Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pesona Tanaman Hias 2021, dari Visioner hingga Menjadi Primadona

14 Januari 2021   23:16 Diperbarui: 14 Januari 2021   23:29 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka Keladi Hias di halaman rumahku (foto dokumentasi pribadi).

Menanam tanaman hias di dalam pot menjadi alternatif karena luas lahan yang terbatas dan mudah dibawa, sebagai contoh ketika memberikan pelatihan atau mengajar, karena ibuku juga berprofesi sebagai guru/pendidik. Ia juga menggunakan bahan bekas di rumah, misal bekas botol minuman air mineral untuk pot pembibitan tanaman.

Menurut ibuku, tanaman hias bersifat visioner. Selain dinikmati keindahannya juga ikut melestarikan alam dan kesehatan. Keindahan dan kelestariannya dapat kita wariskan dan ajarkan pada anak cucu dan ikut memikirkan masa depan mereka.  

Lanjutnya, menjadi penghobi tanaman hias bukan sebatas gaya hidup sementara tetapi mencakupi nilai kehidupan seperti kejujuran, keindahan, kelestarian, kesederhanaan, saling tolong menolong, menghormati dan menghargai.

Tips Bertanam

Rekan-rekan Kompasianer ingin mencoba berkebun tanaman hias di rumah? Baik untuk menyalurkan hobi atau sebagai usaha sampingan? Bila ya, ibuku menyarankan agar melihat arah cahaya matahari dan cuaca (panas dan hujan) serta kenali sifat tanaman. Tanaman hias yang tidak tahan panas sebaiknya ditempatka di area yang teduh.

Selanjutnya, perhatikan suplai air dan nutrisi tanaman. Media pot membuat nutrisi terbatas. Jadi pemumpukan (pupuk kandang dan urea/NPK) sebaiknya dilakukan dua minggu sekali dan memperhatikan fase pertumbuhan tanaman. Misal tanaman hias yang masih dalam fase pertumbuhan tidak perlu diberi banyak pupuk, cukup pupuk kandang/organik saja atau NPK saja.

Tanaman Hias Unggulan yang Bakal Menarik Hati Warga Indonesia dan dilego dengan Harga Tinggi

1. Anthurium

Tanaman hias ini sering dinamakan Kuping Gajah karena daunnya berbentuk jantung dan cukup lebar seperti kuping gajah. Namun saat ini, Anthurium bukan lagi hanya berupa tanaman hias kuping gajah seperti dulu. Anthurium sekarang jenisnya bermacam-macam seperti Anthurium Daun dan Anthurium Bunga yang cukup indah dan lebih mempesona yang bakal menjadi primadona di hati para pengemar tanaman hias khususnya warga Indonesia dengan harga yang tak terbilang murah.

Anthurium di halaman rumahku (foto dokumentasi pribadi).
Anthurium di halaman rumahku (foto dokumentasi pribadi).
2. Adenium

Tanaman hias ini sering juga disebut Kamboja Jepang walau sebenarnya berasal dari habitat padang pasir Afrika. Walaupun berasal dari padang pasir, Adenium tetap tampil dengan bunga indah warna warni serta bonggol (akar) yang menggelembung bagaikan umbi, menekuk dan membulat. Maka tak heran kalau tanaman hias ini menjadi salah satu primadona di Indonesia, banyak pengemarnya dan harganya pun cukup mahal.

www.pertanianku.com
www.pertanianku.com
3. Euphorbia

Tanaman hias ini berasal dari Madagaskar. Pada mulanya tampilan tanaman hias ini tidak semenarik Euphorbia yang saat ini banyak digemari orang. Dulu tanaman hias ini  hanya memiliki bunga-bunga kecil yang tidak menarik. Pohonnya pun tumbuh tidak tegap dan cenderung merambat bagaikan semak-semak berduri.

bibitbunga.com
bibitbunga.com
Euphorbia sekarang dapat tampil menarik berkat upaya rekayasa genetika yang dilakukan para ahli tanaman di Thailand yang menghasilkan beberapa Euphorbia varian baru dengan berbagai daya tariknya. Seperti Euphorbia forever green yang bunganya berwarna hijau dan mampu bertahan selama setahun, Euphorbia red devil yang bunganya merah menyala dan mampu bertahan selama tiga bulan dan Euphorbia red pearl yang bunganya merah menyala dan berkembang serentak menyelimuti batangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun