Ini Dia Plus-Minus Blogshop Online Optimasi Konten Bersama Widha Karina

Saya pikir cukup banyak ilmu, wawasan dan informasi-informasi yang rekan-rekan Kompasianer butuhkan dari mengikuti acara Blogshop Online dengan narasumber Kak Widha Karina ini.

Kompasianer dapat mengetahui kaidah-kaidah dalam membuat sebuah konten, artikel atau tulisan yang berkualitas/optimal sehingga betul-betul layak tayang, apakah itu menjadi Artikel Pilihan (AP) atau Artikel Utama (AU) tanpa adanya pelanggaran dan tersandung masalah hukum dikemudian hari.

Mendapat ilmu/informasi baru dari kak Widha (Foto: Kompasiana.com)

Begitu juga dalam menyanjikan sebuah gambar atau image dalam sebuah artikel. Saya mendapat pencerahan bahwa akan semakin bagus dan apresiatif kalau gambar yang kita upload itu menuliskan siapa fotografer nya baik itu diri kita sendiri alias dokumentasi pribadi atau orang lain. Selama ini saya hanya menuliskan sumber gambarnya saja tanpa menyertai fotografernya siapa.

4. Menambah Keakraban antara Tim Kompasiana dengan Kompasianer dan Sesama Kompasianer

Blogshop Online ini seperti sebuah silaturahmi jarak jauh. Karena kita disini bisa saling terbuka, sharing pendapat, pertanyaan dan berbagi pengetahuan serta mengeluarkan segala unek-unek yang selama ini mungkin masih terpendam, tanpa adanya rasa takut dengan wabah Virus Corona. Apalagi di Jakarta kan saat ini masih dalam situasi darurat Corona.

Selain itu, para Kompaisner di luar Jakarta seperti saya yang ada di Aceh juga dapat berpartisipasi mengikuti Blogshop seperti ini. Selesai acara kita juga bisa mengisi Survei Blogshop A to Z yang dikirim via email. Kemudian yang punya Channel Youtube bisa kita download  dan share, sehingga kapan-kapan bisa kita saksikan lagi.

5. Menyadari kalau Kita Sebenarnya Saling Membutuhkan

Saya pikir Kompasiana dengan Kompasianer itu ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Sama seperti Dosen/Guru dengan Mahasiswa/Siswa dan Kampus/Sekolah.

Apalah arti seorang Dosen tanpa ada mahasiswa yang diajarkannya. Mahasiswa juga akan kehilangan arah/pegangan kalau tidak ada Dosen. Kampus juga akan sepi/bangunan mati kalau tidak ada Mahasiswa. Mahasiswa juga tidak tahu harus kemana menimba ilmu kalau tidak ada Kampus.

Seperti itu juga lah hubungan antara Kompasiana dengan Kompasianer. Kompasiana membutuhkan Kompasianer yang baik dan memiliki keterampilan menulis agar tetap eksis dan berkembang. Begitu juga Kompasianer membutuhkan Kompasiana agar tulisan terbaik mereka terpublikasikan dengan baik, dibaca banyak orang dan bermanfaat bagi banyak orang juga. Sehingga citra seorang Kompasianer dapat lebih positif di mata khalayak.

Selain itu, Kompasianer membutuhkan ilmu-ilmu baru dari Kompasiana, baik itu melalui BlogShop, pelatihan-pelatihan ataupun pertemuan-pertemuan lainnya yang berhubungan dengan dunia tulis menulis sehingga para Kompasianer semakin terampil dalam menulis artikel.

Jadi di acara ini jelas terlihat jika Kompasiana dengan Kompasianer sama-sama saling membutuhkan.