Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tangkap Momen Istimewa, Dari Kepulauan, Pernikahan Hingga Ular Pemangsa

26 Oktober 2015   17:31 Diperbarui: 26 Oktober 2015   17:31 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak peristiwa atau moment-moment istimewa terjadi dan terlihat dalam kehidupan kita dan kamera foto adalah salah satu sarana untuk merekam peristiwa dan moment tersebut agar menjadi kenangan hidup sepanjang masa. Di era modern saat ini smartphone telah menjadi media untuk membidik gambar atau foto demi mengabadikan momen-momen penting dalam hidup terutama saat-saat momen penuh bahagia atau tak terduga. Kegiatan membidik gambar atau berfoto menjadi bagian tak terpisahkan dari perangkat teknologi bernama smartphone dan setiap orang yang memiliki smartpone, pasti memiliki pengalaman dalam membidik gambar atau membuat foto. Maka pastikan moment-moment istimewa tidak boleh luput dari fitur kamera smartphone kita.

Berikut ini akan saya sajikan beberapa moment istimewa saya yang berhasil saya abadikan atau saya bidik lewat kamera ponsel smartphone yang saya punya.

Foto moment istimewa saya pertama (Kepulauan Anambas)

[caption caption="Foto 1. Kepulauan Anambas dengan pesona alam yang sedap dipandang, dok pri (dibidik dengan kamera Blackbery Onyx II)"][/caption]

Saya menganggapnya istimewa karena jarang orang dapat pergi ke Anambas kerena lokasi geografisnya yang terpencil namun menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Kepulauan Anambas disebut-sebut pernah menjadi salah satu pulau tropis terindah di Asia Tenggara dan beberapa pulau di kepulauan ini juga merupakan tempat favorit bagi para penyu yang sudah mulai langka keberadaannya untuk bertelur. Sungguh eksotis dan saya ingin sekali membuktikannya. Beruntung waktu itu di November Tahun 2012, saya dapat datang ke kepulauan ini, tepatnya di desa Pasir Panjang Kecamatan Siantan Selatan saat mengantarkan adik saya mengikuti program SM3T (Sarjana Mengajar di daerah Terpencil, Terluar dan Tertinggal). Dan ternyata memang benar di Kepulauan Anambas banyak sekali gugusan pulau cantik yang sungguh mempesona dan sedap dipandang dengan laut yang melingkar.

Melihat tanah pasirnya yang putih nan lembut dengan ombaknya yang tenang dan airnya yang jernih serta semilir angin pantai yang segar membuat saya tak sabar lagi untuk jalan-jalan menyusuri tepian pantainya yang landai dan berenang di dalamnya waktu itu. Suasananya makin indah dan romantis saat menjelang senja yang membuat kita makin terpesona.

[caption caption="Foto 2, senja di Kepulauan Anambas, merahnya cahaya matahari memantul sempurna, suatu pesona alam yang memikat dengan sajian perbukitan di lepas pantainya yang jarang dapat dinikmati oleh banyak orang, dok pri (dibidik dengan kamera Blackbery Onyx 2)"]

[/caption]

Kepulauan Anambas merupakan sebuah kabupaten yang ada di Provinsi Kepulauan Riau dengan ibu kotanya Terempa, berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia, Singapura, dan Kalimantan, tepatnya di Laut Cina Selatan. Anambas dulunya pecahan atau pemekaran dari Kabupaten Natuna Kabupaten Natuna di Provinsi Kepulauan Riau.

Selama seminggu saya disana, sungguh tidak cukup rasanya menjelajahi keindahan dan pesona Anambas, sehingga saya waktu itu tidak sempat ikut serta melestarikan penyu yang sudah mulai langka itu. Melihat keindahan pesona alam bahari Anambas memang sangat cocok sekali untuk kita-kita yang suka ber-snorkeling (selam permukaan), skin diving (selam dangkal), surfing (berselanjar), berenang, berjemur, dan bermain boat. Dengan menyelam, kita akan bisa melihat berbagai macam jenis terumbu karang yang masih alami dan biota-biota laut Anambas yang mengesankan.
[caption caption="Foto 3, Pesona alam bahari Anambas dengan pantainya yang landai dibalut pasir putih sangat cocok untuk berekreasi dan olahraga air lainnya, dok pri (dibidik dengan kamera Blackbery Onyx 2)"]

[/caption]

Pesona laut Kabupaten Kepulauan Anambas memang sangat indah bak Raja Ampat di Papua Barat, walau saya belum pernah mendatangi langsung Raja Ampat. Tak jarang banyak bule, turis atau wisatawan asing yang berkunjung ke Anambas. Bahkan kabarnya para wisatawan asing lebih mengenal kepulauan ini daripada wisatawan lokal sendiri. Untuk itulah dapat dikatakan, Indonesia Barat punya keindahan alam seperti di Indonesia Timur. Indonesia Timur punya keindahan alam bahari di Raja Ampat di Provinsi Papua Barat, maka Indonesia Barat punya keindahan alam bahari di Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau.

Panorama alam Anambas dengan laut yang terhampar, gugusan pulau-nya, pantai dengan pasir putih dan terumbu karangnya memberikan pesona, kesan dan moment tak terlupakan buat saya. Ya, Kepulauan Anambas memang memiliki sejuta pesona keindahan bahari, saya sangat beruntung sekali karena telah mengunjunginya dan dapat mengabadikan moment-moment istimewa di kepulauan ini.

Anda tertarik ke Anambas?
Dari foto-foto yang saya sajikan di tulisan ini, barangkali anda dan semua tertarik ingin datang ke Anambas. Ada dua pilihan cara untuk menuju Kepulauan Anambas, yakni:
1. Jalur laut, ada dua kapal yang melayani rute ke Kepulauan Anambas, yakni Kapal Pelni yang mempunyai jadwal keberangkatan dua minggu sekali serta Kapal Perintis yang memiliki dua rute sehingga waktu keberangkatannya tidak tetap. Jika menggunakan jalur laut biasanya memakan waktu selama 15-18 jam perjalanan.
2. Jalur udara, anda dapat memulai keberangkatan dari Tanjung Pinang maupun Batam menuju Bandara Natuna. Dari Bandara Natuna, anda dapat menuju ke Matak menggunakan kendaraan darat yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perahu menuju ke Tarempa di Kepulauan Anambas.

Foto moment istimewa saya kedua (Pernikahan)

Pernikahan adalah salah satu momen yang memorable dan istimewa, mulai dari akad nikah hingga resepsi, melibatkan banyak pihak, tidak hanya menggabungkan dua jiwa atau dua manusia dewasa yang berbeda saja, tapi juga menggabungkan dua lingkungan keluarga yang juga berbeda, baik latar pengalaman maupun dengan kebiasaan dan tradisi yang berbeda. Moment pernikahan bisa jadi moment yang hanya dilakukan atau berlangsung sekali seumur hidup. Jadi pastinya amat disayangkan bila ada moment bahagia yang tidak terabadikan lewat bidikan kamera. Untuk itu ada beberapa moment istimewa penuh arti yang sempat saya abadikan dalam bentuk foto di hari pernikahan teman saya dua minggu yang lalu. Foto tersebut saya bidik lewat smartphone Samsung Galaxy Tab 3 V tanpa editan, ini dia.

[caption caption="Foto 1, kedua pengantin yang sedang digiring memasuki lokasi pelaminan, dok pri"]

[/caption]

[caption caption="Foto 2, kedua pengantin tampak berbahagia duduk bersama di atas pelaminan, dok pri"]

[/caption]

[caption caption="Foto 3, kedua pengantin dengan rekan-rekan kuliah dan para saudara-nya, dok pri"]

[/caption]

Pernikahan adalah momen yang spesial dan harus diabadikan. Jangan sampai hal-hal kecil dan manis dalam pernikahan kita atau sahabat kita luput dari bidikan kamera ya!

Kemudian momen saya yang istimewa berikutnya adalah Ular Pemangsa

Moment ini terjadi saat saya berkunjung ke Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (BP4K) di Desa Suak Raya Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat dalam rangka konsultasi dinas, Kamis 22 Oktober 2015 sekitar pukul 11 siang. Waktu itu ada warga yang curiga karena terdengar ribut-ribut dan kegaduhan dengan suara ayam yang berkokok tak menentu di dalam kadang ayam milik warga, tidak jauh dari kantor BP4K tersebut sekitar 40 meter. Warga langsung mendatangi lokasi, benar saja, warga terkejut melihat seekor ular berukuran besar sedang melilit, meremukkan dan memangsa dua ekor ayam. Aksi penangkapan ular itu di dalam kandang ayam menarik perhatian banyak warga. Sang penemu dan penangkap ular yang bernama Rizwan juga menarik perhatian banyak warga.

Setelah ditangkap dan diikat dengan tali di bagian leher hewan itu, pak Rizwan membawa ular itu ke halaman depan kantor BP4K. Atas peristiwa ini sejumlah pegawai di kantor tersebut langsung berkerumun untuk menyaksikan ular tersebut. Saya yang juga berada di kantor itu langsung mengambil gambar dan berhasil merekam aksi ular itu dengan jarak hanya sekitar 25 sentimeter.

[caption caption="Foto, seekor ular sanca sepanjang 3 meter ditangkap warga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, tampak perut ular tersebut menggelembung, karena telah memangsa ternak ayam milik warga, dok pri (dibidik dengan kamera Samsung Galaxy Tab 3 V dengan editan foto editor)"]

[/caption]
Menurut warga, ular sanca tersebut keluar dari hutan dan masuk ke permukiman warga akibat kebakaran lahan yang terjadi di hutan karet sejak beberapa hari terakhir di Desa Suak Raya Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Sanca adalah nama umum bagi sekelompok ular-ular pembelit tak berbisa dari suku Pythonidae, sehingga dikenal dengan nama umum sebagai piton. Kebanyakan jenis sanca merupakan predator penyergap, yang sabar menanti mangsanya sambil menyamar di antara dedaunan atau serasah dan secara tiba-tiba menyerang mangsa yang lalu di hadapannya. Jadi melihat sang ular predator sedang menyergap mangsa merupakan moment yang langka yang patut diabadikan lewat bidikan kamera. Selamat menjalani moment-moment istimewa berikutnya lewat bidikan kamera.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun