Oleh: Ikko Williams
Sepertiga rinduku yang hampir melenyap.
Pada kekasih lama yang menyulut cinta.
Kini merapuh, dikerumuni senyap.
Sisakan sekelumit bayang wajahnya.
Tak bisa kutambal rindu ini, entah mengapa.
Apa karena dia telah bahagia dengan yang lainnya?
Tak bisa kuhapus bayang senyumnya.
Apa karena aku masih menyimpan cinta padanya?
Kubiarkan ini tertahan.
Rindu yang rentan, aku tak ingin ini menghilang.
Agar ini tak berubah, telah banyak hal kukorbankan.
Sebab tentangnya, aku memiliki kenangan.
Masih, masih kusimpan harapan.
Dia akan hadir kembali di masa mendatang.
Dia akan pulang.
Bawakanku cerita untuk dibuat pelajaran.
Dia akan datang.
Kuatkan rindu rapuh ini dengan pelukan.
Menjelaskan.
Perpisahan bukan soal kebenaran atau kesalahan.
Tapi soal rasa nyaman yang ciptakan kenangan.
Dan sekali lagi, dengannya aku punya kenangan.
Kurasa tak salah jika aku yakin dia akan pulang.
Bandung, 7 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H