Berhenti dari Kebiasaan Buruk
Bulan puasa juga menjadi momentum aku untuk mengurangi konsumsi gula dan kafein yang berlebihan pada saat berbuka. Aku tahu kebiasaan ini tidak hanya buruk untuk kesehatan tubuhku secara keseluruhan tetapi juga untuk kesehatan mulutku.
Dengan keheningan dan kefokusan spiritual yang tajam selama bulan suci ini, aku menjadi lebih sadar akan setiap rutinitas yang kulakukan, termasuk merawat kesehatan mulutku. Aku percaya kebersihan mulut merupakan bagian dari kebersihan diri, sesuatu yang sangat ditekankan dalam kepercayaanku.
Tidak hanya sekadar menjaga penampilan, menjaga kesehatan mulut di bulan puasa bagi aku adalah bentuk penghormatan terhadap tubuh yang merupakan amanah yang harus dijaga dengan baik. Ini adalah bagian dari spiritualitasku, sebuah perwujudan dari keyakinan bahwa menjaga diri sendiri adalah sebagian dari menjaga keimanan.
Ramadhan ini, lebih dari sebelumnya, aku merasakan pentingnya kesadaran yang ditingkatkan tidak hanya terhadap apa yang masuk ke dalam jiwa, tetapi juga apa yang aku biarkan berdiam dalam mulutku. Dengan menyikat, membersihkan, dan menjaga, aku berdoa dan berharap dapat menjalankan Ramadhan ini dengan penuh berkah dan mulut yang sehat.
Ikko Williams
Magelang, 28 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H