Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tidak Takut Lagi Ketinggian si Monas Misterius Karena FWD Life

18 Januari 2017   00:50 Diperbarui: 18 Januari 2017   01:31 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak Takut Lagi Sama Ketinggian si Monas Misterius Karena FWD Life (foto dok pri).

Salah satu Diorama perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dapat dilihat di Museum Nasional, (foto dok pri).
Salah satu Diorama perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dapat dilihat di Museum Nasional, (foto dok pri).
Setelah mengunjungi museum, saya tidak langsung naik ke pelataran bawah untuk bisa naik lift menuju puncak. Namun saya beranjak ke Ruang Kemerdekaan yang berbentuk amphitheater terlebih dahulu. Pada ruangan ini terdapat simbol kenegaraan dan kemerdekaan RI, diantaranya Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia asli, lambang negara Indonesia, Bendera Merah Putih, peta kepulauan Republik Indonesia yang berlapiskan emas, serta naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis di dinding.

Lambang Negara Indonesia di ruang kemerdekaan (dok pri).
Lambang Negara Indonesia di ruang kemerdekaan (dok pri).
peta kepulauan Republik Indonesia yang berlapiskan emas di ruang kemerdekaan, (foto dok pri).
peta kepulauan Republik Indonesia yang berlapiskan emas di ruang kemerdekaan, (foto dok pri).
Setelah puas melihat-lihat di Ruang Kemerdekaan, baru saya pun beranjak naik tangga menuju Pelataran Bawah Monas yang kata kebanyakan orang menyebutnya sebagai Cawan Jamur Monas, karena bentuknya menyerupai Cawan. Dari cawan inilah nantinya kita akan dapat mencapai pelataran atas hingga puncak monas. Untuk mencapai puncak Monas, kita akan menggunakan tangga atau elevator yang disediakan. Tapi kita harus siap-siap untuk antri  karena banyaknya pengunjung yang datang dengan tekad yang sama.

Harus siap-siap untuk antri karena banyaknya pengunjung yang datang dengan tekad yang sama. (dok pri).
Harus siap-siap untuk antri karena banyaknya pengunjung yang datang dengan tekad yang sama. (dok pri).
Sebelum antri, tentu kita dapat duduk-duduk di area pelataran bawah atau cawan jamur sambil menikmati pemandangan di sekitar monas yang asri, melihat kemegahan kota Jakarta dari atas dengan gedung-gedung pencakar langitnya, atau melihat warga sekitar yang beraktivitas  di lapangan monas.

Sebelum antri, saya dan teman-teman duduk-duduk di area pelataran bawah atau cawan jamur sambil menikmati pe.mandangan di sekitar monas, (foto dok pri).
Sebelum antri, saya dan teman-teman duduk-duduk di area pelataran bawah atau cawan jamur sambil menikmati pe.mandangan di sekitar monas, (foto dok pri).
Melihat keindahan pemandangan Ibu Kota Jakarta dari atas Cawan Jamur Monumen Nasional, (dok pri).
Melihat keindahan pemandangan Ibu Kota Jakarta dari atas Cawan Jamur Monumen Nasional, (dok pri).
Sampai di puncak Monas, saya dibuat takjub dengan arsitektural Monas. Karena  puncaknya itu yang berbentuk seperti obor atau lidah api yang terbuat dari lembaran emas dam perunggu. Menurut informasi, lidah tersebut merupakan api kemerdekaan yang melambangkan semangat bangsa Indonesia yang menyala-nyala.  Seperti semangat saya yang juga menyala-nyala untuk melihat dan mengabadikan sosok misterius itu.

Namun sayang seribu sayang, sosok lukisan perempuan misterius di balik motif obor tersebut tidak nampak begitu jelas karena di design sedemikian rupa sehingga tak akan nampak secara kasat mata. Lebih aneh lagi, menurut pengunjung yang juga datang sosok wanita ini akan semakin tidak jelas terlihat jika dilihat secara dekat atau menggunakan alat pembesar. Namun yang terlihat hanyalah relief ukiran api obor yang berbentuk abstrak. Benar-benar misterius! Namun disitulah  daya tariknya.

Walau sosok misterius tersebut tidak tampak secara kasat mata, saya tidak menjadi kecewa. Kebetulan saat itu cuaca cerah,  dengan menggunakan teleskop yang disediakan, saya dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu, disamping menikmati panorama Kota Jakarta dari ketinggian dengan gedung-gedung pencakar langitnya. Luar Biasa Keren Tanpa Takut!

Hingga saat ini belum ada yang tahu pasti siapa sosok wanita di obor Monas yang duduk tersimpu tepat memandangi istana negara itu. Hanya saja ada persepsi yang beredar bahwa sosok wanita itu adalah bentuk penghargaan bung Karno terhadap wanita atau bisa saja diartikan sebagai sosok ibu pertiwi. Dan pandangan terbaik untuk melihat sosok wanita ini adalah jika kita berdiri segaris lurus antara tugu Monas dan Istana Presiden yang berada di jalan Merdeka Utara. Terlepas dari itu semua Monas tetaplah menjadi bangunan bersejarah yang megah dan akan terus menarik untuk dikunjungi oleh siapapun.

Begini kira-kira wujud relief wanita pada obor api diatas Tugu Monumen Nasional (Dok: Jakartaindocropcircles.wordpress.com.)
Begini kira-kira wujud relief wanita pada obor api diatas Tugu Monumen Nasional (Dok: Jakartaindocropcircles.wordpress.com.)

FWD Life Bukan Perusahaan Asuransi Pada Umumnya

Sekarang hadir FWD Life, sebuah perusahaan asuransi yang berbeda dari yang lain. Karena memberikan asuransi jiwa yang melindungi kita saat menjalani passion ataupun hobi.Jangan khawatir jika traveling ke tempat-tempat ekstrem, atau menjalani hobi-hobi ekstrem karena kita akan terlindungi oleh produk-produk asuransi berbasis digital dari FWD Life yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat saat ini, diantaranya produk Bebas Aksi dan Bebas Rencana.

Passion tidak tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Tanpa passion, hidup akan terasa hambar dan hampa. Begitu juga menjalani hidup yang tidak sesuai passion, juga terasa tidak enak dan tidak nyaman. Untuk itulah proteksi diri saat menjalani passion yang sesuai itu sangat penting saya pikir, apalagi passion itu kita jalani di lapangan, bertemu banyak orang dan kondisi yang tak terduga. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi saat itu dan setelah itu. Begitu juga dengan apa yang akan terjadi di masa depan, tak ada yang mengetahui dan menerkanya.

Untuk itu, alangkah baiknya jika kita mampu meminimalisir kemungkinan terburuknya, sebelum terlambat. Satu di antaranya dengan membangun perencanaan dan memberikan proteksi pada masa depan dengan asuransi yang berorientasi pada kebutuhan konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun