Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Atasi Sakit Otot Tanpa Dokter dengan Geliga Krim

3 November 2017   22:56 Diperbarui: 3 November 2017   23:22 1938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayahku mengoles dan menggosokkan Geliga Krim pada bagian pundak dan leher (foto dok pri).

Saya dan ayah saya pernah mengalami yang namannya sakit otot seperti pegal, linu dan masalah otot lainnya. Seingat saya ada beberapa kejadian. Di usia Ayah yang sudah 54 tahun, ayah saya memang kerap bermasalah dengan otot dan sendi terutama bagian pundak dan lutut. Di samping itu, ayah juga cukup sering bekerja terlalu berat, bahkan kadang sampai larut malam, sehingga ia pun mengalami perenggangan otot yang berlebihan. Saat naik turun tangga, sejak 3 bulan terakhir lutut kanan ayah selalu terasa sakit dan juga nyeri.

Meski mengalami kejadian tersebut, anehnya ayah terlihat santai-santai saja. Bahkan saat mama menasehati untuk berobat ke dokter, beliau pun ogah, dengan alasan masih belum mengganggu aktivitas. Belakangan, saya dan mama pun mengetahui ternyata kami melihat beliau sering mengoles, memijat atau menggosokkan Geliga Krim di pundak, lutut, leher, pinggang dan perut ketika mengalami sakit otot.

"O...o pakai Krim Geliga ya, emang mempan yah," kata mamaku saat itu.

"Ayah sudah mengenal Krim Geliga ini sejak setahun lalu, suatu produk yang khusus diperuntukkan bagi penderita gangguan sendi dan otot seperti pegal-pegal, linu dan nyeri sendi. Belum habis 1 kemasan, sakit, pegal dan nyeri-nyeri di lutut dan otot-otot ayah sudah hilang, jika mama tertarik silakan pakai, " ujar ayah.

Begitulah ayahku, tak pernah berobat dan minum obat apalagi ke dokter saat beliau mengalami perenggangan otot dan lututnya sakit saat naik turun tangga. Beliau mempercayakan dan mengandalkan pada produk Geliga Krim saat badan terasa pegal-pegal, linu dan nyeri selesai beraktivitas atau sakit otot yang beliau alami. Dan hasilnya ternyata memuaskan.

Selama ini Ayahku memakai Geliga Krim untuk mengatasi masalah otot yang ia alami (foto dok pri).
Selama ini Ayahku memakai Geliga Krim untuk mengatasi masalah otot yang ia alami (foto dok pri).
Seperti yang saya katakan sebelumnya, beliau sering mengoles, memijat atau menggosokkanya di bagian-bagian tubuh yang saya sebutkan di atas, bahkan kadang-kadang di kepala dan kening. Sehingga kadang saya melihat air mata dan air hidung ayah sampai keluar hingga buang angin.

Ayahku mengoles dan menggosokkan Geliga Krim pada bagian pundak dan leher (foto dok pri).
Ayahku mengoles dan menggosokkan Geliga Krim pada bagian pundak dan leher (foto dok pri).
Kalau saya lain lagi. Pengalaman saya ketika itu saat berolahraga entah kenapa tumit saya terasa sakit. Rasa sakit ini makin parah ketika saya bangun tidur, hingga saya kesulitan berjalan dan bergerak. Kemudian saat hari raya Idul Adha kemarin, di mana setelah saya mengonsumsi daging, entah kenapa lengan dan paha saya juga terasa pegal dan linu. Beda dengan ayah, saya pernah mencoba berobat ke dokter, tetapi setelah obat habis, rasa sakit di tumit, lengan dan paha malah kambuh lagi.

Ketika ayah menawarkan Geliga Krim padaku, saya pun tertarik untuk mencoba (foto dok pri).
Ketika ayah menawarkan Geliga Krim padaku, saya pun tertarik untuk mencoba (foto dok pri).
Ketika ayah saya menganjurkan untuk mengoleskan Geliga Krim, saya pun akhirnya tertarik untuk mencoba. Menurut ayah, khasiatnya luar biasa, badan dan bagian otot-otot yang dirasa pegal dan linu akan terasa enak, nyaman dan rileks katanya. Lalu saya pun mengolesnya. Saat dioles 5-7 menit pertama terasa perih, namun waktu Geliga Krim meresap di badan, rasa nyaman, rileks dan dingin benar-benar menghampiri. 

Seiring timbulnya rasa nyaman dan dingin, rasa sakit di tumit, pegal dan linu di paha dan lutut pun berkurang, walau masih muncul sekali-sekali, yakni kalau baru bangun tidur dan sedang capek. Wah! Produk ini benar-benar membuat otot-otot ku terasa nyaman dan rileks. Begitu juga saat dicium, produk ini membuat hidung tersumbat menjadi lega dan tidurpun jadi nyenyak.

Saya mengolesnya di tumit, rasa sakit di tumit perlahan hilang (foto dok pri).
Saya mengolesnya di tumit, rasa sakit di tumit perlahan hilang (foto dok pri).
Saya pun telah membuktikan sendiri, selain di tumit, waktu Geliga Krim di urut-urut di badan, angin dalam tubuh keluar dari mulut dan bagian bawah dengan lancarnya, tubuh terasa enteng, badan terasa segar setelah bangun tidur, dan aktivitas menjadi lancar pastinya.

Namun saat dipijat atau digosok, ternyata ayah saya punya teknik, sehingga Geliga Krim itu betul-betul meresap ke bagian yang sakit. Ayah saya menggunakan teknik pijat ujung jari dan menekuk jempol. Menurutnya, teknik ini dilakukan untuk memperoleh tekanan maksimal pada daerah yang terkena pegal, linu  dan nyeri sekaligus dapat menjadi pengobatan refleksi pegal linu. Wah! Saya jadi salut nie, dua jempol buat ayah, cocok nie jadi terapis pijat refleksi di rumah, he, he he.

Nggak Harus ke Dokter jika Sakit Otot Seperti Pegal Linu dan Nyeri Sendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun