Aktivitas ini rupanya menimbulkan masalah pada bagian leher, punggung, pinggang, persendian hingga pergelangan tangan sampai siku, semuanya terasa sakit.
Punggung terasa pegal dan bagian leher, pinggang serta sendi yang terasa tegang dan sakit. Saya menyadari ini kerena akibat terlalu lama atau terlalu banyak duduk di depan komputer.
Memang sih rasa sakit di persendianku kadang muncul secara tiba-tiba, jika saya sudah terlalu lama duduk di depan laptop.
"Bagaimana bisa meneruskan kerjaanku jika pinggang dan sendi sakit dan tak bisa digerakkan! Ujarku dalam hati.
"Terus pergelangan tangan sampai siku juga sakit, kenapa ya? Saya jadi heran, mungkin terlalu banyak ngetik kali ya!" Begitulah asumsi dalam benakku.Â
Merasa aktivitasku terganggu dan takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sayapun memutuskan untuk check up ke seorang dokter di sebuah Puskesmas. Hasil check up ternyata menunjukkan jika saya mengalami gejala-gejala rematik dan asam urat.
Beberapa obat kimiapun diberikan oleh sang dokter untuk dikonsumsi. Seminggu setelah mengonsumsi obat-obatan itu, malah kepala saya menjadi pusing dan pening. Gejala Rematik dan Asam Urat masih muncul. Yang bikin kesal, siku dan pergelangan lengan masih terasa sakit, membuat saya tidak bisa menulis dan mengetik.
Lalu saya juga sempat menjalani fisioterapi, tetapi hasilnya juga tidak memuaskan. Dua minggu kemudian, badanku terasa sakit lagi, rematik masih sering kambuh yang amat mengganggu aktivitas.
Salah seorang teman yang pernah datang melihatku difisioterapi, akhirnya dia menyarankan ku untuk mencari pengobatan alternatif saja.
Menurut temanku, dia ingat, pernah punya saudara yang mengalami gejala rematik dan asam urat seperti saya. Lututnya juga terasa sakit, apalagi jika suhu udara dingin, seluruh tubuhnya terasa keram dan kaku. Namun saudaranya itu dia tidak berobat secara medis, melainkan dengan pengobatan herbal, dan ternyata dapat sembuh.
Saat saya tanya," kenapa baru cerita sekarang? Sang teman menjawab,
"Aku pikir bisa sembuh dengan fisioterapi, tapi ternyata tidak".
Kemudian teman ku itu menjelaskan, jika saudaranya tersebut ketika sakit, begitu rajin meminum ramuan herbal dari campuran Jahe, Pegagan, Adas, Kayu Manis dan ditambah Madu.
"Awalnya dia mencari ramuan dari penjual jamu gendong, cuma katanya isi jamu gendong kurang sesuai. Lalu ia cari semua bahan baku herbal itu di pasar, dia potong-potong, diiris tipis-tipis, lalu ia rebus. Kemudian ia blender hingga menyerupai bubur. Setelah itu dia saring. Setelah cukup dingin, hasil saringan tersebut ia minum dengan hasil yang memuaskan." cerita temanku.
"Duh repot juga ya, masalahnya kan nggak ada waktu untuk buat-buat seperti itu," kataku.
"Kan itu awalnya saya bilang. Rupanya saudara ku itu mendapat informasi bahwa semua komposisi bahan baku herbal itu, ada dalam satu kemasan praktis, namanya Tolak Angin." Jawab temanku lagi.
"Ah Masa! Maksudmu Jamu Tolak Angin Sido Muncul yang di iklan tv itu!" ujarku seakan tak percaya.
" Ya iya lah, orang pintar minum tolak angin," sahut teman.
"Dan sekarang saudaraku yang mengalami rematik itu hanya minum tolak angin saja sebagai pengobatan herbalnya. Hasilnya sembuh, mbuh, mbuh, mbuh,,," selewer temanku lagi dengan penuh gaya.
Apa yang diceritakan oleh temanku itu, akhirnya memberikanku dorongan dan semangat untuk kesembuhan penyakitku. Singkat cerita, saya pun mencari tolak angin untuk pengobatan alternatif.
Dari kemasan dan sumber di internet ternyata memang benar, jika Tolak Angin Sido Muncul mengandung ekstrak bahan alam seperti kapulaga, adas, pala, cengkeh, kayu ules, kayu manis, jahe, pegagan, daun mint, madu dan bahan-bahan lain.
Dari berbagai literatur yang saya baca, ekstra bahan alam yang dikandung Tolak Angin memang sudah terkenal akan khasiatnya dalam mengatasi berbagai macam penyakit terutama masuk angin dan menjaga kondisi tubuh. Jahe, Daun Pegagan, Adas, dan Kayu Manis dipercaya turun-temurun dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati kedinginan, mual, batuk, gejala asam urat hingga rematik. Untuk mengurangi rasa pahit, maka ditambahkanlah madu. Madu pun dikatakan dalam berbagai sumber bahkan dalam kitab suci sebagai obat alam penyembuh berbagai macam penyakit bagi manusia.
Berkat beragam kandungan tanaman obat yang dikandungnya, tolak angin mampu mengatasi berbagai penyakit yang lain. Jadi lebih dari sekedar atasi obat tolak angin saja.
Ramuan atau jamu tolak angin, saya minum dua kali sehari sebelum makan. Setelah selama tiga minggu meminumnya, ternyata hasilnya benar-benar terasa dan cukup memuaskan. Badan jadi enak, hangat, tidak terasa kaku dan tegang lagi. Gejala rematik seperti sakit pinggang, pegal-pegal dan asam urat sudah tidak terlalu terasa. Jika kambuh pun, frekuensinya benar-benar jarang.
Saya amat berterima kasih pada temanku dan Tolak Angin. Itulah gunanya teman, dapat memberikan informasi yang berguna. Dan itulah Tolak Angin mengandung berbagai tanaman obat yang diracik dengan hieginis berkualitas tinggi.
Jamu Tolak Angin selain harganya yang ekonomis, juga aman dikonsumsi tanpa ada efek samping yang berarti. Tetapi justru mengandung lebih dari satu khasiat (berkhasiat ganda), karena dibuat dari tumbuhan atau tanaman obat. Dan beragam khasiat  yang berada dalam tumbuhan tersebut tentu akan keluar, seperti peluruh masuk angin dan rasa nyeri hingga antirematik.
Jika obat kimia sintesis, diketahui mempunyai efek samping yang nyata dan ketergantungan. Di samping itu juga dirancang untuk satu jenis penyakit tertentu, misalnya untuk menghilangkan sakit kepala saja. Seluruh bahan kimia yang dibutuhkan dicampurkan sehingga diperolehlah obat sakit kepala saja.
Emang sih jangka waktu penyembuhan dengan obat herbal umumnya memang lebih lama dibandingkan dengan obat kimia. Namun yangg terpenting adalah efek sampingnya yang relatif lebih kecil dan multi khasiatnya.
Ada informasi yang mengatakan jika sering minum tolak angin akan berbahaya buat ginjal. Tapi saya tidak percaya. Tolak Angin aman dikonsumsi dalam waktu yang lama. Namun saya juga tidak terlalu sering atau berlebihan  minum tolak angin, saya hanya meminumnya jika memang dibutuhkan atau sesuai anjuran dosis yang telah diberikan.
Saya merasakan betul manfaat ramuan tolak angin bagi kesehatanku. Berkat tolak angin, sekarang saya dapat menjalankan aktivitasku dengan nyaman dan lancar. Meskipun ada rasa nyeri, tidaklah seberat yang pernah ia rasakan sebelumnya.
Selain rematik, saya juga kerap mengalami sembelit. Untuk saya juga tidak lupa untuk selalu memperbanyak  minum air putih dan konsumsi sayur dan buah. Kombinasi Tolak Angin, air putih, sayur dan buah juga menjadikan buang air besar yang tadinya sukar menjadi lancar kembali. Dan saya juga merasa badan saya menjadi sangat segar.
***
Akibat kecintaanku pada pekerjaan, saya jadi lupa dengan kesehatan. Padahal penyakit bisa datang kapan saja. Saya bersyukur kepada Tuhan, karena masih diberi kesempatan untuk menjalankan aktivitas dengan lancar. Saya berkeyakinan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya.
Sekarang ada satu rahasia yang terungkap. Ternyata Tolak Angin juga berkhasiat mengatasi berbagai gejala rematik dan asam urat.
Tak diragukan lagi jika  Tolak Angin memang ramuan herbal yang multi khasiat dalam menyembuhkan penyakit dalam, sangat cocok dijadikan obat keluarga. Setiap keluarga sebaiknya senantiasa menyediakan Tolak Angin di rumah, karena akan sangat membantu dalam mengatasi berbagai kondisi atau penyakit yang mungkin terjadi. Apalagi sekarang, Tolak Angin juga dapat dikonsumsi  oleh segala umur termasuk anak-anak hingga usia 12 tahun, karena sudah tersedia Kemasan Tolak Angin Anak-anak.
O ya, jangan lupa juga untuk selalu ada gerak fisik, memperbanyak minum air putih serta konsumsi sayur dan buah ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H