Kerugian metode ini adalah kebutuhan listrik sangat besar dan tanpa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) akan sangat tidak efisien dan timbul polusi). Efisiensi 25-45% dan efisiensi dapat meningkat sampai 90% kalau dipasangkan dengan PLTN. Namun, seperti yang telah dikatakan, proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam.
Yang harus diketahui, hidrogen bukanlah sumber energi (energy source) melainkan pembawa energy (energy carrier). Artinya, hydrogen tidak tersedia bebas di alam atau dapat ditambang layaknya sumber energi fosil. Bila dianggap sebagai sumber energi, hidrogen adalah sumber energy sekunder. Artinya, ia hanya mengurangi penggunaan energi primer dalam suatu perangkat atau alat.
Energi hidrogen merupakan sumber energi bersih. Suplai energi yang dihasilkan hanya mengeluarkan uap air sebagai emisi selama berlangsungnya proses. Hidrogen terbilang senyawa yang tidak begitu berbahaya karena dengan kemampuannya yang cepat menguap di udara. Reaksi pembakarannya relative lebih lambat dibandingkan bensin. Tetapi, yang paling menarik adalah bahan bakar hidrogen sama sekali tidak memberi kontribusi terhadap efek rumah kaca. Karena tingkat kemurniannya yang tinggi dan tidak melepaskan karbondioksida(CO2) saat diproduksi.
Produksi hidrogen dari air (H2O) merupakan cara utama untuk mendapatkan hidrogen dalam skala besar. Banyak metode proses dalam menghasilkan hidrogen. Dan saya yakin bahwa hidrogen akan menjadi sumber energi di masa depan, terutama dalam bentuk fuel cell. Apalagi Hidrogen adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta.
Fuel cell adalah alat konversi energi elektrokimia yang akan mengubah hidrogen dan oksigen menjadi air, secara bersamaan menghasilkan energi listrik dan panas dalam prosesnya. fuel cell merupakan suatu bentuk teknologi sederhana seperti baterai yang dapat diisi bahan bakar untuk mendapatkan energinya kembali, dalam hal ini yang menjadi bahan bakar adalah oksigen dan hidrogen.
[caption caption="Teknologi Fuel cell "]
Pengembangan Gas Hidrogen di Indonesia
Gas hidrogen sudah banyak digunakan untuk bahan baku industri kimia. Selain itu, ternyata gas hidrogen juga dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi dan fuel cell. Dan saat ini, telah dikembangkan juga produksi hidrogen dari gasifikasi batubara yakni suatu proses untuk mengubah batubara menjadi fuel gas yang kaya akan CO dan H2 yang bernilai bakar. Proses Gasifikasi bertujuan untuk menghasilkan produk gas yang sesuai dengan penggunaannya baik sebagai sumber energi atau sebagai bahan baku industri kimia.
[caption caption="Gas hidrogen digunakan sebagai bahan bakar transportasi, www.otomotif.xyz"]
Pengembangan energi hidrogen menggunakan teknologi gasifikasi batubara, mengingat cadangan batubara Indonesia sangatlah berlimpah dan sebagian besar merupakan batubara kualitas rendah. Sehingga untuk memanfaatkan dan juga mengoptimalkan pemanfaatan batubara tersebut perlu dikembangkan suatu teknologi yang bersih atau biasa disebut clean coal technology melalui proses gasifikasi batubara.
[caption caption="Produksi hidrogen dari gasifikasi batubara, www. alatberat.com"]