Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Money

Bersama Pertamina Menuju Kemandirian Energi Indonesia Mendunia

31 Desember 2015   23:07 Diperbarui: 31 Desember 2015   23:42 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Indonesia memiliki banyak sumber EBT yang dapat dijadikan alternatif energi fosil. Geothermal, Hydropower, energi angin, surya, dan laut serta biomassa harus menjadi target untuk dikembangkan di Indonesia karena menjanjikan sebagai energi masa depan Indonesia yang ramah lingkungan."]

[/caption]

Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ini tentu akan menjadi pengganti ketika kemungkinan sumber daya migas akan habis, seperti minyak bumi yang akan habis dalam 15 tahun lagi dan gas bumi 35 tahun lagi.

Direktorat khusus EBT di manajemen Pertamina akan menjadi bagian bagi pengembangan lini bisnis perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang dan menjadi langkah mendukung pemerintah untuk menggenjot pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang dltargetkan dapat rnencapai sekitar 23% dari total bauran energi pada Tahun 2020. Selain itu Pertamina harus mempertimbangkan pula untuk masuk ke semua lini dari bisnis energi baru terbarukan, tidak sekadar menjadi pembeli (offtaker), tetapi bisa juga menjadi produsen di bisnis hulu energi baru dan terbarukan. Saat ini Pertamina telah mencanangkan pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukah sebesar 1,13 Gigawatt (Gw) di Tahun 2019 dan siap berinvestasi di bisnis hulu energi baru dan terbarukan.

[caption caption="Beragam potensi atau sumber EBT melimpah yang dapat dijadikan alternatif energi fosil di Indonesia (dgs-solar.org)."]

[/caption]

4. Pemerintah Indonesia dan Pertamina perlu memaksimalkan pemanfaatan bahan bakar batubara di dalam negeri.

Berdasarkan sumber dari Center for Data and Information on Energy and Mineral Resources (CDIEMR) (2014, 2015), diketahui bahwa potensi energi fosil Indonesia yang terbesar berasal dari batubara, dibanding sumber jenis energi lain, seperti yang terlihat pada tabel berikut ini. 

[caption caption="Potensi energi fosil Indonesia yang terbesar berasal dari batubara."]

[/caption]

Untuk itu Indonesia dan Pertamina perlu menjadikan komoditas batubara sebagai modal pembangunan nasional, serta mengalokasikan anggaran subsidi pada pembangunan infrastruktur yang menunjang ketahanan energi.

5. Belajar dari kesuksesan negara lain dalam memanfaatkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), seperti New Zealand dan Brazil yang dari masa ke masa konsisten mendukung pengembangan (EBT), khususnya geothermal dan biofuel.

Dalam hal ketahanan energi, berdasarkan Dewan Energi Dunia (World Energy Council), Indonesia berada pada peringkat 69 dari 129 negara, New Zealand berada pada peringkat 10 dari 129 negara, dan Brazil berada pada peringkat 6 dari 129 negara. Selain itu Brazil berada di peringkat 15 sebagai produser minyak terbesar dunia.

 1. New Zealand

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun