Salam Mahasiswa !
Akhir akhir ini kita disibukkan dengan Pemilihan gubernur DKI, atau lebih ke Persoalan penistaan agama. Ya kita yang sibuk, dimanapun kita berada. Hingga mungkin 2 bulan terakhir ini ”trending twitter”selalu bersangkutan dengan doi, kecuali saat lagi trendnya ”om telolet om”, mungkin itu waktu istirahat doi :v
Tweet diatas sekejap dikarenakan rasa kekesalan terhadap perilaku si doi tentang Rais ‘Am NU sekaligus ketua MUI, bahkan Alumni Tebuireng yakni KH. Ma’ruf Amin, dalam persidangan si doi yang ke 6, Beliau di hina (mungkin begitu) oleh si doi, dengan alasan telah melakukan kerja sama dengan pak SBY untuk melarang memilih pemimpin non Muslim, hal tersebut diketahui si doi dengan alasan kuasa hukum si doi menyadap hubungan Telepon antara Yai Ma’ruf dengan pak SBY. Hal seperti penyadapan secara illegal tidak dibenarkan dalam hukum Indonesia, dan masalah baru pun terjadi.
Awalnya hanya mengikuti “Trending Twitter”yang saat itu “#AhokFitnahUlama” yang akhirnya lumayan lah, banyak “Retweeter”dan “Lover”nya hehehe. Mungkin mereka juga ikut merasakan kekesalan yang saya rasakan. Disamping itu banyak pihak yang melabrak saya, dan sempat kepancing emosi juga dengan alasan bla bla bla.
Setelah kejadian itu, banyak para tokoh yang ikut angakat bicara soal itu. Yaitu Gus Sholah (Tokoh NU dan Pengasuh PP Tebuireng), beliau bependapat bahwa rakyat DKI khususnya orang NU yang mendukung si doi harus berfikir 2 kali untuk memilihnya. Kemudian Pak Mahfudz MD (Mantan Ketua MK) beliau ikut marah akibat perbuatan si doi kepada Kiai Ma’Ruf Amin. Kemudian Pak Ulil (Ketua JIL, Jaringan Islam Liberal) yang mengatakan banyak di twitter hingga mengatakan bahwa si doi Too dangerous to our social fabric,bukan hanya itu, pak Ulil juga mengatakan bahwa meskipun dia Liberal, tetap tidak membenarkan bahwa memilih doi adalah benar, juga tentang alasan doi untuk menyatukan kebhinekaan adalah kalimatu haqqin urida biha bathilun.Selain Pak Ulil, Sujiwo Tedjo (@President_Jancukers) dalam Tweetnya juga mengatakan jika salah satu dari pilihan gubernur DKI ddiduga memiliki sifat Arrogant, maka pilihan hanya tinggal 2, nomor 1, dan 3, karena alasan arrogant yang sangat buruk.
Banyak pendapat para tokoh tentang hal itu, yang saat ini jadi trendingadalah #KonserGue2 yang didalamnya salah satu cara kampanye si doi yang katanya ingin menyatukan ummat, diantara yang diundang adalah Slank, Gita gutawa, once, krisdayanti, tompi, ernest parakasa, Project pop, dll. Cara yang menurut ku cukup asyik tapi tetap Goblok, pasalnya dia lagi terjerat banyak masalah, apa nggak malah nambah, biarlah nanti jam 13.00 menjawab itu semua.
Yang paling saya nggak mikir, ketika si doi juga menyeret Pembesar NU, apa nggak kurang bermusuhan dengan FPI saja? Memang si doi utekke endeksehingga ngomongnya ceplas ceplos dan tidak berfikir secara panjang, yang menurut ku itu sangat gak patut untuk dijadikan pemimpin.
Keributan ini mungkin tak akan ada habisnya sampai si doi tewas. Bukan karena siapa, tapi karena si doi sendiri. Hanya saja saat ini bagaimana agar seluruh umat muslim di DKI tidak memilih si doi untuk jadi pemimpin mereka.
Sebenarnya saya disini ber KTP mojokerto, dan gak ada sangkut pautnya dengan DKI, toh juga gubernur mereka, tapi sedikit teringan sejarah runtuhnya Islam di Andalusia adalah ketika terpilih Gubernur mereka non muslim, kemudian menjadi presiden dan rakyat Muslim saat itu diusir dari Andalusia, atau dibunuh. Semoga saja hal itu tidak terjadi di NKRI kita tercinta ini.
Terakhir, jika nanti ada aksi lagi, permohonan agar seluruh yang merasa hatinya tersentuh untuk ikut serta jika tak ada halangan (males, bokek, sibuk, dll) setidaknya membantu doa
Salam Mahasiswa
https://twitter.com/iklil_alm/status/826679289902796801
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H