Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Menjadi Selamat Saat Situasi Darurat di Pesawat? Ini Dia Triknya

30 Oktober 2018   22:13 Diperbarui: 1 November 2018   22:37 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya saya turut berbela sungkawa atas musibah jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang merengut hampir 200 (dua ratus) korban jiwa. Miris dan sedih memang, tapi apalah mau dikata semua tlah terjadi, semua sudah kehendak sang maha kuasa dan usaha manusia untuk menghidari maut ternyata tidak berhasil.

Kejadian atau insiden mematikan yang menimpa Lion Air JT 610 yang jatuh di laut karawang jawa barat pada pagi 29 Oktober 2018, semakin memperkuat dugaan dan anggapan banyak orang, bahwa jika terjadi kecelakaan pesawat, maka sangat kecil kemungkinan untuk selamat, bahkan tidak ada yang akan selamat.

Bagi Saya, anggapan di atas sebenarnya tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. Fakta memang sudah membuktikan, berbagai macam tragedi kecelakaan pesawat yang hampir setiap tahun terjadi di Indonesia dan luar negeri, nyatanya memang tidak ada korban yang selamat satu pun. Wuih....jadi takut deh naik pesawat terbang atau si burung besi ini!

Pesawat memang berbeda dengan moda transportasi lain. Transportasi pesawat memiliki aturan-aturan penting yang harus disepakati bersama. Karena jika terjadi kecelakaan, resiko nyawa melayang amat besar, bahkan katanya pasti berakhir dengan kematian.

Kalau sudah begini, apa yang mesti kita lakukan sebagai penumpang? Apakah hanya bisa memasrahkan diri saja kepada Tuhan sebagai Sang pemilik nyawa? Atau memiliki inisiatif, aturan atau cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari maut di samping pasrah dan doa, saat terjadi kecelakaan atau situasi darurat di pesawat?

Saya dan kita semua sebagai calon penumpang si burung besi tidak boleh berdiam diri. Masih ada harapan, yuk kita jejalahi berbagai literatur penting yang memberitahukan kepada kita Bagaimana Meningkatkan Keselamatan Diri Saat Situasi Darurat Pesawat itu Terjadi.

Sebelumnya, harus diketahui bahwa tidak ada situasi darurat atau kecelakaan pesawat yang sama kejadiannya. Jadi, tidak ada cara yang sama untuk menghindari kecelakaan pesawat. Tidak ada cara yang benar-benar bisa menjamin keselamatan.

Misalnya saja, kalau pesawat jatuh dengan kecepatan tinggi dan posisi vertikal dan akhirnya meledak, maka kemungkinan selamat sangatlah tipis bahkan tidak ada. Namun, perlu diketahui juga bahwa hanya sedikit kecelakaan pesawat yang sefatal itu.

Menurut National Transportation Safety Board Amerika Serikat, jenis kecelakaan pesawat yang penumpangnya selamat lebih tinggi yaitu 95%. Jadi hanya 5% kecelakaan pesawat yang fatal. Namun inilah cara menyelamatkan diri saat terjadi situasi darurat atau kecelakaan pesawat:

Foto Dokumentasi pribadi.
Foto Dokumentasi pribadi.

1. Duduk di Bagian Belakang Pesawat

Dilansir dari LifeHack, tempat duduk sangat memengaruhi kemungkinan Kamu selamat dari kecelakaan pesawat. Berikut informasi yang berhasil dikumpulkan Federal Aviation Administration (FAA) Aircraft Accident selama 35 tahun:

  • Tempat duduk di bagian belakang pesawat memiliki tingkat kematian sebesar 32%.
  • Tempat duduk di bagian tengah pesawat memiliki tingkat kematian sebesar 39%.
  • Tempat duduk di bagian depan memiliki tingkat kematian sebesar 38%.

Data di atas menunjukkan bahwa tempat duduk yang paling aman adalah di bagian belakang pesawat. Bahkan, menurut data yang sama, tempat duduk tengah di bagian belakang pesawat memiliki tingkat kematian paling rendah, yaitu 28%.

Hasil yang sama juga ditemukan oleh penelitian yang dilakukan Popular Mechanics di tahun 2007. Menurut data mereka, penumpang yang duduk di belakang sayap pesawat memiliki kesempatan selamat lebih besar 40% ketimbang penumpang yang duduk di bagian depan.

2.  Pilih Tempat Duduk Dekat Pintu Darurat

Kebanyakan kematian akibat kecelakaan pesawat terjadi karena penumpang tidak bisa keluar dari pesawat setelah jatuh atau mendarat darurat.

Professor Ed Galea dari University of Greenwich melakukan penelitian terhadap 105 kecelakaan pesawat dan melakukan wawancara dengan 2000 penumpang selamat. Dari penelitian itu ditemukan bahwa penumpang selamat umumnya duduk paling jauh 5 baris dari pintu darurat.

Jadi, pilihlah tempat duduk paling dekat dengan pintu darurat, atau paling jauh 5 baris sebelum dan sesudah pintu darurat. Lebih aman lagi, kalau Kamu bisa memilih tempat duduk tepat di samping pintu darurat. Mengetahui dimana letak pintu darurat pesawat yang kamu tumpangi adalah hal yang sangat penting.

3.  Kenakan Pakaian yang Aman

Menurut laporan dari FAA, 68% penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan meninggal akibat kebakaran dari kecelakaan tersebut, baik itu berupa luka bakar ataupun karena menghirup asap.

Untuk menghindari hal tersebut, FAA menyarankan agar penumpang pesawat berpakaian layaknya akan menyelamatkan diri dari kebakaran.

Menurut FAA, celana pendek, rok, dan sepatu hak tinggi sangat tidak direkomendasikan untuk bepergian menggunakan pesawat.

Sementara itu, sepatu bertali yang menutupi semua bagian kaki dan celana panjang adalah pilihan yang baik. Menurut FAA, celana panjang jeans juga menjadi pilihan yang baik.

Selain itu, baju berlengan panjang atau jacket juga direkomendasikan oleh FAA. Pastikan baju yang Kamu kenakan terbuat dari 100% katun atau wol, supaya tidak meleleh. FAA juga merekomendasikan penumpang membawa sapu tangan kecil, untuk melindungi wajah ketika terjadi kebakaran.

4.  Dengarkan Instruksi Awak Pesawat

Kebanyakan orang tidak pernah mendengarkan dan memerhatikan dengan seksama ketika pramugari memeragakan sejumlah instruksi di awal keberangkatan.

Padahal, instruksi tersebut sangat penting untuk keselamatan penumpang. Instruksi yang diinformasikan tersebut berupa informasi mendasar, seperti dimana letak pintu darurat, bagaimana cara mengembangkan rompi darurat, dan bagaimana cara mengenakan masker oksigen.

5.  Tingkatkan Kewaspadaan pada Waktu-Waktu Tertentu

Menurut penelitian, kebanyakan situasi darurat pesawat terjadi ketika pesawat sedang take off dan saat mendarat. Jadi, untuk meningkatkan keselamatan, Kamu harus meningkatkan kewaspadaan di waktu-waktu tesebut.

Itu artinya, Kamu tidak boleh tidur, mendengarkan musik, ataupun melepas sepatu selama 10 menit setelah take off dan 10 menit sebelum mendarat.

6.  Posisikan dan Persiapkan Diri untuk Dampaknya

Apa yang harus dilakukan begitu mengetahui bahwa pesawat yang Kamu tumpangi sebentar lagi akan jatuh? Posisikan diri Kamu dengan benar. Kalau di depan Kamu ada tempat duduk lain, silangkan tangan di bagian belakan kursi depan, kemudian sandarkan kening di atas tanganmu. Posisi ini dapat membantu menurunkan resiko cedera kepala.

Kalau di depan Kamu tidak ada tempat duduk, buatlah posisi meringkuk. Angkat paha hingga menempel ke dada, lindungi kepala di antara lutut. Lindungi kepala dengan tanganmu. Tetap pada posisi ini hingga pesawat berhenti.

7.  Langsung Keluar dari Pesawat

Kalau Kamu sudah selamat dari pesawat yang jatuh, jangan hanya duduk saja. Nyatanya, petugas penyelamat banyak menemukan penumpang di tempat duduk mereka, dalam keadaan tanpa luka sedikitpun, tapi meninggal.

Oleh sebab itu, ahli maskapai merekomendasikan agar penumpang selamat segera keluar dari pesawat.

***

Jadi masih ada harapan saat pesawat yang kita tumpangi mengalami insiden atau hal-hal buruk lainnya.

Penjelasan di atas dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan keselamatan diri ketika berada dalam situasi darurat atau kecelakaan pesawat.

Meskipun panik, harus tetap mengikuti instruksi-instruksi yang sudah ada, demi keselamatan diri sendiri dan orang lain juga.

~Yuk! Selamatkan dirimu saat situasi darurat di pesawat. Lupakan barang bawaanmu dan Jangan tunggu orang lain menyelamatkanmu~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun