Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Nature

Lima Aksi Kendali Sampah Plastik Untuk Mitigasi Perubahan Iklim

31 Oktober 2021   21:44 Diperbarui: 31 Oktober 2021   23:10 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekarang saya menggunakan tas kain untuk berbelanja (dok pri)

Tas kain ramah lingkungan/tas daur ulang yang dibagikan ke masyarakat oleh DLH Kabupaten Aceh Barat (dok pri).
Tas kain ramah lingkungan/tas daur ulang yang dibagikan ke masyarakat oleh DLH Kabupaten Aceh Barat (dok pri).

Tas kain ramah lingkungan/tas daur ulang yang dibagikan ke masyarakat oleh DLH Kabupaten Aceh Barat (dok pri). Dengan pembagian tas ramah lingkungan secara gratis, maka masyarakat bisa "Diet Kantong Plastik" artinya tidak perlu terus menerus membeli plastik, tapi digunakan secara berulang agar mengurangi sampah plastik.

Tas ramah lingkungan tersebut tentu tidak cukup dibagikan atau menjangkau ke semua lapisan masyarakat. Untuk itu dukungan pemerintah, pelaku industri ritel, pasar swalayan dan masyarakat amat diperlukan. Pelaku industri ritel misalnya, boleh mengenakan biaya untuk permintaan kantong plastik dan kardus, terlebih jika permintaannya melebihi kebutuhan.

4. Pengusaha supermarket/hipermarket atau swalayan tidak boleh menyediakan kantong plastik bagi pembelinya, sehingga pembeli harus membawanya sendiri dari rumah.

Aksi/langkah poin 5 ini barangkali timbul pertanyaan,

Akankah dapat berakibat berkurangnya pengunjung supermarket?

Hai #MudaMudiBumi ! Tahukah kamu di Singapura ada lho beberapa pusat perbelanjaan yang tidak menyediakan kantong plastik bagi pembelinya. Dan pelanggan tetap saja datang berkunjung dengan membawa kantong plastik sendiri tentunya. 

Kemudian di  China, di mana rumah sakit dan restoran dilarang menyediakan kantong plastik gratis.  Larangan serupa juga telah dilaksanakan  untuk supermarket, department store hingga pasar tradisional di seluruh negeri. Statistik menunjukkan larangan tersebut telah mencapai hasil yang diinginkan. Wah! Ini harus ditiru lho!

5. Tidak Mengunjungi Supermarket/Hipermarket atau Swalayan yang Masih Menggunakan Kantong Plastik Tidak Terurai

~~~

Kira-kira dari Milyaran penduduk bumi, sudah berapa orang-kah yang sudah menerapkan ke lima aksi/langkah tersebut di atas?

Yuk kendalikan sampah Plastik demi #UntukmuBumiku. #TimeforActionIndonesia dengan menerapkan lima aksi nyata di atas. Sehingga tanpa disadari kita semua akan berkontribusi mengurangi beban APBN/D untuk angkutan sampah, mengurangi beban kerja pekerja kebersihan bahkan menyukseskan misi penyelamatan lingkungan yakni Mitasi Perubahan Iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun