Mohon tunggu...
Welly Eru
Welly Eru Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Nama Pena: Ikko Williams (Penulis novel Amin yang Sama dan Sujudku Karena Cinta)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Fakta Menarik Mandiri Jogja Marathon, Nomor 7 Bikin Tercengang!

16 Mei 2019   18:41 Diperbarui: 16 Mei 2019   18:50 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lari marathon pada dasarnya bukanlah untuk mengalahkan pelari lain. Tapi kamu akan belajar bahwa kamu sedang berkompetisi dengan suara kecil di hatimu yang memintamu menyerah."
~ George Sheehan, dokter, atlet dan penulis 'Going the Distance'

Manusia dibentuk untuk lari, kaki kita adalah satu-satunya alat transportasi yang kita andalkan untuk melakukan banyak hal, bahkan untuk hal kecil seperti buang air atau sekadar menengok tamu di luar rumah, kita perlu kaki untuk berjalan. 

Berjalan ataupun berlari terkadang sering diremehkan oleh manusia itu sendiri, kebanyakan orang malah malas menggerakkan kaki mereka, padahal banyak juga mereka yang memiliki keterbatasan dan berharap punya kaki untuk berjalan.

Segudang fakta dan manfaat dari berlari mungkin bisa kita temukan di internet, selain hal penting mengenai kemauan untuk bugar, di sini penulis akan mengulik fakta lain dari berlari dalam ajang Mandiri Jogja Marathon yang diselenggarakan tanggal 28 April 2019 lalu.

1. Diselenggarakan oleh Bank Mandiri.
Acara ini diselenggarakan oleh Bank Mandiri dengan Mandiri Finance sebagai Co. Sponsor-nya, termasuk Mandiri In Health, Mandiri Syariah, Mandiri Investasi, Mandiri Sekuritas dan Mandiri Taspen. Selain itu Mandiri AXA turut menjadi official insurance di acara tersebut.

2. Diikuti lebih dari 7000 peserta dari 9 negara.
Bagi saya ajang ini sangat membanggakan sebagai warga Indonesia, yang mana kuota peserta yang semestinya 7000 orang sesuai aturan penyelenggara, nyatanya diikuti lebih banyak lagi, yaitu mencapai 7500 orang. Selain itu, ajang ini juga diikuti banyak peserta dari 9 negara, mulai dari negara tetangga kita, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura, hingga dari China, Jepang, Kenya, Brazil bahkan Amerika Serikat. Menarik bukan?

3. 2019 menjadi tahun ketiga diadakannya acara ini.
Sukses menyelenggarakan Mandiri Jogja Marathon pada tahun 2017 dan 2018, tahun ini acaranya lebih besar karena didukung banyak pihak serta sponsor yang membludak.

4. Memperkenalkan kultur budaya dan kuliner lokal.
Di sepanjang rute, pelari yang melewati Candi Prambanan, Candi Plaosan hingga Monumen Taruna akan menemukan banyak sekali stand kuliner dan aneka minuman lokal, mulai dari cemilan seperti bakpia, wedang jahe, hingga makanan berat seperti nasi gudeg Jogja semuanya tersedia.

5. Peserta mendapatkan banyak keuntungan
Dalam ajang ini para peserta mendapatkan banyak sekali keuntungan sebelum dan sesudah acara berlangsung. Dimulai dari penyelenggara yang memberikan diskon menarik saat pendaftaran hingga 30% dengan Mandiri debit online dan kartu kredit, hingga diskon aneka kuliner serta oleh-oleh mulai dari 25% hingga 30%. Kerennya, hotel yang menjadi sponsor pun turut memberikan banyak diskon fantastis hingga mencapai 55%.

6. Didukung Dinas Pariwisata DIY sejak awal diadakan.
Sejak dimulai dua tahun sebelumnya, ajang ini selalu didukung oleh Dinas Pariwisata DIY. Hingga kini dukungan juga didapat dari Pesona Indonesia dan PT.TWC (taman wisata candi), mengingat acara ini sama dengan mempromosikan kearifan lokal, budaya serta kuliner.

7. Kompas.com jadi satu-satunya media partner acara akbar ini.
Menjadi satu-satunya media partner di ajang ini, tak tanggung-tanggung, selain meliput kegiatan, melalui kompasiana, Kompas.com juga mengadakan lomba menulis artikel dengan total hadiah 14juta!

8. Para Pemenang
Para pemenang dibagi menjadi beberapa kategori, pelari 5 KM, 10 KM, 21 KM hingga 42 KM. Juara satu sampai tiga dibagi dalam kategori Male Open dan Male National, serta Female open dan Female National. Penasaran siapa saja juara satunya? Simak daftar pemenang juara satu berikut ini sesuai data di mandirimarathon.com.

Untuk Pelari 5 KM kategori male open dan male national dimenangkan oleh Syamsuddin Massa (0388) dengan waktu tempuh 0 : 16 : 11, dan Elisar Gamasi (0110) dengan waktu tempuh 0 : 16 : 34.

Sementara itu untuk kategori female open dan female national dimenangkan oleh Mahardika Manik (0283) dengan waktu tempuh 0 : 19 : 00, dan Bektiningsih Prima (0875) dengan waktu tempuh 0 : 19 : 35.

Pelari di jarak 10 KM kategori male open dan male national dimenangkan oleh James Karanja (3942) dengan waktu tempuh 0 : 32 : 20, dan Ridwan Ridwan (3113) dengan waktu tempuh 0 : 32 : 34

Sementara itu untuk kategori female open dan female nationalnya dimenangkan oleh Pretty Sihite (4618) dengan waktu tempuh 0 : 39 : 53, dan Vera Febrianti (3178) dengan waktu tempuh 0 : 43 : 31.

Pelari di jarak 21 KM kategori male open dan male national dimenangkan oleh Charles Munyua Njoki (6216) dengan waktu tempuh 1 : 13 : 17, dan Agus Prayogo (6289) dengan waktu tempuh 1 : 14 : 37.

Sementara itu untuk kategori female open dan female nationalnya dimenangkan oleh Adekta Naibaho (6308) dengan waktu tempuh 1 : 22 : 29, dan Yulianingsih (6646) dengan waktu tempuh 1 : 21 : 52.

Terakhir, di jarak terpanjang, 42 KM kategori male open dan male national dimenangkan oleh  Stephen Mugathia Mugambi (8175) dengan waktu tempuh 2 : 25 : 48, dan Robi Syanturi (8462) dengan waktu tempuh 2 : 39 : 09.

Sementara itu untuk kategori female open dan female nationalnya dimenangkan oleh Ann Mukhyi Njihia (8178) dengan waktu tempuh 3 : 07 : 34, dan Olivia Sadi (8301) dengan waktu tempuh 3 : 24 : 58

Sebagai warga indonesia, saya sangat bangga dengan adanya ajang ini karena kultur budaya, kuliner dan keramahan lokal akan semakin dikenal luas. Harapan saya, semoga ajang ini terus diadakan setiap tahunnya. Kedepannya, mungkin Mandiri Jogja Marathon juga mengadakan lomba lari bagi anak-anak dan atlet disabilitas dari dalam dan luar negeri sehingga budaya Indonesia semakin dikenal luas.
(Ikko Williams)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun