Namun, apabila anak tidak dapat melakukan suatu tugas tertentu selama 3 bulan berturut-turut (terhutang), sehingga titik potong antara garis tugas dengan usia berada di bawah garis merah maka anak perlu dirujuk ke dokter atau ahli tumbuh kembang.Â
Apakah KKA kita isi sendiri?
Sebenarnya, KKA diisi oleh kader Bina Keluarga Balita (BKB) BKKBN maupun kader terlatih lain bersama orang tua.Â
Kader BKB akan memberikan KKA sambil menanyakan tugas perkembangan yang sudah dicapai anak pada orang tua. Kader bisa memberikan instruksi langsung pada anak (atau meminta orang tua untuk mengajak anak) melakukan tugas perkembangan di hadapan kader. Lalu, kader akan mengisi KKA sesuai capaian anak.
Di mana kita bisa mendapatkan KKA?
KKA bisa didapatkan di posyandu tertentu, bisa diunduh gratis secara online dengan mencarinya melalui Google.
Perlu diingat, setiap anak adalah unik. Walau idealnya anak mecapai pencapaian tumbuh kembang di usia yang sesuai, namun faktor bawaan dan lingkungan bisa menjadi salah satu alasan terhambatnya atau tak sesuainya masa pencapaian. Dengan memiliki KKA, kita bisa membantu memantau perkembangan, sekaligus sebagai alarm jika anak mengalami kendala.Â
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H