Memang menumbuhkan pohon itu lama dan menanam pohon itu mudah. Â Ada bibitnya, ada cangkul, gali lalu tanam. Namun yang paling sulit/susah justru meyakinkan orang dan menumbuhkan kesadaran agar orang tergerak berkeinginan/ mau menanam pohon!
Jadi saya pikir gerakannya itu adalah bagaimana memotivasi orang lain agar ingin menanam dan memelihara juga. Kita ibaratkan seperti rokok misalnya. Orang tahu kalau rokok itu tidak baik, tetapi orang mau juga merokok walaupun diancam dengan berbagai penyakit.
Kenapa? Karena iklan dan reklame rokok itu lebih besar biayanya untuk meyakinkan orang merokok itu enak dan nikmat. Jadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Pengendalian Lingkungan Daerah dan lembaga lingkungan lainnya harus lebih besar pula biayanya untuk iklan dan reklame bagaimana mendorong/memotivasi orang/masyarakat untuk ingin menanam pohon. Jadi kita ambil saja filosofi dari rokok itu tadi.
Sekarang kenyataan memperlihatkan, iklan dan reklame ajakan menanam pohon entah dimana letaknya. Reklame jangan menebang dan membakar hutan amatlah sedikit dan kecil. Jadi bagaimana bisa mendorong dan meyakinkan orang jika kenyataannya seperti ini!
Saya pikir, kalau masyarakat yakin dan terdorong, Insya Allah salah-salah sedikitpun tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat dan mereka akan maafkan.
Semoga masyarakat semakin yakin untuk menanam pohon. Dengan iklan dan reklame yang besar dan banyak, masyarakat semakin menyadari arti pentingnya pohon bagi kelangsungan hidup secara keseluruhan yang Sustainable (baik generasi hari ini maupun generasi anak cucu di masa depan). Karena menanam satu batang pohon berarti ikut menahan laju kehancuran hutan dan bumi kita, bahkan menyelamatkan diri dan anak cucu kita, sekarang maupun di masa-masa mendatang.
Mari tanamlah satu pohon maka kebaikan dan manfaatnya-nya tak akan putus walaupun sudah tidak ada umur menyaksikan bagaimana berartinya dan teduhnya pohon itu ketika tumbuh menjulang tinggi.
Berikut Video Aksiku Tentukan Masa Depan Lingkungan Sustainable yakni dengan menanam dan memelihara pohon.
Jadi, "Sudahkan Anda Menanam Satu Batang Pohon Saja.....?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H