Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Infrasruktur untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera

2 Juli 2016   00:13 Diperbarui: 2 Juli 2016   00:26 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Groundbreaking Tol Trans Sumatra (dok beritatrans.com)

Pembangunan jalur kereta api baru yang direncanakan selesai pada 2017 ini, sepanjang 231 KMJR (Kilometer Jalur Rel) antara lain, jalur ganda kereta api Medan – Bandara Kualanamu sepanjang 32 KMJR, jalur Bandar Tinggi – Kuala Tanjung sepanjang 30 KMJR, jalur Binjai – Stabat – Besitang sepanjang 85 KMJR (jalur binjai ini merupakan pembangunan jalur yang sudah ada namun tidak aktif), kemudian jalur Medan – Gabion sepanjang 4 KMJR, dan jalur Rantau Prapat – Kota Pinang sepanjang 80 KMJR.

Kemudian khusus untuk lintas Sumatera, untuk tahap awal akan menghubungkan Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Tiga daerah itu mulai dari Rantau Prapat, Sumut, lalu ke Dumai, Pekanbaru, Jambi sampai ke Kertapati Palembang yang umumnya melintasi daerah Sumatera Bagian Timur.

Menurut Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Hermanto Dwiatmoko mengatakan rencana pembangunan proyek tersebut akan segera terealisasi asalkan pemerintah daerah dapat menjamin ketersediaan lahan di lokasi pembangunan. Pelaksanaan pengadaan tanah telah dimulai tahun 2015, dan ditargetkan selesai tahun 2017. Diperlukan bantuan dan dukungan penuh para Gubernur dan jajarannya untuk mendorong suksesnya pengadaan tanah.

Pekerja melintasi jalur kereta api yang masih dalam pengerjaan di dekat Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera (dok print.kompas.com)
Pekerja melintasi jalur kereta api yang masih dalam pengerjaan di dekat Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera (dok print.kompas.com)
Sejalan dengan pembangunan LRT, jakur kereta api trans Sumatera juga diharapkan akan menjadi salah satu solusi persoalan kemacetan atau beban lalu lintas sekaligus membawa dampak positif untuk perekonomian dan pembangunan daerah.

Pembangunan Tol Trans Jawa

Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa adalah jaringan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di pulau jawa. Jalan tol ini menghubungkan dua kota terbesar di Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya. Sehingga dapat dipastikan tol Trans Jawa ini akan menghubungkan Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Tol Trans Jawa sepanjang kurang lebih 1.000 kilometer tersebut melanjutkan jalan-jalan tol yang sekarang sudah ada, seperti Tol Cikampek, Cirebon, Semarang dan Surabaya. Sedangkan sisa ruas jalan tol yang akan dibangun adalah kurang lebih sepanjang 643 kilometer. Dalam pelaksanaannya Presiden Jokowi mempersilakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku PT yang mendapat banyak bagian dalam proyek tol ini untuk memilih sejumlah opsi demi menggenjot pembangunan tol, apakah mau dikerjakan oleh investor swasta, BUMN, atau Kementerian PUPR yang melalui anggaran APBN asalkan pelaksanaannya memiliki target. PT Jasa Marga (Persero) Tbk meyakini jika pengoperasian tol Trans Jawa bakal dilaksanakan pada 2018.

Ini salah satu Progres Pembangunan Tol Trans Jawa Ruas Semarang-Solo (dok properti.kompas.com)
Ini salah satu Progres Pembangunan Tol Trans Jawa Ruas Semarang-Solo (dok properti.kompas.com)

Pembangunan Saluran Irigasi dan Bendungan di Aceh Barat

Kehadiran Presiden RI Joko Widodo jelang Hari Raya Idul Fitri 2015 yang lalu, telah memberikan angina segar atau kesejukan tersendiri bagi masyarakat Aceh Barat, termasuk saya tentunya. Betapa tidak, walaupun kehadiran beliau tidak berapa lama, namun penuh arti. Irigasi Lhok Guci (teluk Guci) yang terdapat di Kecamatan Pante Ceuremen Kabupaten Aceh Barat, menjadi sasaran kado kunjungan orang nomor satu negeri ini.

Bendungan dan irigasi Lhok Guci secara resmi mendapat alokasi dana sekitar 100 miliar untuk pembangunan jaringan guna mengairi sawah masyarakat dan penyelesaian infrastruktur pertanian di wilayah Aceh Barat.

“Sarana irigasi sangat diperlukan dalam rangka pelaksanaan swasembada dan ketahanan pangan di Negara ini,” ujar bapak Jokowi saat kunjungan kerjanya ke Meulaboh Aceh Barat pertengahan Juli 2015 lalu, dihadapan warga masyarakat usai melaksanakan shalat Zuhur berjamaah di masjid Babussalam Meulaboh, Aceh Barat.

Lebih lanjut Jokowi juga mengharapkan agar masyarakat mendukung program pemerintah terutama program yang bersentuhan langsung pada kepentingan masyarakat luas.

“Berbagai program pemerintah bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, untuk itu mari kita bersama mendukung program pemerintah, baik di tingkat kabupaten, propinsi, maupun oleh pemerintah pusat,” ungkap Presiden Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun