Mohon tunggu...
ikke wardah
ikke wardah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita Tangguh

Menjadi TUA itu PASTI sedangkan menjadi DEWASA itu PILIHAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat Terbuka untuk Victor Yeimo

24 Agustus 2019   13:19 Diperbarui: 25 Agustus 2019   13:31 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


kepada: Victor Yeimo
Dari: Solidaritas Anti Rasisme Papua
Perihal: Victor Yeimo Ko Bukan Siapa-siapa

Kami solidaritas anti rasisme menyampaikan kepada Victor Yeimo ko jangan merasa bangga dan sombong mengatakan kalau ko mampu mengumpulkan seluruh orang Papua dari gunung dan pantai pada aksi hari Senin 19 Agustus 2019 kemaren.

Ko bukan Siapa-Siapa bagi masyarakat Papua.

Kami kasih ingat ko, kami  adalah generasi muda Papua, anak-anak Papua yang cinta NKRI, cinta damai, tolak kekerasan dari sorong sampai samarai, dari gunung sampai pantai bahwa kami solidaritas anti rasisme berkumpul mengikuti aksi demo di halaman kantor gubernur pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 tersebut karena kami Papua anti rasisme, bukan demo Ingin Papua merdeka atau referendum.

Ko harus tau itu bahwa apa yang sampaikan kepada masyarakat melalui media sosial kalau ko kami berkumpul itu karena ko. Tidak....jangan lagi membohongi masyarakat Papua, kami generasi penerus bangsa Papua murni dari hati kami untuk ikut berkumpul karena kami menolak rasisme, kami anti rasisme, kami cinta Papua dalam bingkai NKRI.

Ingat itu.. jangan ko sakiti lagi kitong PU hati setelah diam-diam ko dapat rupiah dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Silahkan ko pakai uang yang 200jt itu untuk pletisiran dengan Veronica Koman, silahkan ko manfaatkan kami, kami hanya berdoa semoga Tuhan Yesus mengampunimu.

Ko menyukai perempuan Jawa, tapi perempuan Papua dan laki-laki Papua ko hasut untuk membenci orang Jawa, semoga ko tidak dibilang Yudas.

Lewat surat terbuka ini, kami ingatkan jangan atas namakan solidaritas anti rasisme untuk mendukung aksi demo Papua merdeka atau referendum. Kami solidaritas anti rasisme cinta NKRI bukan pendukung Papua merdeka.

Kepada masyarakat, generasi Papua, ormas-ormas, paguyuban dan kelompok masyarakat lainnya, kami ingatkan dan kami himbau untuk tidak ikut aksi demo yang disponsori oleh KNPB karena aksi selanjutnya bukan bicara soal anti rasisme tetapi KNPB membawa misi Papua merdeka atau referendum.

Aspirasi kita yang tergabung dalam solidaritas anti rasisme sudah ditindak lanjuti oleh gubernur Papua bapak Lukas Enembe ke presiden.

Jayalah Papua, Jayalah Indonesiaku

Atas nama Solidaritas Anti Rasisme
Port Numbay, 22 Agustus 2019

#kamiantirasisme
#kamicintapapua
#kamicintankri
#tolakreferendum
#tolakknpb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun