Pernah membaca novel bergenre historical romance? Pasti tidak asing lagi ya dengan setting tempat yang dibuat serba klasik oleh penulisnya, mulai dari suasana pedesaan yang asri dengan lenguhan sapi-sapi, kereta kuda, pria-pria berkuda, para petani, hingga rumah megah atau kastil yang biasanya jadi milik konglomerat atau raja di dalam cerita tersebut.
Kalau kamu ingin menemukan cerita semacam itu di era milenials ini, penulis mau merekomendasikan novel baru terbitan Partikel Books, digarap dengan apik oleh penulis novel romansa, Ikko Williams.
Novel Bang My Heart bukan hanya mendongkrak kembali hal-hal bernuansa klasik tersebut, tetapi akan banyak membahas persoalan asmara, hidup, kekeluargaan, bahkan hingga perjudian di balik turnamen pacu kuda yang diracik dengan setting waktu masa kini, dan semuanya ada di dalam Negeri.
Lantas, tempat mana saja yang diambil Ikko Williams sebagai latar tempat cerita romansa ini?
1. Rejosari
Pedesaan ini terletak di pedalaman Magelang Barat, lebih tepatnya pedesaan di bawah kaki perbukitan yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, belantik kuda, peternak dan pekerjaan lain yang jauh dari hal-hal berbau permesinan.
Menjadi latar tempat di cerita Bang My Heart ini, Ikko Williams secara detail telah menyajikan suasana 'kuno' yang elegan dari pedesaan ini, mulai dari rumah-rumah kayu, jalan setapak berbatu, jembatan gantung, padang rumput dan arena pacu kuda, hingga bangunan Rumah Sakit yang dideskripsikan secara 'berlogika' sebagai tempat yang tidak mudah dijangkau orang-orang desa karena biayanya.
Menarik bukan?
2. Pringsurat
Tempat ini ada di kawasan timur Kota Temanggung, apa saja keklasikkan tempat ini sehingga Ikko Williams menuliskannya saat tokoh Falovre Reenata melaui perjalanan mencari biaya operasi neneknya?
Pringsurat ini dikenal sebagai pedesaan yang sangat asri dan masih alami, terutama bangunan rumah-rumahnya yang masih menggunakan konstruksi bangunan era Belanda, selain itu suasana kebun kopi dan aktivitas berkebun para petani kopi di tempat ini juga menjadi sumber inspirasi Ikko Williams dalam pensuasanaan cerita.
Bisa dibayangkan kan betapa asrinya pedesaan ini?
3. Lembang, Bandung
Ketika tokoh Reena menyanggupi sumpah dan janjinya untuk mengikuti turnamen pacu kuda di Kota Bandung demi membalas budi kebaikan pria Belanda bernama Mr. Houghton, dalam cerita ini Ikko Williams menggunakan setting Lembang sebagai tempat Reena menginap.
Lembang? Jangan ditanya lagi keklasikkan kawasan ini, kawasan penuh berbagai macam tempat wisata ini pada kenyataannya sangat asri dan mengagumkan, dan Ikko Williams mengambil tempat wisata D'ranch sebagai tempat Reena berlatih menuju hari turnamen pacu kuda dimulai. Dalam adegan ini, selain tersuguhkan adegan romansa yang apik dan mendebarkan, Ikko Williams secara rinci juga telah menyajikan deskripsi keanggunan kawasan ini.
Membuat penasaran, bukan?
Nuansa-nuansa inilah yang akan memanjakan imajinasi pembaca selain alur ceritanya yang runut dan penuh kejutan-kejutan hingga tercipta plot twist di akhir cerita. Selain itu novel keempat Ikko Williams ini juga menyajikan cover dan layout yang memanjakan mata oleh sentuhan apik dari Partikel Books.
Selamat membaca novel ini dan selamat berpetualang menikmati suasana klasik yang memukau!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H