Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Edukasi Berbasis Online, Peluang Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

21 Januari 2016   17:18 Diperbarui: 21 Januari 2016   17:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Edukasi Berbasis Online, Peluang Tingkatkan Kualitas Pendidikan Di Indonesia (foto:dok pri)."][/caption]Teknologi online memainkan peranan yang penting dalam berbagai aspek kehidupan kita, termasuk pendidikan. Peran teknologi online pun dalam pendidikan telah mengubah cara belajar mengajar siswa dan guru. Karena teknologi semacam online memang banyak membantu, terutama dari sisi visualisasi bahan pelajaran yang membuat materi pembelajaran menjadi lebih menarik dan tentu tidak jenuh dan membosankan, sehingga menjadi lebih mudah dicerna atau dipahami oleh pelajar. Seperti kehadiran komputer yang kini telah banyak melengkapi fungsi papan tulis di kelas.

Penelitian yang dilakukan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Dunia (OECD) pada September 2015 lalu mengungkapkan bahwa sekitar 75 % pelajar di dunia menggunakan komputer  dalam kegiatan mereka sehari-hari, khususnya dalam bidang pendidikan. Penggunaan teknologi semacam online dalam pendidikan pun dapat membantu mempersiapkan siswa-siswi untuk menghadapi dunia pekerjaan dengan lebih baik. Seperti yang dikemukakan oleh International Data Corporation (IDC) pada akhir Tahun 2014 melalui penelitian berjudul “Skills Requirements for Tomorrow’s Best Jobs: Helping Educators Provide Students with Skills and Tools They Need”. Penelitian itu menyatakan bahwa mulai Tahun 2020 diperkirakan pekerja dengan upah lebih tinggi adalah mereka-mereka yang memiliki kompetensi utama dari sisi soft skills, seperti memilki kemampuan berkomunikasi.

IDC juga menjelaskan bahwa salah satu kompetensi soft skills yang termasuk dalam 20 keterampilan dasar yang paling diminati adalah kemampuan menggunakan software Microsoft Office. Mengacu pada penelitian tersebut, saya pikir sudah waktunya sistem pendidikan di Indonesia beradaptasi dengan perkembangan akan kebutuhan teknologi yang terus meningkat, seperti edukasi online  yang dimiliki oleh IndonesiaX, sebuah kursus online gratis yang diciptakan oleh PT Education Technology Indonesia (ETI) dengan mengusung semangat “Enriching Lives Through Education” yakni semangat memperkaya kehidupan melalui pendidikan.

 [caption caption="Sumber: photo.sh "]

[/caption]

Mengaplikasikan teknologi online dalam kegiatan belajar-mengajar/aspek pendidikan sehari-hari di sekolah memang memerlukan dukungan yang cukup besar dari awal, terutama dari segi finansial. Hal ini dibutuhkan antara lain untuk menyediakan perangkat-perangkat komputer dan peralatan elektronik penunjang lainnya. Namun dengan perawatan yang baik, perangkat-perangkat yang telah dibeli dapat digunakan seterusnya untuk kurun waktu yang lama. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan besarnya biaya, waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk memproduksi buku pelajaran, investasi teknologi online bagi pendidikan ini merupakan langkah yang lebih efektif dan efisien secara jangka panjang.

Menurut saya, terdapat 2 (dua) hal utama yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar, yakni ketersediaan perangkat dan kemampuan menggunakan perangkat. Saya sebagai pekerja kantoran bersama rekan-rekan di kantor saat ini telah menggunakan Office 365 untuk membantu mempermudah kerja terutama dalam kerja sama tim atau kelompok. Aplikasi ini sungguh sangat membantu produktivitas kerja kami, terutama karena dapat mengedit dokumen bersama secara online, sekalipun kami sedang berada di rumah masing-masing.

[caption caption="Saya bersama rekan-rekan di kantor saat ini telah menggunakan Office 365 untuk membantu kami mempermudah kerja terutama dalam kerja sama tim atau kelompok, (foto: dok pri)."]

[/caption]

Berbicara mengenai aplikasi online dalam bidang pendidikan yang dapat disebut sebagai edukasi online, di komputer sekolah-sekolah juga sudah dapat menggunakan fitur OneNote (catatan digital) yang berfungsi untuk memantau perkembangan siswa di setiap kelas secara mingguan. Melalui OneNote tersebut, guru dan siswa dapat saling memberikan update terbaru mengenai perkembangan personal setiap siswa.

Menjawab keinginan siswa akan sistem pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, guru-guru pun mengakui bahwa mereka telah menyadari akan hal itu. Hanya saja, belum semua guru memiliki keterampilan dalam mengunakan teknologi informasi di komputer. Dalam  peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 25 November Tahun 2015 lalu, salah seorang guru di Aceh Barat sempat berpendapat bahwa “Saat ini banyak terdapat teknologi dengan format online atau aplikasi positif komputer yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kualitas pendidikan. Cuma guru-guru masih memerlukan pelatihan atau bimbingan yang dapat membantu mereka untuk memahami teknologi dan aplikasi tersebut.”

Menjawab komentar di atas, sebenarnya dari Microsoft sudah ada program pendidikan, pelatihan dan peningkatan (3P) kapasitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk para guru dan murid. Sebagai contohnya adalah Hour of Code, Microsoft Educator Network, YouthSpark, dan CityApp Appathon. Atau bisa juga mengikuti diklat atau bimbingan teknis pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sering diadakan oleh lembaga-lembaga terkait.

Di era digital yang mobile saat ini memang membutuhkan dukungan teknologi yang interaktif dan kolaboratif, semacam aplikasi online pada computer, terutama dalam bidang pendidikan. Peningkatan kapasitas terutama buat para pelaku pendidikan di Indonesia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi harus segera diwujudkan dan dioptimalkan. Karena tanpa kemampuan tersebut, perangkat yang paling canggih sekalipun tentu tidak dapat berkontribusi terhadap efektivitas dan efisiensi proses pendikan belajar-mengajar. Lagi pula kemampuan tersebut juga sangat berperan besar bagi kemajuan bangsa dan pembentukan karakter bangsa itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun