Mohon tunggu...
Ikhwanus Sofa
Ikhwanus Sofa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Amartha Corp

Penikmat Buku, Jazz, dan Seorang pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

A Night at The Orchestra ; Ide "Gila" Sang Arjuna

21 Mei 2023   23:51 Diperbarui: 22 Mei 2023   21:24 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Ello menyihir para Baladewi (Dok. Pribadi)

A Night at The Orchestra ; Ide "Gila" Sang Arjuna.

Setelah sukses menggelar konser A Night at The Orchestra Chapter 1 dan 2 di Jakarta, Ahmad Dhani founder dari band DEWA 19 kembali menggelar konser serupa di Kota Surabaya dan Kota Solo atau Chapter 3 dan 4. Dan saya beruntung bisa ikut menikmati pertunjukan dengan cita rasa berbeda ini di Kota Surabaya pada hari Sabu (20/5) lalu.

Sesuai judul pertunjukannya, A Night at The Orchestra mengusung tema Orchestra yang menurut Dhani, terinspirasi dari album band Queen yang berjudul A Night at The Opera. Sebuah Ide yang bisa dibilang "gila" ditengah gempuran konser modern dan kekinian. Bisa dibilang ide ini sangat menentang dari minat mainstream market.

"Saya ingin memajukan peradapan di Indonesia, karena syarat negara maju itu penduduknya harus sering diberikan "makanan" jiwa, dan orkestra salah satu "makanan" jiwa," kata Ahmad Dhani dalam Press Conference.

Orkestra sendiri adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama. Mereka biasa memainkan musik klasik. Orkes yang besar kadang-kadang disebut sebagai orkes simfoni atau orkes filharmoni. Orkes simfoni memiliki sekitar tujuh puluh hingga seratus pemain, sedangkan orkes yang kecil hanya memiliki tiga puluh sampai empat puluh pemain.

Orkestra muncul pada abad ke-15 dan ke-16. Pada zaman itu oerkestra terbentuk karena adanya suatu kebutuhan dari para bangsawan untuk memainkan musik di pesta-pesta dansa mereka. Orkestra mulai berkembang dan dikenal pada abad ke-17 dan ke-18, hal ini juga karena semakin banyak komposer muncul dan memiliki orkes sendiri untuk menunjukan karyanya kepada masyarakat. (id.m.wikipedia.org)

Dalam konferensi pers sebelum pertunjukan ini, Ahmad Dhani mengatakan bahwa konser ini merupakan IP (Intellectual Property) miliknya dan Ia berencana akan mengajak band lain untuk bisa menggunakan konsep ini. Tak sampai di situ, ia juga menuturkan cita-citanya untuk membentuk peradapan baru yang lapar dengan pementasan orkestra.

Pertunjukan A Night at The Orchestra chapter 3 di Kota Surabaya ini diadakan selama dua hari, yaitu hari Jum'at (19/05) dan Sabtu (20/5). Konser ini digelar di Grand City Convention Hall Surabaya. Tepat pukul 19.30 WIB, konser dimulai dan seperti pada konser umumnya, penonton diajak berdiri dan menyayikan lagu Indonesia dengan megahnya iringan orkestra.

Setelah itu, Ahmad Dhani muncul sebagai konduktor utama orkestra dan membawakan tiga lagu instrumental yang sangat indah. Sebagai pembuka lagu yang dimainkan adalah salah satu lagu terbaik dari band asal Inggris Queen yang berjudul Bohemian Rhadsody.

Tidak tanggung-tanggung Ahmad Dhani memboyong langsung orkestra didikannya untuk acara ini. Sebanyak lebih dari tujuh puluh alat musik dimainkan oleh grup ini yang dibei nama Indonesia Philharmonic Orchetra ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun