dapat belajar dari satu sama lain dan meningkatkan kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi. Misalnya, orang yang biasa menggunakan uang tunai dapat belajar dari orang yang biasa menggunakan QRIS tentang pentingnya kepentingan kelompok dan harmoni, sedangkan orang yang biasa menggunakan QRIS dapat belajar dari orang yang biasa menggunakan uang tunai tentang pentingnya kebebasan dan individualisme.

Untuk menghadapi perbedaan budaya ini, penting untuk memiliki kesadaran dan kemampuan beradaptasi. Orang-orang harus memahami dan menghormati perbedaan budaya dan berusaha untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan cara yang efektif. Mereka juga harus memiliki kesadaran akan batas-batas budaya dan tidak mencoba untuk mengubah budaya lain untuk sesuai dengan budaya mereka sendiri.

Dalam era digital yang semakin meningkat, interaksi antarbudaya akan semakin meningkat. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kesadaran dan kemampuan beradaptasi untuk menghadapi perbedaan budaya ini. Dengan memahami dan menghormati perbedaan budaya, orang-orang dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi, serta meningkatkan kesempatan untuk belajar dari satu sama lain.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pembayaran telah mengalami perubahan signifikan. Dari uang tunai tradisional ke QRIS, sistem pembayaran digital yang lebih cepat, efisien, dan aman. Perubahan ini tidak hanya membantu meningkatkan kemudahan dalam bertransaksi, tetapi juga meningkatkan inklusi keuangan dan efisiensi bisnis.

Uang tunai, metode pembayaran tradisional yang telah digunakan sejak lama, memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, uang tunai dapat hilang, rusak, atau dicuri, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam bertransaksi. Selain itu, uang tunai juga dapat menjadi sumber konflik dalam berbagai situasi, seperti dalam transaksi besar atau dalam situasi keuangan yang tidak stabil.

 

QRIS, sebaliknya, menawarkan berbagai kelebihan. QRIS menggunakan kode QR untuk melakukan transaksi keuangan, yang membuat proses pembayaran lebih cepat dan efisien. QRIS juga memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu kredit fisik, yang membuat transaksi menjadi lebih mudah dan aman.

QRIS memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya lebih populer dibandingkan dengan uang tunai. Salah satu keunggulan utama adalah kemudahan dalam penggunaannya. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi dan memindai kode QR yang tertera pada mesin kasir dan melakukan konfirmasi transaksi. Selain itu, QRIS juga memiliki biaya transaksi yang relatif rendah, yang mendukung inklusi keuangan dengan memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses layanan perbankan digital.

Pada kantin Universitas Airlangga semua transaksi menggunakan metode qris. Metode ini memiliki banyak keunggulan seperti; meningkatkan potensi penjualan, praktis hanya dengan satu kode QR, biaya transaksi relatif rendah, terhindar dari uang palsu, meningkatkan pengalaman berbelanja, dan lain sebagainya. Mahasiswa Universitas Airlangga pasti sudah tidak asing dengan metode pembayaran secara Qris ataupun sebagainya.

Pengguna Qris pasti mempnyai e-wallet, karena untuk menggunakan metode qris harus mempunyai uang elektronik yang disimpan di salah satu produk e-wallet. Produk e-wallet seperti, Dana, shopee-pay, Ovo, Seabank, m-bangking dan lan sebagainya. Cara pendaftaran akun e-wallet relatif mudah hanya dengan mendonwload aplikasinya, mengisi data diri, mamasukkan alamat email, membuat kata sandi, dan selesai. Setelah mempunyai akun e-wallet maka dapat melakukan transaksi qris. Hanya dengan scan barcode dan memasukkan pin transaksi telah berhasil.

QRIS telah membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia. Dengan terus meningkatkan edukasi dan literasi digital, serta memperluas akses internet, QRIS berpotensi untuk membawa Indonesia menuju masyarakat tanpa uang tunai yang lebih maju dan sejahtera. QRIS adalah salah satu langkah maju yang signifikan dalam upaya Indonesia untuk mencapai masyarakat tanpa uang tunai. Dengan terus bekerja sama dan berinovasi, QRIS dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh lapisan masyarakat.

https://jurnal.uinsyahada.ac.id/index.php/TZ/article/download/10485/pdf

https://www.jaringanprima.co.id/id/qris-tuntas-tarik-tunai-transfer-setor-tunai-mudah-dan-murah-banget

https://linebank.co.id/blog/general/manfaat-qris/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun