Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Robin Lim Bidan Dari Bali Yang Menjadi Pahlawan Dunia

15 Mei 2015   18:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:01 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Robin Lim, perempuan kelahiran Arizona 24 November 1956 berdarah asli Amerika yang diwarisi oleh sang ayah dan sang ibu berketerunan Filipina dan Cina. Rambutnya yang sering dikepang sepanjang pinggang dengan bentuk matanya cenderung seperti orang Mongoloid, Robin tampak seperti wanita Indian. Ibu dari 8 (delapan) orang anak (5 orang kandung dan 3 orang angkat) dan nenek dari 2 orang cucu awalnya berangkat ke tanah kelahirannya untuk belajar kebidanan dan mengantongi sertifikasi dari North American Registry of Midwives. Dia juga memiliki sertifikasi dari Asosiasi Perbidanan Indonesia dan telah menjadi seorang bidan internasional. Demi menjalankan misi kebidananya ia menjadi inisiator dan pendiri sekaligus pelaksana pelayanan kesehatan Yayasan Bumi Sehat, tak heran saat ini ia juga menjabat sebagai Executive Director dari Yayasan Bumi Sehat dan Health Director dari Tsunami Relief Clinic di Aceh. Yayasan yang didirikan Robin itu kini sudah membangun sebuah klinik yang kecil, berkualitas dan ramah serta pusat kesehatan untuk para ibu, anak-anak dan pusat persalinan yang berada di Ubud Bali dan Aceh.

Di Aceh Klinik Yayasan Bumi Sehat berada di Desa Gampong Cot Kecamatan Samatiga Meulaboh Aceh Barat. Sungguh telah menjadi berkah Tsunami tersendiri bagi Aceh Barat, atas prakarsa dan kepedulian yang tinggi oleh seorang Ibu Robin Lim untuk masyarakat Aceh pasca Tsunamidengan mendirikan sebuah klinik di gampong itu.

14320076471627597987
14320076471627597987
Klinik yayasan Bumi Sehat yang dibangun Robin Lim di Gampong Cot Aceh Barat,tampak dari depan.

“Klinic Yayasan Bumi Sehat yang di bangun Robin awalnya berdiri sejak 3 (tiga) bulan pasca Tsunami di Tahun 2005 di sebuah desa terpencil yaitu Desa Cot Seulamat Kec. Samatiga Aceh Barat dengan fasilitas dan peralatan yang serba terbatas. Waktu itu pelayanan kesehatan khususnya persalinan di Desa Cot Seulamat Samatiga dilaksanakan langsung oleh ibu Robin dan beliau dibantu oleh beberapa orang staf yang direkrut dari tenaga kesehatan setempat salah satunya kami” cerita Agustina dan Mimi pengelola Yayasan Klinik Bumi Sehat Desa Gampong Cot.

Robin tergerak mendirikan klinik publik karena prihatin dengan tingginya angka kematian ibu dan bayiterutama pasca bencana tsunamikemudian ditambah dengan faktor tingginya biaya persalinan serta untuk melayani kalangan masyarakat terutama anak -anak yang membutuhkan pelayanan kesehatan akibat tsunami. Beliau juga tak segan mendatangi para wanita wanita hamil di desa-desa dan ditempat pengungsian, menyapa mereka dan membagi pengetahuan tentang proses kehamilan. Bagaimana agar wanita itu menjalani masa kehamilannya dan melahirkan dengan sehat dan selamat.   Saat itu juga ia mulai bergerak mencari donor, mengumpulkan dana untuk membangun klinik persalinan gratis yang lebih besar lagi.

Sampai Oktober 2005 Klinik Yayasan Bumi Sehat Meulaboh pindah ke Desa Gampong Cot Kec. Samatiga yang pada saat itu kliniknya masih berupa bangunan rumah panggung. Dipertengahan 2006 sebuah lembaga donor bernama The Rotary Foundation Solidarity In Sous Asia Fund mendirikan sebuah bangunan beton permanen melalui akta notaris yang selesai pembangunnanya pada bulan juni 2007. Akhir 2007 bangunan clinic ini pun diresmikan, dihadiri oleh penjabat-penjabat penting seperti Bupati Ramli yang saat itu masih menjabat, Camat, unsur Muspida dan kader – kader kesehatan.

Dengan luas bangunan ± 3300 m2 Klinic Yayasan Bumi Sehat Desa Gampong Cot Kec.Samatiga memiliki 18 karyawan. Terdiri dari 1 (satu) dokter,3 (tiga) perawat dan 3 (tiga) bidan yang berasal dari luar aceh. Human Resourse Development, Koordinator Logistik, Recepsionist, Administrasi Pusat Remaja dan Juru Masak yang masing-masing 1 (satu) orang yang berasal dari tenaga lokal. Sedangka sopir dan cleaning service yag juga berasal dari lokal masing- masing berjumlah 2 (dua) dan 4 (empat) orang. Klinik Bumi Sehat atau dikenal juga dengan sebutan "klinik Bu Robin" memberikan pelayanan kepada masyarakat umum terutama dalam bidang kesehatan yaitu membantu persalinan secara normal, memeriksa kesehatan ibu hamil, senam dan penyuluhan ibu hamil, pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, pelayanan pasien umum, pelayanan rawat inap dan fasilitas ambulance. Disamping itu Klinik Bumi Sehat juga mengembangkan kegiatan pusat remaja seperti les bahasa inggris, komputer dan menjahit.

1431688086736929719
1431688086736929719


Klinik Bumi Sehat tidak hanya melayani pasien masyarakat lokal, banyak juga orang berada dari luar Kabupaten/kota datang terutama untuk bersalin ke Klinik Bumi Sehat Gampong Cot ini. Barangkali karena kedermawananya sehingga nama klinik ini dapat terkenal dan tersebar hingga luar Kabupaten.

“Di klinik ibu robin kami menerima siapapun pasien untuk mendapatkan pertolongan gratis terhadap pelayanan kesehatan terutama ibu hamil untuk persalinan, tidak ada syarat dan tarif apapun yang dikenakan, semua gratis bahkan untuk obat kecuali pasien ingin memberikan donasi” kata liman salah seorang perawat pria yang berasal dari Lombok.

"Dari mana dana operasionalnya"?

“Sampai sekarang ibu Robin dan rekan –rekan yayasan baik yag ada di Bali dan di Aceh tidak berhenti mengirim permohonan dana ke dalam dan luar negeri,” ujar liman.

Sementara Yusniati warga Gampong Cot yang sudah dua kali melahirkan di klinik ini mengatakan, "kehadiran klinik bumi sehat di gampong kami sangat berarti karena banyak membantu warga dalam bidang pelayanan kesehatan, terutama dalam hal persalinan. Kami sebagai warga juga sempat khawatir jika kilinik ini tidak beroperasi lagi berhubung masa program kerja NGO sudah berakhir di Aceh, namun Alhamdulillah sampai sekarang klinik ini masih bertahan di Gampong kami dan sangat membantu kami disini" ungkapnya dengan sumringah.

Kehadiran Klinik Bumi Sehat berdampak positif dan telah menjadi alternatif pilihan masyarakat terutama yang tinggal di sekitar untuk memperoleh pelayanan kesehatan, meski sudah ada Puskesmas, warga lebih memilih berobat ke klinik ini. Apalagi jika hendak melahirkan pelayanannya sangat memuaskan dan gratis. "Rasanya kalau sudah mengenal, berobat dan menginap di klinik bumi sehat ini, nggak mau cepat-cepat pulang dan nggak mau lagi ke tempat lain" ujar seorang warga yang namanya tidak mau disebutkan.

Ikatan persaudaraan yang sampai kini masih terbina dengan baik, membuat Robin Lim sang pemilik merasakan ikatan hati yang begitu kental terhadap masyarakat Gampong Cot. Klinik Bumi Sehat adalah rumah keduanya setelah Ubud Bali. Kini sudah tujuh tahun usia klinik ini, kehadirannya pasca tsunami di Gampong Cot Kecamatan Samatiga sudah pasti membawa perubahan dan harapan baru serta ratusan doa kebahagiaan dari ibu dan bayi yang terselamatkan.

“Proses persalinan di Klinik Bumi Sehat tidak mengenal waktu, kadang bisa jam 3 pagi. Kini rata-rata klinik ini menangani 20-30 persalinan setiap bulannya “ujar agustina. Mengenai teknologi operasionalnya Agustina melanjutkan “Bumi Sehat tidak memakai banyak teknologi dalam operasionalnya, penanganan persalinan dilakukan secara alami dengan memperhatikan semua aspek tubuh manusia secara spiritual, sosial, alam dan medis serta menghindari sebisa mungkin penggunaan obat kimiawi, hampir  semua obat yang digunakan di Bumi Sehat bahan herbal”. Sementara untuk fasilitas ambulance, “tidak hanya digunakan untuk membawa pasien bersalin, jika ada masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas yang parah juga dapat mempergunakan jasa ambulance untuk dirujuk ke RSU Cut Nyak Dhien kota Meulabaoh” cetus Liman.

Salah satu keunikan klinik ini adalah dengan adanya pelayanan melahirkan dengan metode water birth. Penulis tertarik untuk melihat kamar persalinan, ada bak mandi (bath tub) berbentuk seperempat lingkaran di dalam ruangan itu.

“Itu untuk menangani kelahiran dalam air (water birth), sekarang ibu hamil saat melahirkan di klinic ini menggunakan metode water birth. Ibu Robin yang mempromosi dan mencetuskan metode water birth ini” ujar Agustina dan Mimi.

"Di dalam metode water birth ibu hamil akan menjalani proses persalinan di dalam bath tub berisi air hangat yang suhunya telah disesuaikan. Hangatnya air akan menjaga otot-otot tubuh agar tetap rileks dan lemas  sehingga mempermudah proses persalinan dan tekanan air akan menyangga panggul calon ibu agar terasa ringan sehingga lebih mudah untuk mengkonsentrasikan perhatian ke organ-organ dasar panggul saat mengejan untuk mengeluarkan kepala bayi. Hasil akhirnya dapat mengurangi stress dan rasa sakit sekitar seperempat kali serta dapat mengurangi risiko sobeknya vagina. Selain itu dengan lahir di air, bayi tidak terlalu kaget karena masih dalam habitatnya (berada dalam cairan)” ujar agustina mengutip penjelasan Ibu Robin waktu itu.

Bidan Robin Lim mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan sosial dengan memberikan pelayanan gratis terutama bagi ibu hamil dan melahirkan serta memfokuskan diri dalam sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mendukung bantuan bencana serta kelangsungan hidup kesehatan ibu hamil dan anak, antara lain bencana Tsunami Aceh, Gempa Bumi di Padang, Yoyakarta, dan Haiti. Sejak tahun 2005 sudah ada ribuan orang mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dari Klinik Bumi Sehat. Selain itu Robin Lim hingga saat ini terus bergiat mencanangkan dan mempromosikan pengetahuan serta penyembuhan pengobatan menggunakan beragam tanaman tradisional dan kemudian juga bertekad memberantas kemiskinan dan kekurangan gizi atau gizi yang buruk. Ia melakukan pekerjaannya dengan tulus dan penuh dedikasi, sudah sepantasnya jika Ia terpilih menjadi salah satu nominasi CNN Heroes 2011 dan menjadi pemenangnya sebagai pahlawan bagi dunia dan Indonesia khususnya. Sebelumnya ia juga menjadi Woman of the Year versi UNICEF di tahun 2009. Hadiah uang dari CNN yang sangat besar itu katanya dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi nasional, akan ia gunakan seluruhnya sebagai biaya untuk kelangsungan dan kemajuan Klinik Yayasan Bumi Sehat di Bali dan Aceh Barat Meulaboh.

Yang pasti ibu Robin tidak akan berhenti mengkampanye dan mempraktikkan kan “Gentle Birth” yaitu persalinan tanpa melakukan caesar, tanpa susu formula, penundaan pemotongan tali pusar, segera menempelkan bayi pada ibu sejak dilahirkan dan si ayah boleh menemani ibu saat persalinan serta memberikan perhatian pada ibu dan bayi yang baru lahir dengan penuh cinta dan keperdulian. Ibu Robin percaya, begitu pula saya sebagai penulis bahwa melahirkan adalah suatu proses yang paling alami, sakral, sekaligus bersejarah yang setiap perempuan memiliki kearifan di dalam dirinya untuk mampu melahirkan secara alami, tradisional dan dengan sesedikit mungkin intervensi medis. Robin pernah mengatakan “bidan adalah profesi yang dapat membuat orang bahagia dan senang, kalau di Bali dengan menjadi bidan adalah dharma (kebajikan) dan persalinan itu adalah proses yang sakral dan harus dijalankan dengan kelembutan, perhatian dan cinta kasih sebagai landasan sebuah kehidupan yang indah.

Dengan penghormatan yang tinggi, saya sebagai penulis haturkan kehadapan ibu Robin atas jasa, dedikasi dan peran ibu dalam masyarakat yang telah dilakukan dan dihasilkan buat keselamatan, kesejahteraan dan kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat khususnya di Meulaboh Aceh Barat, suatu prestasi dan prakarsa yang amat luar biasa bagi sekalian umat.Semoga saya dan seluruh masyarakat Indonesia dapat mencontohi dan menginspirasi perjuangan seorang ibu Robin Lim untuk bumi pertiwi dan berkarya di bidang kemanusian, semoga.

1431688147567863091
1431688147567863091

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun