Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Agar Terhindar Stunting, Pantau Tumbuh Kembang Balita melalui Kartu Kembang Anak

8 Maret 2024   12:13 Diperbarui: 8 Maret 2024   12:17 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama kegiatan orientasi penggunaan Kartu Kembang Anak  di Aceh Barat (foto dokumentasi pribadi)

Namun, apabila anak tidak dapat melakukan suatu tugas tertentu selama 3 bulan berturut-turut (terhutang), sehingga titik potong antara garis tugas dengan usia berada di bawah garis merah maka anak perlu dirujuk ke dokter atau ahli tumbuh kembang. 

Apakah KKA kita isi sendiri?

Sebenarnya, KKA diisi oleh kader Bina Keluarga Balita (BKB) BKKBN maupun kader terlatih lain bersama orang tua. 

Kader BKB akan memberikan KKA sambil menanyakan tugas perkembangan yang sudah dicapai anak pada orang tua. Kader bisa memberikan instruksi langsung pada anak (atau meminta orang tua untuk mengajak anak) melakukan tugas perkembangan di hadapan kader. Lalu, kader akan mengisi KKA sesuai capaian anak.

Di mana kita bisa mendapatkan KKA?

KKA bisa didapatkan di posyandu tertentu, bisa diunduh gratis secara online dengan mencarinya melalui Google.

Perlu diingat, setiap anak adalah unik. Walau idealnya anak mecapai pencapaian tumbuh kembang di usia yang sesuai, namun faktor bawaan dan lingkungan bisa menjadi salah satu alasan terhambatnya atau tak sesuainya masa pencapaian. Dengan memiliki KKA, kita bisa membantu memantau perkembangan, sekaligus sebagai alarm jika anak mengalami kendala. 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun