Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Performa Mengagumkan Chile di Final Copa America 2016

28 Juni 2016   15:49 Diperbarui: 28 Juni 2016   15:55 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yakin para pengemar bola mania terbelalak menyaksikan bagaimana para pemain Chile tampil luar biasa, penuh semangat, meraih kemenangan melawan Argentina pada Senin (27/6) pagi WIB di MetLife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat (USA). Untuk kedua kalinya Chile menghempaskan ambisi Argentina guna menjadi juara Copa America Centenario 2016.  Pelatih Chile Juan Pizzi mengucapkan terima kasih kepada para pemain Chile yang dinilainya bermain sangat mengagumkan saat mengalahkan Argentina melalui adu penalti, 4-2 (0-0) dalam babak partai final itu.

Saat saya menonton di Kompas TV, buat saya ini memang salah satu penampilan yang mengagumkan yang diperlihatkan Chilei. Para pemain Chile begitu bersemangat, bermain dalam tempo tinggi, konsisten dan mampu menangkap kesempatan atau umpan-umpan yang tanpa disadari diberikan oleh sang lawan dengan pergerakan cepat walau tanpa gol.

Chile sudah nampak menekan Argentina sejak dari menit-menit pertama, mereka memang tampil lebih dominan yakni 55 persen berbanding 45 persen milik Argentina. Chile juga lebih superior dalam jumlah tendangan. Lebih dari lima tendangan yang dilepaskan ke arah gawang Argentina. Adapun Argentina hanya memiliki sedikit kesempatan melepas tendangan ke arah gawang Chile. Meskipun pertandingan berlangsung sengit hingga 120 menit tanpa gol.

Chile tampak terus meningkatkan tempo permainan. Melalui kedua sisi sayap, Chile terus menggempur pertahanan Argentina hingga memaksa sang wasit yang berasal dari Brazil tersebut mengusir dua pemain . Marcelo Diaz dari Cile harus meninggalkan lapangan pada menit 28, lalu disusul bek Argentina Marcos Rojo yang harus menerima  kartu merah menjelang tiga menit babak pertama berakhir, seperti yang terlihat pada foto di bawah ini.

Foto: www.totalsportek.com
Foto: www.totalsportek.com
Upaya Chile itu akhirnya membuahkan hasil di babak adu penalti. Dan Argentina gagal menuntaskan dendamnya di babak adu penalti itu. Penyerang Lionel Messi yang diharapkan jadi superhero justru berubah pecundang, termasuk gagal dalam adu penalti. Tendangan sang bintang Lionel Messi ternyata melebar ke luar gawang. Padahal peluang juara sempat terbuka lebar buat Argentina ketika tendangan eksekutor pertama Chile, Arturo Vidal di blok oleh kiper Argentina, Sergio Romero.

Penendang-penendang asal Chile terus sukses mencetak gol di babak adu penalti, begitu juga dengan pemain Argentina yang lain seperti Sergio Aguero dan Mascherano yang juga sukses menambah gol. Namun sang gelandang Lucas Biglia justru gagal mencetak gol. Eksekutor ke enam Chile, Francisco Silva menjadi penentu gelar Juara bagi tim La Roja.

Apa yang terjadi di MetLife Stadium, New Jersey, USA kali ini seakan-seakan seperti kelanjutan dari ajang Copa America 2015. Argentina harus menerima kekalahannya atas Chile dengan skor 1-4 waktu itu (Minggu 5 Juli 2015 dinihari WIB). Gelar juara Copa America bagi Chile ini merupakan yang kedua dan diraihnya secara beruntun. Selamat buat Chile.

Kerja keras memang tidak pernah berhenti ya! Itulah selalu yang ditunjukkan Chile dalam setiap pertandingan menghadapi sang lawan. Sekali lagi selamat buat Chile, selamat merayakan pesta gelar juara. Bersiaplah meraih gelar juara Copa America kembali pada edisi Copa America berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun