Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berpetualang di Jakarta, Makin Asik dan Dinamis Berkat Geliga Krim

9 Januari 2018   22:12 Diperbarui: 9 Januari 2018   22:48 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ke Pasar Tanah Abang setelah puas berkeliling Ancol. (dok pri).

"Di gedung inilah para wakil rakyat Jakarta bersidang, merumuskan peraturan dan kebijakan pemerintah daerah DKI Jakarta." Ujarku dalam hati saat itu.

Taman Impian Jaya Ancol (TIJA)

Dari Jakarta Pusat dengan menggunakan Bajai, saya menuju pesisir utara Jakarta. Tujuan saya tak lain adalah TIJA. 

Sungguh seru bisa bertraveling di TIJA. Di dalamnya banyak area wisata, seperti tempat rekreasi pantai, taman-taman, wahana hiburan, hotel, resor dan lain-lain. Yang menjadi favorit saya ataupun mungkin pengunjung lainnya adalah Dunia Fantasi atau Dufan. Di sini saya bisa menikmati wahana permainan berteknologi tinggi yang keren abis, seperti Kincir Bianglala, Ayunan Kora-Kora dan banyak lagi.

Foto dok pri.
Foto dok pri.
Saya juga tak ingin melewatkan untuk datang ke Atlantis Water Adventure (AWA), sebuah wahana air yang luas banget, Gelanggang Samudera melihat aneka satwa yang menggemaskan dan Sea Word.

Pasar Tanah Abang (Wisata Belanja)

Selesai dari TIJA, waktu sudah menunjukkan pukul 16.10 WIB.  Belum puas rasanya jika belum berbelanja oleh-oleh untuk di bawa pulang. Di TIJA ada sih tempat belanja, cuma kurang menarik dan lengkap saja.

Saya tahu program "Enjoy Jakarta" sedang digalakkan untuk menjadikan Jakarta sebagai tujuan wisata belanja. Pusat perbelanjaan di Jakarta sangat banyak, namun saya memilih untuk ke Pasar Tanah Abang  setelah puas berkeliling Ancol.

ke Pasar Tanah Abang setelah puas berkeliling Ancol. (dok pri).
ke Pasar Tanah Abang setelah puas berkeliling Ancol. (dok pri).
Saat di Pasar Tanah Abang, saya sungguh merasa senang dan puas sekali, karena barang-barangnya begitu beragam dan menarik yang ditawarkan dengan harga miring pula, terus juga banyak diskon. Saya pikir pantas saja banyak pembeli dari berbagai daerah dan luar negeri datang ke pasar terbesar dan tertua di Jakarta ini.

Hari Kedua (29 Juni 2017)

Hari kedua, pakai Angkot atau Mikrolet saya menuju Jakarta Timur. Di dalam Mikrolet saya mengoleskan Geliga Krim di bagian tumit, kaki dan pinggang, agar nantinya kaki dan badan saya nggak gampak pegal dan nyeri saat bekeliling Taman Mini

Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Sungguh mengasyikan bisa traveling di kawasan TMMI, nggak jauh beda rasanya saat di TIJA. Betapa tidak, di dalamnya juga ada beragam bangunan, mulai sarana rekreasi dan hiburan seperti Teater IMAX Keong Mas dan Istana Anak, bangunan keagamaan seperti Kelenteng Kong Mio. Kemudian ada Museum Purna Bhakti Pertiwi yang eksotis hingga berbagai anjungan daerah yang menarik mata karena menampilkan kebudayaan Indonesia seperti busana daerah, tarian, adat dan kebiasaan daerah masing-masing.

Sudah tiba di depan pintu masuk TMII (foto dok pri).
Sudah tiba di depan pintu masuk TMII (foto dok pri).
presentation7-5a54d478bde5751df85d1452.jpg
presentation7-5a54d478bde5751df85d1452.jpg
Foto dok pri.
Foto dok pri.
Foto dok pri.
Foto dok pri.
Istana Anak Indonesia (foto dok pri).
Istana Anak Indonesia (foto dok pri).
Anjungan rumah daerah Aceh (dok pri).
Anjungan rumah daerah Aceh (dok pri).
Anjungan rumah daerah Sumbar (dok pri).
Anjungan rumah daerah Sumbar (dok pri).
Anjungan rumah daerah Sulsel (dok pri).
Anjungan rumah daerah Sulsel (dok pri).
Makin takjub karena di tengah TMII ada danau yang di dalamnya ada miniatur kepulauan Indonesia. Saya nggak khawatir kaki ku pegal-pegal karena harus berjalan kaki mengelilingi TMIII sampai sore hari, karena sebelumnya  sudah mengoleskan Geliga Krim pada kaki dan punggungku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun