1. Aku yakin bahwa aku adalah pribadi yang baik. Aku yakin apa yang buruk asal-muasalnya dari luar. Aku lahir seputih kertas dan noda hitam datangnya belakangan. Tugasku adalah rajin mencuci bersih dan obat terbaik untuk setiap penyakit adalah pencegahan.
2. Aku tak suka dikritik, oleh karena itu aku tak boleh terlena oleh pujian. Keduanya adalah sisi kembar dari koin yang sama. Jika aku dipuji maka kuteruskan itu kepada Yang Maha Terpuji. Jika aku dikritik, resepku adalah menambahkan sejumput cinta.
3. Jika aku merasa tidak nyaman, rasa itu ada karena aku menyesali yang sudah berlalu atau aku terlalu mengkhawatirkan yang belum datang. Aku memilih untuk selalu hidup di sini dan di dalam sekarang agar aku punya ruang dan waktu untuk melakukan yang terbaik.
4. Jika aku takut melakukan kesalahan, kan kuingat bahwa tak semuanya harus benar dulu untuk bisa melakukan kebaikan.
5. Pencuri kedamaian perasaanku adalah pikiranku. Itu, seperti memarkir kendaraan tanpa memasang kunci pengaman. Kunci pengaman hidupku yang sedang parkir di dunia adalah kewaspadaan pikiran.
6. Jalan tercepat menuju tujuan selalu jalan terpendek. Jalan terpendek selalu jalan yang lurus. Cara tercepat itu adalah sabar dan syukur.
7. Hidup senang atau hidup susah adalah pilihan perasaanku. Jika aku memilih untuk susah, maka tak seorangpun bisa membantuku untuk senang.
8. Toleran kepada orang lain adalah berusaha mengerti bahwa mereka sedang melakukan hal yang sama dengan diriku, dengan cara mereka sendiri.
9. Senyumku hampir selalu mampu menghilangkan aspek ilusi dari masalah. Ia menjadi lebih jernih dan jelas hanya karena aku masih mampu tersenyum di dalam tangisan.
10. Yang bagus untuk kulakukan sangat bagus bila kulakukan sekarang.
11. Kesalahan terbesarku adalah selalu merasa benar sehingga aku menjadi malas belajar.