Rasa lelah yang mendera karena jauhnya perjalanan, akhirnya terbayar sudah. Menjejak keindahan di penggal selatan Kalimantan, seakan menemukan oase kesejukkan.
Sejuk udaranya, ramah warganya serta lezat kulinernya. Semuanya tersaji di Kotabaru.
Satu lagi pesoina wisata alam Indonesia yang kini mulai dikenal banyak orang. Terletak di provinsi Kalimantan Selatan, keindahan itu bernama Kotabaru.
Kotabaru berada  sekitar 300 km dari ibukota provinsi Kalimantan Selatan yaitu kota Banjarmasin. Kotabaru dapat ditempuh melalui jalur darat, laut maupun udara. Dan saya beruntung bisa menjadi saksi keindahan Kotabaru.
Jam baru menunjukan angka empat dinihari, Â saya sudah berada di Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur untuk bersiap menuju Kotabaru. Saya beruntung bisa mengunjungi Kotabaru bersama para wisudawan terbaik Universitas Dr. Soetomo Surabaya yang mendapat apresiasi dari Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar Alydrus untuk mengunjungi Kotabaru.
Prosesesi perjalan ini diawali dari check in dan pemeriksaan, saya siap berangkat menuju Kotabaru. Kotabaru bisa ditempuh via jalur udara melalui Banjarmasin dan Makassar. Kali ini, penerbangan yang saya tempuh melalui Banjarmasin yang ditempuh selama 50 menit dari Surabaya dan berganti pesawat menuju ke Kotabaru.
Dari kota Banjarmasin perjalanan udara ditempuh selama 35 menit menggunakan pesawat ATR. Saat ini Pemerintah Kotabaru berupaya untuk meningkatkan fasilitas bandara, yang mana dalam waktu tidak lama lagi pesawat berbadan besar bisa langsung mendarat di Kotabaru, hal ini otomatis semakin mempermudah kita semua untuk menikmati keindahan Kotabaru.
Setelah menumpuh perjalanan panjang, akhirnya saya tiba di Bumi Saijaan, julukan yang lekat pada Kotabaru. Lelah itu terbayar ketika mendapat sapaan hangat warga Kotabaru. Serasa pulang ke rumah, itulah rasa pertama yang saya dapatkan ketika mendarat di Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam.
Tidak sabar rasanya segera menikmati indahnya wisata yang ada di Kotabaru yang selama ini hanya tersebar di media sosial. Salah satu spot wisata yang "viral" baru -- baru ini karena foto seorang pengunjung yang dikaitkan dengan kisah mistis Saranjana.
Bukit Mamake SJA yang berada pada ketinggian 250 meter di atas permukaan laut ini merupakan destinasi wisata baru dengan suasana pergunungan yang ada di Kotabaru. Bukit yang berada di Desa Sarangtiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam, memiliki daya tarik sebagai lokasi "tertinggi" di Kotabaru.
Dari Bukit Mamake SJA, keanggunan senja bisa dinikmati dengan sempurna. Bicara tentang lokasi wisata yang berada di pegunungan, Kotabaru juga memiliki Bukit Meranti. Daya pikat Kawasan Hutan Meranti adalah menjadi area tumbuhnya pohon Meranti "satu-satunya" di Pulau Kalimantan.
Wisata Hutan Meranti menjadi wisata edukasi dan konservasi tanaman langka. Selain itu, di Meranti juga dikembang biakkan hewan rusa asli Kotabaru yang dijuluki Samber. Dengan luas mencapai 8,3 hektar, pengunjung bisa menjadi saksi keindahan Kotabaru dari titik pijak ketinggian.
Jika bicara pesona wisata bahari, Pantai Gendambaan adalah tipikal wisata pantai yang unik. Dengan debur ombak yang bersahabat, pengunjung disajikan dengan hamparan samudera sementara di belakangnya berbaris deretan gunung -- gunung.
Belum lagi "keajaiban" Gusung Bangau, sebuah gugusan pulau pasir yang terbentuk karena alam. Bentuk dan wujud Gusung Bangau bisa berubah-ubah karena ombak dan angin. Tentu saja, Gusung Bangau tidak dihuni warga, seperti halnya Pulau Manti.
Kawasan wisata kuliner di Siring Laut menjadi kekuatan pariwisata Kotabaru mengingat menjadi zona episentrum aktivitas warga. Deretan gerai kuliner yang menjajakan aneka masakan laut serta jenis-jenis masakan Nusantara begitu memanjakan lidah para pengunjung.
Hidup hanya sekali, dan nikmatilah keindahan alam selagi memiliki kesempatan. Meresapi keindahan alam adalah salah satu cara mensyukuri karuniaNya. Dan semuanya tersaji di Kotabaru.
Kotabaru
May, 07 2023
*Ikhwanus Sofa, penulis adalah seorang entrepreneur, alumni Pascasarjana FEB-Unitomo, dan penikmat kuliner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H