Saya dan ayah saya pernah mengalami yang namannya sakit otot seperti pegal, linu dan masalah otot lainnya. Seingat saya ada beberapa kejadian. Di usia Ayah yang sudah 54 tahun, ayah saya memang kerap bermasalah dengan otot dan sendi terutama bagian pundak dan lutut. Di samping itu, ayah juga cukup sering bekerja terlalu berat, bahkan kadang sampai larut malam, sehingga ia pun mengalami perenggangan otot yang berlebihan. Saat naik turun tangga, sejak 3 bulan terakhir lutut kanan ayah selalu terasa sakit dan juga nyeri.
Meski mengalami kejadian tersebut, anehnya ayah terlihat santai-santai saja. Bahkan saat mama menasehati untuk berobat ke dokter, beliau pun ogah, dengan alasan masih belum mengganggu aktivitas. Belakangan, saya dan mama pun mengetahui ternyata kami melihat beliau sering mengoles, memijat atau menggosokkan Geliga Krim di pundak, lutut, leher, pinggang dan perut ketika mengalami sakit otot.
"O...o pakai Krim Geliga ya, emang mempan yah," kata mamaku saat itu.
"Ayah sudah mengenal Krim Geliga ini sejak setahun lalu, suatu produk yang khusus diperuntukkan bagi penderita gangguan sendi dan otot seperti pegal-pegal, linu dan nyeri sendi. Belum habis 1 kemasan, sakit, pegal dan nyeri-nyeri di lutut dan otot-otot ayah sudah hilang, jika mama tertarik silakan pakai, " ujar ayah.
Begitulah ayahku, tak pernah berobat dan minum obat apalagi ke dokter saat beliau mengalami perenggangan otot dan lututnya sakit saat naik turun tangga. Beliau mempercayakan dan mengandalkan pada produk Geliga Krim saat badan terasa pegal-pegal, linu dan nyeri selesai beraktivitas atau sakit otot yang beliau alami. Dan hasilnya ternyata memuaskan.
![Selama ini Ayahku memakai Geliga Krim untuk mengatasi masalah otot yang ia alami (foto dok pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/03/img-2393-jpg-59fc87228325cc4aa00f4f52.jpg?t=o&v=770)
![Ayahku mengoles dan menggosokkan Geliga Krim pada bagian pundak dan leher (foto dok pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/03/foto-ayah-59fc8807c226f9341146c323.jpg?t=o&v=770)
![Ketika ayah menawarkan Geliga Krim padaku, saya pun tertarik untuk mencoba (foto dok pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/03/img-2369-jpg-59fc88daf33a2d17f61352e2.jpg?t=o&v=770)
Seiring timbulnya rasa nyaman dan dingin, rasa sakit di tumit, pegal dan linu di paha dan lutut pun berkurang, walau masih muncul sekali-sekali, yakni kalau baru bangun tidur dan sedang capek. Wah! Produk ini benar-benar membuat otot-otot ku terasa nyaman dan rileks. Begitu juga saat dicium, produk ini membuat hidung tersumbat menjadi lega dan tidurpun jadi nyenyak.
![Saya mengolesnya di tumit, rasa sakit di tumit perlahan hilang (foto dok pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/03/foto-saya-59fc899df33a2d17f52dbab2.jpg?t=o&v=770)
Namun saat dipijat atau digosok, ternyata ayah saya punya teknik, sehingga Geliga Krim itu betul-betul meresap ke bagian yang sakit. Ayah saya menggunakan teknik pijat ujung jari dan menekuk jempol. Menurutnya, teknik ini dilakukan untuk memperoleh tekanan maksimal pada daerah yang terkena pegal, linu  dan nyeri sekaligus dapat menjadi pengobatan refleksi pegal linu. Wah! Saya jadi salut nie, dua jempol buat ayah, cocok nie jadi terapis pijat refleksi di rumah, he, he he.
Nggak Harus ke Dokter jika Sakit Otot Seperti Pegal Linu dan Nyeri Sendi
Saya pikir Pegal Linu, nyeri sendi dan masalah otot lainnya adalah penyakit yang dapat ditemui secara luas di masyarakat. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dewasa maupun anak-anak, apalagi bagi mereka-mereka yang senang berolahraga dan bekerja keras. Memang sering sih saat tubuh beraktivitas (bekerja) terlalu berat, seperti saat berolahraga, kerja keras dan lain sebagainya, badan jadi terasa pegal-pegal, nyeri sendi, keseleo, sampai mengalami perenggangan otot.
Produk bernama Geliga Krimini diformulasikan untuk memberi pelumas pada otot dan sendi. Bahan yang terkandung di dalamnya sungguh ajaib, tidak memiliki efek samping alias aman. Bahan ajaib itu adalah bahan aktif berupa Methyl Salicylate dan Menthol.
![Foto dok pri.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/03/img-2363-jpg-59fc8c0474bbb0466773b6e3.jpg?t=o&v=770)
Saat ini banyak produk penghilang gangguan sendi dan otot yang ditawarkan. Namun kebanyakan terbuat dari bahan kimia sintesis yang memiliki efek samping berbahaya bagi kesehatan bila dipakai jangka panjang. Â Sedangkan komposisi Geliga Krim semuanya aman walau dipakai dalam jangka panjang.
Saya dan Ayah amat berterima kasih pada Geliga Krim, karena dalam waktu satu minggu tumit saya betul-betul tidak terasa sakit lagi sehingga saya dapat berjalan dan bergerak secara normal kembali. Begitu juga dengan Ayah ku, berkat krim geliga, kini lututnya sudah bisa dibawa naik turun tangga, begitu juga dengan pundak dan otot-ototnya sudah kembali normal setelah beraktivitas berat, tanpa harus ke dokter atau minum obat.
![Kini Geliga Krim selalu tersedia di rumah, baik di lemari obat maupun di lemari buku (foto dok pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/03/presentation1-59fc8c8b74bbb04cec253e12.jpg?t=o&v=770)
Dalam bahasa medis, nyeri sendi disebut Osteoartritis yakni penyakit persendian yang menimbulkan rasa sakit dan terbatasnya gerak sendi. Seiring dengan berjalannya waktu, penyakit ini dapat menjangkiti berbagai macam sendi. Dan yang paling sering kena dampaknya adalah pinggang, punggung, pundak, jari, leher, kaki, lutut dan pinggul.Â
Gejalanya adalah sendi terasa sakit terutama saat bergerak seperti berjalan. Selain itu, Osteoartritis diketahui dapat melemahkan otot sehingga penderitanya mengalami kesulitan saat bergerak, seperti saat duduk, berdiri, mengenakan pakaian, menggengam dan lain sebagainya.
Apa yang harus dilakukan? Tentu mengembalikan kinerja otot yang lemah menjadi kuat kembali. Dengan bahan aktif yang dikandungnya Geliga Krim dapat menjadi pelumas dan penguat sendi dan otot sehingga kinerja otot dan sendi yang tadinya lemah dapat menjadi kuat, lancar dan mulus kembali.
![Krim Otot Geliga, mampu atasi masalah otot dan sendi tanpa bantuan dokter (foto dok pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/03/img-2368-jpg-59fc8dcc1774da12ad5f6822.jpg?t=o&v=770)
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI