Saat parkiran, istri saya pun tidak perlu merasa was-was karena Mio S ini punya fitur canggih, namanya Answer Back System yang memudahkan kami mencari motor saat di parkiran. Cukup dengan menekan tombolnya satu kali maka alarm akan berbunyi dan pengendara akan tahu posisi motor." Lanjut Pak Bukhari sambil membalas senyum istrinya.
Pak Bukhari pun sesekali berkeliling kampung dan kota dengan sepeda motor Mio S kesayangan istrinya itu untuk keperluannya berjualan koran dan rokok.
Menurut Pak Bukhari, meski berada di medan jalan yang tak mudah, seperti jalanan berkelok-kelok, menanjak dan aspal yang sempit saat berkeliling kampung, Mio S masih enak dan nyaman untuk dikendarai. Rem cakram depan, pengereman-nya sangat maksimal, langsung terkunci terutama saat berhenti di tanjakan atau turunan.
Pangalaman berkesan lainnya bersama Mio S juga terjadi saat Pak Bukhari pulang malam. Ketika itu malam makin sunyi dan jalanan makin berkabut. Pak Bukhari masih saja meluncur membawa Mio S di belantara kota. Gerimis pun turun perlahan mengiringi roda-roda motor yang berputar di jalanan basah. Menurut Pak Bukhari, jarak pandang tak sampai 2 meter.Â
Namun puji Tuhan, berbekal lampu depan Mio S, yang ternyata jangkauan penerangannya luas dan terang, Pak Bukhari tidak begitu mengalami kesulitan, ia masih bisa menarik gas motornya dengan perlahan dan lancar mengikuti garis marka putih di tengah aspal. Ditambah lagi dengan lampu hazard untuk memberi tanda dalam situasi darurat.
Hemat Bahan Bakar 1 liter/60 Km lebih
Waktu itu Pak Bukhari dan istri hendak menuju ke Banda Aceh. Sebelumnya beliau hanya melakukan service dan penambahan angin di showroom tempat mereka beli, kemudian mengisi pertalite 1 liter. Pak Bukhari sengaja mengisi pertalite sebanyak 1 liter untuk mengetes seberapa banyak konsumsi bahan bakar untuk jarak tertentu. Â Hasilnya mengejutkan, Â menurut beliau, Mio S ini dapat menjangkau sekitar 60 km lebih untuk 1 liter pertalite. Â Diketahui jarak Meulaboh-Banda Aceh-Meulaboh sekitar 238 Km, berarti dengan pulang pergi mencapai 476 Km.
"Katanya Mio S ini pakai mesin Blue Core 125 cc, mesin yang lebih irit 50 % dibandingkan dengan mesin karburator Yamaha tahun 2008." Ujar Pak Bukhari.
Soal Ban, Pak Bukhari dan istri juga nggak perlu khawatir akan takut bocor karena Mio S Irit ini menggunakan ban tubeless dengan tapaknya yang lebar yang lebih tahan bocor.
"Jadi merasa aman saat berkendara jauh, nggak perlu repot-repo bawa alat penambal," timpal Bu Zainab. Lanjutnya, "kami juga nggak nyangka jika Mio S ini dilengkapi kait barang yang dapat dilipat sehingga jadi lebih praktis, dan lagi bagasi nya juga luas sehingga kami dapat membawa banyak barang saat berangkat."
Sebulan memakai Mio S Isyana, Pak Bukhari akhirnya menganti cover bodi/kap motor Mio S miliknya.