Mohon tunggu...
Welly Eru
Welly Eru Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Nama Pena: Ikko Williams (Penulis novel Amin yang Sama dan Sujudku Karena Cinta)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Sandwich Generation yang Bijak

18 Desember 2024   17:33 Diperbarui: 18 Desember 2024   17:36 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara derasnya arus kehidupan modern, ada sebuah fenomena yang sering terabaikan. Mereka adalah Sandwich Generation, orang-orang yang terjepit di antara dua generasi: mengurus orang tua dan membesarkan anak-anak. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang membawa beban ganda dengan sabar dan penuh cinta.


Definisi Sandwich Generation

Sandwich Generation adalah istilah yang diperkenalkan oleh Dorothy Miller pada tahun 1981. Istilah ini menggambarkan orang-orang berusia 30-60 tahun yang mengalami tekanan ganda: mengurus orang tua yang sudah lanjut usia dan membesarkan anak-anak yang masih kecil.

from Meta.Ai
from Meta.Ai

Tantangan Sandwich Generation

"Kehidupan adalah perjuangan," kata Epiktetus, filsuf Yunani. Bagi Sandwich Generation, perjuangan ini sangat nyata. Mereka harus menghadapi:

1.  Tekanan keuangan: Biaya pengobatan orang tua dan pendidikan anak-anak.
2.  Kurangnya waktu: Mengatur waktu antara pekerjaan, mengurus keluarga, dan diri sendiri.
3.  Stres emosional: Menghadapi konflik antara generasi dan perubahan peran.
4.  Keseimbangan hidup: Mencari keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan kehidupan pribadi.

from Meta.Ai
from Meta.Ai


Strategi Menghadapi Tantangan

"Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk melihat dunia dari perspektif lain," kata Aristoteles. Berikut beberapa strategi untuk membantu Sandwich Generation:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun