Hai para Kompasianer! Gimana ibadah puasanya? Semoga tetap lancar ya!
Ya saya doakan tetap lancar walau harus tetap beraktivitas selama Ramadan. Karena saya yakin banyak dari Kompasianer yang harus tetap beraktivitas dengan beragam profesi selama Ramadan.Â
Seperti saya yang bekerja di Pemerintahan, tidak ada libur selama selama Ramadan. Hari kerja tetap 5 hari (Senin-Jumat) namun ada sedikit pengurangan jam kerja. Dari sebelumnya jam 08.00 Â s/d 17.00 WIB di luar Ramadan, menjadi 08.00 s/d 15.00 WIB saat Ramadan.
Dengan hari dan jam kerja demikian, saya harus punya cara dan strategi untuk tetap sehat, fit, nggak lemas namun segar dan produktif selama Ramadan, khususnya di tempat kerja.
Lalu bagaimana cara dan strategi saya itu? Sebenarnya gampang-gampang aja sih. Mudah dilakukan atau dipraktikkan oleh siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Asal ada kemauan atau tekad. Itu aja! Yuk intip apa saja caranya.
1. Jangan Bergadang
Habis pulang shalat Tarawih dan Tadarus (bagi yang melakukan) sebaiknya langsung istirahat dan tidur. Istirahat atau tidur lebih awal saat malam belum larut (sekitar pukul 10 malam) terbukti saya rasakan mampu memulihkan atau mengembalikan energi (recharge energy) setelah lelah bekerja di hari itu.Â
Apalagi kita harus bangun lagi nanti pukul/ jam 4 pagi untuk sahur. Jadi kita punya waktu 7 jam untuk tidur dan ini dirasa sudah efektif bagi jam tidur manusia khususnya yang dewasa atau berusia lanjut.
Kemudian setelah shalat Subuh saya juga tidur lagi. Melainkan melakukan olahraga ringan.
Kemudian setelah shalat Dzuhur saya melakukan istirahat atau bisa dikatakan tidur siang selama/sekitar 30-45 menit. Â
2. Lakukan Olahraga Ringan/Sederhana
Di bulan Ramadhan, dalam semiggu saya sempat melakukan olahraga ringan sebanyak 2-3 kali dari pukul/jam 6 sampai jam 7 pagi jika cuaca cerah.Â