Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lima Aksi Tangguh Plus Peran Axa Mandiri dalam Persiapan dan Perencanaan Pendidikan Bagi Anak Sejak Dini

31 Oktober 2015   21:04 Diperbarui: 31 Oktober 2015   21:16 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi tunggu apa lagi, segera datangi kantor cabang Axa Mandiri terdekat di kota anda, demi impian pendidikan anak kita yang gemilang dan sukses dalam berkarir nantinya. Buah hati Anda pun akan merasa bangga karena orang tua mereka mampu memberikan pendidikan yang bermutu dan bermanfaat bagi mereka.

5. Cari alternatif lain untuk mendanai pendidikannya

Ada banyak beasiswa pendidikan yang disediakan pemerintah selain dari dana BOS, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dan siswa serta mahasiswa yang berprestasi yang lolos seleksi. Dengan sejumlah proses seleksi, siswa yang lolos akan mendapatkan sejumlah pembiayaan hingga lulus jenjang S1 bahkan hingga S3. Intinya bagi mereka yang memenuhi persyaratan, sebenarnya banyak peluang memperoleh beasiswa untuk meringankan biaya pendidikan anak-anak kita di Indonesia baik di dalam dan luar negeri. Dan ini menjadi tugas kita untuk mendapatkannya. Di beberapa sekolah juga menawarkan bursaries, beasiswa untuk membantu keluarga dengan pendapatan menengah ke bawah.

Namun demikian demi memiliki kesiapan yang lebih baik, tabungan pendidikan, asuransi pendidikan ataupun investasi lain untuk biaya pendidikan, tetap menjadi penting untuk dilakukan dan dipertimbangkan. Apalagi umumnya beasiswa tidak menanggung seluruh biaya dan tentunya juga tidak semua anak bisa mendapatkan beasiswa.

Penutup

Saya beritahukan sekali lagi, di manapun kita mau menginvestasikan uang kita, baik di tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, ataupun investasi-investasi lainnya, aksi penting yang harus diingat dan terlebih dahulu diketahui adalah perkirakan kebutuhan dana pendidikan di masa depan seperti yang sudah dijelaskan. Tabel 1 dan Tabel 2 di atas dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui perkiraan kebutuhan dan kenaikan dana/biaya pendidikan anak kita di masa depan. Kita akan lebih mudah memperkirakan dan menyiapakan berapa dana yang dapat kita sisihkan setiap bulan untuk kebutuhannya mendatang.

Semakin dini kita memulai mempersiapkan dan merencanakan pendidikan anak, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan. Jadi mari kita mempersiapkan dan merencanakan sumber dana pendidikan untuk anak-anak kita sejak dini, agar pada saatnya nanti tiba, kita tidak lagi mengalami kesulitan yang berarti dan beban biaya yang dikeluarkan juga akan terasa jauh lebih ringan.

Axa Mandiri merupakan solusi untuk membantu merencanakan pendidikan anak karena menyediakan berbagai produk perencanaan pendidikan. Peran Axa Mandiri turut membantu dalam tercapainya berbagai rencana pendidikan anak melalui produk perbankan dan layanan perbankan yang ditawarkan. Axa Mandiri melalui berbagai produk perencanaan pendidikan memberikan kepastian dan ketersediaan dana pendidikan sehingga kita tidak perlu khawatir jika terjadi hal-hal tak terduga di masa akan datang.

Itulah yang dapat saya tulis mengenai persiapan dan perencanaan pendidikan anak kita sejak dini bersama peran Axa Mandiri di dalamnya. Semoga artikel saya ini dapat meningkatkan kesadaran terutama para orang tua akan persiapan dan perencanaan finansial jangka panjang yang memperkecil terjadinya resiko atau masalah dalam hal pembiayaan pendidikan anak sejak dini. Jadi jangan ada lagi yang khawatir dan pusing-pusing ya memikirkan biaya pendidikan anak. (IF)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun