Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Dengan Membaca Kamu Mengenal Dunia, Dengan Menulis Kamu Dikenal Dunia"*

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menu Glamour's KFC Zuper Krunch dan Bocah Lelaki Malang

5 Juni 2017   01:19 Diperbarui: 5 Juni 2017   01:53 2055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Glamour’s KFC Zuper Krunch dan Bocah Lelaki Malang, (foto dok pri).

Teriknya udara siang itu terasa membakar tubuhku. Tetapi semangatku menuju sebuah tempat (gerai) bernama KFC jauh lebih panas dibanding sengatan mentari hari ke delapan ramadhan.

“Selamat siang mbak..!”Sapaku pada seorang kasir yang selalu stand by pada tempat kasirnya.

“Selamat siang juga bang,,! Ada yang bisa dibantu..?” Sahut sang kasir wanita tersebut membalas sapaanku dengan senyum yang ramah.

“Wah di sini sudah tersedia KFC Zuper Krunch juga ya..?” Tanyaku pada kasir itu.

“Iya, sudah sejak April lalu KFC Meulaboh menyediakan menu glamour’s KFC Zuper Krunch,” ungkap sang kasir.

“Menu glamour’s, kenapa dibilang begitu...?” Tanyaku sedikit penasaran.

“Iya karena kami di sini selalu mempromosikan menu baru KFC Zuper Krunch disertai kegiatan menarik untuk memanjakan para pengunjung sambil menunggu waktu berbuka,” ujar sang kasir.

“Oo begitu ya, keren juga’’ balasku sambil mengangguk.

“Oke, saya pesan 4 Zuper Krunch , 2  Zuper Krunch Burger menu kombo untuk saya buka puasa di sini, dan dua lagi Zuper Krunch Burger tanpa kombo dibungkus untuk saya bawa pulang,” ujarku kembali, dan sang kasir pun segera mencatat apa yang saya pesan untuk buka puasa nanti.

“Oke total cash nya dengan-dengan pajak 108.000 ribu.” Jawab sang kasir.

Saya pun segera membayar dengan angka yang disebutkan, dan kemudian meninggalkan gerai KFC Meulaboh Aceh Barat.

Gerai KFC, satu-satunya yang ada di kota Meulaboh Aceh Barat, (foto dok pri).
Gerai KFC, satu-satunya yang ada di kota Meulaboh Aceh Barat, (foto dok pri).
Ini dia struk pembayaran 4 zuper krunch pesanan saya. (dok pri)
Ini dia struk pembayaran 4 zuper krunch pesanan saya. (dok pri)
Sejak kecil sih saya sudah suka dengan yang namanya burger. Saya jadi tertarik untuk memesan KFC Zuper Krunch, karena banyaknya iklan dan promosi yang beredar termasuk di Kompasiana. Saat ada promosi, saya udah bisa langsung menebak jika produk makanan ini berupa burger. Tapi burger yang satu ini sepertinya ada yang berbeda dari burger pada umumnya. Sehingga buat saya, 1 porsi zuper krunch saat berbuka puasa tidak cukup, kurang bikin kenyang. Tapi kalau 2 porsi sekali santap baru mantap.
Gambar promosi Zuper Krunch yang ada di gerai KFC kota Meulaboh, (foto dok pri).
Gambar promosi Zuper Krunch yang ada di gerai KFC kota Meulaboh, (foto dok pri).
Dari 2 bungkus atau 2 porsi yang ingin saya bawa pulang, ternyata hanya 1 yang harus saya bawa pulang. Mau tahu kenapa?

***

Haripun sudah semakin sore, para pegunjung gerai KFC sudah semakin ramai saja tampaknya. Saya jadi penasaran dan tak sabar untuk mencicipi Zuper Krunch, karena ini yang pertama kali bagi saya untuk mencoba menu baru KFC ini. Namun saya harus bersabar menunggu waktu berbuka yang tinggal 1 jam lagi.

Suasana gerai KFC Meulaboh menjelang waktu berbuka puasa. (Foto dok pri)
Suasana gerai KFC Meulaboh menjelang waktu berbuka puasa. (Foto dok pri)
Dua puluh lima menit sebelum buka puasa, menu Zuper Krunch yang saya pesan pun datang. Dihidangkan dalam kotak yang agak kecil yang warnanya sama dengan warna baju saya (merah), serta tambahan kentang goreng dan minuman pepsi. Pada bagian atas kotak bertuliskan whole-muscle 100% chicken patty, Zuper Krunch Taste The Real Crunch, dan disisi kotak bertuliskan KFC dan jagonya ayam.

Saya pesan 4 Zuper Krunch, 2 porsi saya makan di KFC dan 2 lagi saya bawa pulang untuk sahur nanti. (Foto dok pri)
Saya pesan 4 Zuper Krunch, 2 porsi saya makan di KFC dan 2 lagi saya bawa pulang untuk sahur nanti. (Foto dok pri)
Saat saya buka kotaknya, langsung terlihat sepasang (setangkup) roti bun berukuran sedang nan lembut, yang di atas nya bertabur wijen putih. Diantara setangkup roti bun yang spesial itu berisi sepotong ayam goreng tepung yang tampak renyah dan juga lembut, yang dibalut potongan daun selada segar dan dilumuri saus mayonaise dan saus zuper andalan KFC yang pastinya pedas, serta lelehan keju cheddar yang tampak enak dan bikin ngiler.

Penampakan Zuper Krunch, bikin ngiler deh. (Foto dok pri)
Penampakan Zuper Krunch, bikin ngiler deh. (Foto dok pri)
Bunyi bedug pun berbunyi dan saat-saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sensasi burger yang mengandalkan roti bun, keju, saos, sayuran, melapisi  daging ayam crunchy pilihan tanpa tulang ini menancap di lidah saya dengan lembut. Bumbu dari daging ayam begitu terasa ketika di gigitan pertama. Begitu juga dengan Daging ayam crunchy yang tampak kemerahan yang disajikan pada burger ini mempunyai rasa yang enak dan lezat buat saya. Apalagi saos andalan KFC yang dapat dijadikan toping saat terhidang, jelas mampu menggugah selera. Daging ayam crunchy pada zuper krunch ini  jika ditambah saus, sepertinya juga bakalan enak dimakan nasi di rumah.

Bumbu dari daging ayam begitu terasa ketika di gigitan pertama. (Foto dok pri)
Bumbu dari daging ayam begitu terasa ketika di gigitan pertama. (Foto dok pri)
Rasanya puas banget deh makan 2 porsi Zuper Krunch saat buka puasa. (Foto dok pri)
Rasanya puas banget deh makan 2 porsi Zuper Krunch saat buka puasa. (Foto dok pri)
***

Ditengah saya dan para pengunjung yang lain menyantap menu KFC yang dipesan, tiba-tiba datang seorang bocah,

“Kak, saya mau beli burger, yang itu….!” Kata seorang bocah yang tiba-tiba menghampiri kasir sambil menunjuk ke arah gambar promosi makanan KFC Zuper Krunch.

“Tetapi saya tidak punya uang kak..” Sambung anak kecil polos itu.

“Kamu tidak bawa uang sama sekali dik..?” Tanya sang kasir.

“Aduh dik maaf, di sini tidak boleh ada gratisan,” sahut kasir wanita itu.

Bocah kecil imut itu tampak sedih dan menggeleng. Beberapa detik kemudian datang satpam yang sepertinya ingin membawa anak itu keluar.

Melihat kejadian itu, hati saya sedikit bergejolak. Tanpa berfikir panjang lagi saya langsung berujar ke arah satpam itu.

“Tunggu..!” ujarku sambil menghampiri bocal lelaki itu.

“Siapa namamu dik?” tanyaku lembut kepada si bocah.

“Aziz bang,” sahut bocah malang itu.

“Kamu ada puasa..?” Tanyaku dan bocah itu mengangguk

Ayah dan Ibu mana..?” Tanyaku lagi

“Ayah,… sudah lama nggak pulang!” tuturnya sambil melukis wajahnya dalam hatiku. Saya pun langsung memberikan 1 paket Zuper Krunch untuk bocah itu dan berujar,

“Ini buat kamu, seperti yang kamu inginkan, dan jangan lupa sekolah ya,,! Tuturku. Bocah itu mengangguk lagi dengan pelan sambil memegang bungkusan yang kuberikan di tangan kanannya. Ia berucap terima kasih, lalu berlari meninggalkanku. Di antara sedih, saya masih bisa tersenyum menyaksikan tingkah laku bocah kecil itu. Saya merasa bersyukur karena bisa membuat anak kecil itu bahagia, apalagi di bulan yang penuh berkah ini.

Saya merasa senang bisa membuat bocah malang itu bahagia. (Foto dok pri).
Saya merasa senang bisa membuat bocah malang itu bahagia. (Foto dok pri).
Sejenak para pengunjung yang tadi tampak riuh menjadi terdiam melihat apa yang terjadi antara aku dengan bocah lelaki itu. Lalu kumandang azan mangrib bergema menandakan waktu shalat tiba. Dari jauh kepandang bocah malang itu. Dia memakai sandal jepit yang kusam. Sudah bisa ditebak jika bocah yang sedang sendiri itu dari kalangan bawah. Aku kembali ke meja makan, kupejamkan mataku, kutarik napas dalam-dalam sembari membereskan hidangan yang berserakan. Kuseka air mata yang menggantung di pipiku, lalu segera beranjak untuk masuk ke sebuah mushalla meninggalkan ruang makan pengunjung KFC yang tadinya penuh riuh dan tawa itu berubah menjadi hening dan diam.

Akhirnya hanya 1 yang satu yang sawa bawa pulang. (Foto dok pri)
Akhirnya hanya 1 yang satu yang sawa bawa pulang. (Foto dok pri)
***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun