Bab baru rampung, perasaan puas bercampur kegugupan selalu menyertai rutinitasku berikutnya, yaitu meng-upload hasil karya ke Wattpad. Itu adalah saat lampu hijau bagi pembaca setia untuk memasuki dunia yang aku bangun dari kekosongan. Namun, sebuah cerita hanya memiliki kehidupan ketika dibaca. Maka dari itu, aku tidak tinggal diam.
Membawa Karya ke Media Dunia
Setelah proses unggah selesai, aku beralih ke media sosial untuk mempromosikan bab terbaru ini. Aku manfaatkan Instagram, Twitter, hingga Facebook untuk berinteraksi dengan komunitas pembaca yang menggemari genre yang kuusung. Memposting link, kutipan, atau bahkan teaser visual adalah cara untuk menarik lebih banyak mata dan hati yang akan berlabuh di ceritaku.
Refleksi: Aktivitas Pascasahur yang Mengisi Jiwa
Aktivitas yang kujalani setiap hari setelah sahur dan Sholat Subuh bukan sekadar rutinitas, melainkan serangkaian upaya yang memberi energi pada jiwa kreatifku. Di bulan Ramadhan ini, tiap subuh menjadi simbolis bagi pengisian kembali semangat dan inspirasi yang akan memandu aku sepanjang hari.
Melalui kata dan gambar, cerita yang aku bangun bukan hanya sekadar eskapisme, tapi juga sarana interaksi, pembelajaran, dan pertumbuhan. Dan ketika para pembaca menemukan kegembiraan atau pelajaran dalam tulisanku, maka aku bersyukur bahwa berkaryalah yang menjadikan sahur hingga fajar bukan hanya waktu yang diam, melainkan jam-jam yang berbicara, berarti, dan memberi dampak ---bagi diriku dan bagi mereka yang menyelami dunia yang aku rajut dengan penuh cinta di balik tirai Fajar Ramadhan.[]
Ikko Williams
Magelang, 13 Maret 2024