Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Menjadi Pahlawan Bumi

9 November 2021   12:01 Diperbarui: 9 November 2021   12:35 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin darat berhembus pelan
Hari ini aku mulai gundah
Ozon payung bumiku berlubang
Hutan paru-paru bumiku terancam hilang
Sungai-sungai terkotori
Asap panas membakar udara
Sampah-sampah berserakan
Tong-tong sampah meninggalkan puing-puing penuh makna

Aku takut, zamrud kan bengis lalu hangus
Air matapun berubah menjadi debu
Dalam getir naungan derita
Bersimpuh pada bumi yang kelam
Menunggu misteri akhir yang kian menjelang

Ingatlah saudaraku,
Bumiku Rumahmu
Janganlah engkau melukis luka
Untuk alam yang tlah murka
Tidakkah engkau melihat
Tidakkah engkau menyadari
Predator-predator bumi

Bumiku sayang bumiku malang
Dimana kepedulian hati
Dimana pahlawan bumi
Peduli terhadap sesama
Peduli terhadap semesta
Penghuni langit menguntai doa buatmu

Wahai muda mudi bumi
Persiapkanlah dirimu
Menjadi pahlawan bumi
Penyelamat bumi
Bersihkan dari segala kotoran dan derita
Menjaga dan melindunginya dengan cinta dan keimanan
Demi kemajuan dan kesejahteraan negeri

***

~Tepian Dermaga Aceh Barat 9/11/2021~

Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021.

Gambar; Dokumentasi Rumah Pena Inspirasi Sahabat 
Gambar; Dokumentasi Rumah Pena Inspirasi Sahabat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun