Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dua Gadis Milenial yang "Bersahabat" dengan Kayu Putih Aroma

29 Desember 2017   23:30 Diperbarui: 29 Desember 2017   23:37 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kayu Putih Aroma yang selalu menemaninya beraktivitas di kantor, (foto dok pri).

Di ufuk timur, matahari baru saja terbit. Udara pada pagi hari terasa dingin dan alam pun masih diselimuti embun pagi.  Dua orang gadis tampak santai mengendarai sepeda motor menuju tempat kerjanya di tengah jalan yang masih lengang. Siapakah gerangan ke dua gadis itu? Mereka adalah Siti Fitria Pratiwi dan Emila Wati yang begitu rajin pergi ke kantor setiap harinya. 

Dua dara/gadis millennial yang tercatat sebagai pegawai kontrak di sebuah instansi/perkantoran yang sama di kota Meulaboh Aceh Barat. Menjelang pukul setengah delapan pagi mereka telah sampai di kantor, tidak pernah telat ikut apel pagi yang rutin dilakukan.

Mereka berdua cukup cantik dengan wajah lokal khas Aceh Barat. Kecantikan  dengan wajah lokal khas ini, tak jarang membuat mereka juga dikenal sebagai salah satu selebgram di kota Meulaboh.

Saat kutemui, tak kusangka responnya ramah dan luar biasa. Hingga akhirnya saya pun ngobrol dengan mereka. Banyak cerita yang mereka lontarkan kepadaku. Termasuk barang-barang yang mereka gunakan untuk menunjang aktivitas dan penampilan.

Saat saya singgung tentang Aroma therapy,  "My God" aku terhenyak, ke dua gadis yang mempunyai aktivitas yang terbilang padat ini, sudah menjadikan Kayu Putih Aroma (KPA) menjadi barang wajib yang menemani keseharian, menunjang aktivitas dan penampilan mereka.

"Siapa sih yang nggak suka dengan aromatherapy? Kayaknya hampir semua orang suka deh, apalagi sekarang sudah ada kemasan praktis dengan harga terjangkau dari Caplang,"  seru Siti Fitria Pratiwi yang akrab dipanggil Pipit ini.

"Sepertinya di era milenial, aromatherapy seperti Kayu Putih Aroma harus dimiliki oleh setiap pria dan wanita yang memiliki mobilitas tinggi," tukas Emi kemudian.

Emi selalu berusaha tampil fresh dan menawan di hadapan teman-temannya baik di kantor maupun di kampus. Kuliah sambil kerja, tak ayal, Kayu Putih Aroma baginya menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan, seperti sebuah buku yang menjadi teman setianya.

Kuliah sambil kerja, tak ayal, Kayu Putih Aroma bagi Emi menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan,(foto dok pri).
Kuliah sambil kerja, tak ayal, Kayu Putih Aroma bagi Emi menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan,(foto dok pri).
Kayu Putih Aroma yang selalu menemaninya beraktivitas di kantor, (foto dok pri).
Kayu Putih Aroma yang selalu menemaninya beraktivitas di kantor, (foto dok pri).
"Karena sudah terbiasa, kalau sekali nggak pakai KPA rasanya ada yang kurang, risih dan kurang pede jadinya," ujar Emi yang menyukai Kayu Putih Aroma natural dan green tea yang menurutnya aromanya lembut dengan floral ekaliptus natural dan teh hijau yang memberikan kesegaran dan kehangatan.

Beda lagi dengan Pipit yang mengaku mengoleksi semua varian KPA, namun yang menjadi favortiya adalah Kayu Putih Aroma Lavender.  Diakuinya, selain aromanya segar, juga menawarkan feminism, ketenangan sekaligus elegan dan percikannya ampuh mengusir gerah serta memperbaiki mood.

KPA Lavender yang menjadi favorit dan menemani keseharian Pipit, (foto dok pri).
KPA Lavender yang menjadi favorit dan menemani keseharian Pipit, (foto dok pri).
"Jadi setiap merasa gerah langsung cium dan oles KPA, aromanya kekinian banget, makanya aku bawa ke mana-mana, baik di tas, maupun di bagasi motor, dan kata teman-teman ku, kok enak ya wanginya" beber dara kelahiran Meulaboh Aceh Barat 13 Maret 1995 ini, yang belakang juga sibuk membantu ibunya mengurus usaha pelaminan dan tata rias pengantin.

Oles KPA, aromanya kekinian banget, (foto dok pri).
Oles KPA, aromanya kekinian banget, (foto dok pri).
Selalu siap bawa KPA kemana-kemana, (foto dok pri).
Selalu siap bawa KPA kemana-kemana, (foto dok pri).
Pipit dan Emi percaya, jika membawa keharuman alam dalam sebotol minyak kayu putih aroma dapat mewakili kepribadian sang pemakainya. Aroma yang ditebarkan pun, seakan-akan juga mengembalikan energi dan semangat yang hilang.

"Rasanya nggak pede kalau keluar nggak pake KPA, dan kalau  KPA ketinggalan, pasti balik pulang ke rumah deh," ujar Emi yang lahir 2 Maret 1995 sembari tertawa menutup percakapan kami sore itu.

Emi nggak pernah ketinggalan bawa KPA, baik saat kerja maupun kuliah, (foto dok pri).
Emi nggak pernah ketinggalan bawa KPA, baik saat kerja maupun kuliah, (foto dok pri).
Ke dua gadis yang ingin belajar tentang kemandirian, tentang musik dan tentang dunia menulis ini bercita-cita ingin menjadi wanita karir. Hari-hari mengapai cita, mereka selalu membawa KPA untuk menemani beraktivitas. Mereka pun merasa dan sepakat jika KPA seakan menjadi 'sahabat yang selalu siap menemani'.

Yup! "Bersahabatlah" dengan Kayu Putih Aroma (KPA), rasakan sensasi aromatherapynya dan bersiaplah melangkah dengan percaya diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun